Eat in Bali: Brunch at NOOK

Has anybody heard about Nook? 

Sebagai banci Instagram yang nggak cuma kepoin akun orang, aku juga seneng ngulik rekomendasi tempat makan. Nggak harus Instagrammable juga kok, yang penting makanan enak.

So we have been working all days non-stop for past two weeks, boleh lah ya manjain diri untuk brunch di luar. Kebetulan hari itu lagi liburan hari raya Galungan dan Kuningan, adikku juga lagi libur seminggu, so why we not take him out together. 

Kenapa Nook? Dari segi lokasi, nggak jauh dari rumah. Kalo dilihat dari foto, tempatnya oke banget. Makan cantik sambil nikmatin view rice fields alias sawah. Macam di Ubud gitu, deh. Untungnya hari itu juga cuaca lagi bersahabat, setelah beberapa hari sebelumnya mendung dan hujan terus. 

Yuks, deh. Kita brunch cantik hari ini! 

Tempatnya semi outdoor, nggak ada ruang smoking or non smoking. Kami datangnya pagi banget pas jam buka mereka, cuma ada satu dua orang bule di dalam. As I expected before, Nook dapet approval dari suami, hoho. 

Oh ya, liat baby chair yang dipake Josh di atas? Gemes banget, yah! Custom made gitu. Biasanya ke restoran atau kafe, kalo minta baby chair pasti dikasih yang warna putih atau biru merek dari Inf****. Eh, dikeluarinnya yang macam gini. Josh langsung seneng (atau norak? :P) banget sampe mukul-mukul mejanya. 

 My grown-up little brother!

Di dekat pintu masuk, ada semacam souvenir corner gitu, yang menjual (tentu saja) barang-barang local handmade. Mulai dari kartu pos (desainnya lucuk-lucuk), clutch, tote bag, keranjang, topi, dll. 

 Sarkatik banget?

 Buat yang suka nanem bunga-bunga lucu di taman, mereka jual bibitnya juga lho.

Kalo lihat dari Instagram, Nook ini terkenal dengan healthy smoothie bowl-nya. Walaupun kekinian (dan sehat), smoothie bowl is not our thing. Karena judulnya brunch, sekalian kenyang aja kali yah. 

Menu di Nook variatif banget kok. Mulai dari menu sarapan macam sandwich, eggs and toasts, pasta sampai makanan lokal Bali kayak Nasi Campur Bali, Babi Guling—yang sayangnya pas mau dipesan mereka belum siap—ada semua. 

 Orderan adikku yang sangat "anti mainstream". Kapan lagi minum teh botol semevvah ini bukan?

 Nook special iced coffee for me.

 Campurannya ada condensed milk, espresso, whipped cream on top. Manis seger bikin melek! 

Belongs to hubby. Lupa apa namanya, pokoknya asem-asem seger dari mangga, nanas, sama apa gitu. Enak juga sih. 

And here comes the food... 

Salmon fettuccine carbonara

 Fish and Chips 

 Totally forgot what it called. Bisa dilihat sendiri lah yaa ada apa aja di sini. 

Some shrooms, eggs, spinach, bacon, cheese. Nom nom! 

Honest review? Hmmm... kami semua bilang enak, but nothing special. Enaknya nggak sampe bikin ketagihan. Mungkin karena tempatnya asik jadi makanannya turns out nice. Padahal sebenarnya biasa aja, sih. 

But we definitely come back! Seneng banget sama suasananya kalo pagi-pagi gini. Matahari belum terlalu nyengat. Mungkin kalau datangnya sore enak juga kali, yah. 

Buat yang pengen suasana adem, jauh dari keramaian, pengen dekat dengan alam, tapi males ke Ubud, cus deh ke Nook. Apalagi buat yang healthy junkie, cobain deh ke sini. Seminyak rasa Ubud!

Sedikit tips untuk arah jalan: untuk menuju Nook, harus masuk gang kecil di sebelah kanan (dari arah Jalan Petitenget, setelah Livingstone). Kami sempat kelewat karena gangnya kecil banget, nggak gitu ke-notice. Ikutin aja direction dari Google map, udah pasti benar. Semoga nggak nyasar, ya!

 Awkward pose... zzzzz....

Nook Bali 

(click here for maps) 

Jl. Umalas 1, Gang Nook No. 1, Kerobokan Kelod. 

Call: (0361) 8475625

Open hours: 08:00 am - 11:00 pm