Diary of The Week #4: Declutter Mind

I felt so cluttered last week. 

Kepala ini rasanya penuh banget, otak rasanya nggak berhenti bekerja. Belum lagi ngerasa kebiasaan multitasking aku ini udah nggak ada obatnya, alias parah banget. Aku bisa sambil ngetik postingan blog, sambil nonton series, terus sambil Whatsapp-an, nggak lupa sambil baca blog post barunya Cup of Jo. Akhirnya, aku suka gagal fokus, diajakin ngomong malah ngelamun, marah-marah nggak jelas (sori, suami!), susah tidur lelap—padahal udah di ranjang hampir satu jam, pokoknya jadi manusia yang paling nyebelin. 

Setelah dipikir-pikir, penyebab utama otak kusut ini, adalah mengkonsumi waktu terlalu banyak dengan henpon, specifically on social media. Dikit-dikit nge-scroll Instagram, dikit-dikit cek WA/Line ada order atau nggak (fyi, aku punya job online shop). Belum lagi kalau lagi nyusuin Josh, paling enak itu sambil maenin hape. Not only clutter my mind, mantengin sosmed tiap saat bikin leher pegel dan mata jadi agak siwer.

So, I decided to take little break and spend time with myself, while the baby was sleeping! Hape di-set airplane mode, sebisa mungkin nggak nyentuh selama beberapa menit ke depan. Tutup gorden jendela kamar, kunci pintu, pampering myself by wearing a face mask—and it smells good! 

Instead of 'sharing' my thoughts on social media (thou I was really tempted to do on Instastory... oh the irony) , aku milih untuk selimutan aja di ranjang dan nulis jurnal.

Ternyata walau cuma bentar, ternyata phone break itu efeknya lumayan banget, lho. Satu badan bisa istirahat sejenak dan pikiran pun lebih fresh.

Untuk saat ini aku belum bisa puasa sosmed selama lima hari penuh kayak seri five days of-nya Lucie Fink, susah booook. But, at least I can do these little things:

1. No touching my phone right after I woke up in the morning. Kebiasaan jelek banget emang. Niatnya cuma liat jam, abis itu notif sosmed banyak yang masuk. Yaudah, deh. *sigh*

2. Rutin melakukan phone break lagi walau hanya beberapa menit dalam sehari. Semoga durasinya bisa bertambah. 

***

Minggu sore kemarin, akhirnya kami ngunjungin coffee shop milik salah satu teman lamaku, di daerah Citra 6, Jakarta Barat. Kofic—yes, namanya catchy, ya!—ini udah buka sejak bulan Maret lalu. Baru soft opening aja dan aku baru sempat datang kemarin ini.

Vina is my old bestie in elementary school. Terakhir kali kami ketemu dan chit-chat bareng itu waktu aku masih di Bali dan belum nikah. Lama nggak ketemu, tau-tau awal tahun ini dia kontak aku untuk diskusi soal barista dan kopi. Usut punya usut, ternyata emang bakal buka kafe sendiri. Dasar anak desain interior yang hobi ngopi, konsep Kofic ini bener-bener lahir dari Vina sendiri. Keren banget! 

Buat yang tinggal daerah Citra Garden dan sekitarnya, boleh nih mampir ngopi atau duduk-duduk cantik. Lokasinya pas di sebelah Farmer's Market/Ace Hardware (sebelum Farmers, belok kiri, posisinya di dalam ruko). 

Double shots iced latte dan kue yang dengan pintarnya aku lupa apa namanya. Enak! 

Spot iconic-nya Kofic, ayunan yang sangat Instagrammable dan bikin mager! 

All the best for the business, miss! :D 

Libur Lebaran semakin dekat, itu berarti mbak di rumah akan segera pulang kampung. Sebagai mommy muda yang baru pertama kali ngelewatin Lebaran dengan anak, kok aku super deg-degan, ya?! 

Walaupun hari-hari aku di rumah aja, pekerjaan RT sangat terbantu oleh si mbak ini. Mulai dari nyapu, ngepel, cuci baju, sampai bantu main dan jagain Josh kalau aku lagi kerja/mandi. Terus minggu depan mbaknya mau pulkam, aku mulai baper. 

Mungkin yang berpengalaman bisa kasih saya masukan? Biar nggak parno-parno amat, nih! 

Hope you guys have a great week!