Kami berangkat sehari sebelum hari Lebaran, tiba di bandara Ngurah Rai langsung disambut dengan crowd turis yang kebanyakan, sih, lokal. The airport was packed! Ini pada nggak bosen apa yak liburan ke Bali mulu? Lah, situ sendiri gimana? Saya, kan, lain cerita. Ini mudik berkedok liburan :D
Udah seminggu di sini kami lebih banyak spending time di rumah. Bingung juga mau ke mana, soalnya waktu kami sampai, jalanan masih rame dan macetnya amit-amit, apalagi di daerah turis. Paling kami main ke daerah Denpasar, sepi banget! Beberapa warung makan Jawa di sekitar rumah juga pada tutup. Ternyata pendatang di Bali banyak juga, ya.
Hari Kamis kemarin, aku ngajakin orang rumah untuk pergi sarapan di luar. Breakfast in Bali tuh always an good idea, ada yang setuju sama eiks?
Tujuan sarapan kali ini, lagi-lagi ke Nook. Kenapa? Karena aku tahu Papa dan Mama pasti seneng sama tempatnya. They love Ubud so much. Daripada bermacet ria ke Ubudnya, mendingan ke sini aja. Seminyak rasa Ubud... close enough!
Bulan-bulan segini padinya siap panen, pemandangannya cakeppp banget. Ijo-ijo bikin mata seger!
Tips kalau mau ke tempat makan/ngopi/ngebar
Meet the whole team!
Kali ini aku order big breakfast, not really big for one person. Papaku sama adikku pesen yang sama tapi bagi dua, sementara aku makan sendirian... dan habis. As I said, not really big for one person kok! *pembelaan diri* *bilang aja laper* *kan gue masih menyusui* :P
The usual big breakfast: baked beans, sausages, bacons, hash brown and eggs.
Buat yang masih liburan, selamat bersenang-senang, ya! Salam cinta dari Pulau Dewata ❤
No comments:
Post a Comment