Masuk bulan Desember itu, hawa-hawa Natal (dan liburan) terasa kental sekali *kental banget sisss... susu kental manis kali, ah!*. Dekorasi mal-mal atau public places lainnya pasti cakep-cakep banget. Nggak lupa playlist satu albumnya Om Bublé berkumandang. Jadi keinget salah satu artikel tentang Natal di Youthmanual dua tahun lalu, penulis artikel favoritku bilang Michael Buble terkenalnya setahun sekali aja pas Natal, hihi.
Karena temanya Natal dan liburan, hari ini pengen cerita dikit yang berhubungan dengan (suasana) Natal, ah.
1. Sabtu yang lalu, komsel kami mengadakan early Christmas Dinner. Acaranya jam 6 sore, dan kebanyakan dari kami harus berjuang menghadapi arus macet Bogor yang bertepatan dengan long weekend. Puji Tuhan semua bisa hadir di lokasi dan acara pun dimulai—walaupun ngaret setengah jam.
Acaranya super fun! We laughed A LOT. Sampai nangis dan kram perut. Tapi prosedur dan tujuan acara memang inginnya seperti itu. Berarti sukses, yaa? :D
Ada kejadian lucu dan miris. Kebetulan aku bertugas untuk menulis semua nama untuk undian tukar kado. Begitu giliran keluarga kami dipanggil untuk mendapatkan kado, nggak ada satu orang pun yang kasih Andreas dong. Jeng jeng. Eh, bukannya empati, kita malah ketawa. Andreas masih mengira dia di-prank oleh ketua komsel kami. Ternyata, memang bener Andreas nggak dapet jatah kado. Aku masih bingung banget kenapa Andreas nggak dapet kado. Lalu, tukar kado terus berlanjut sampai satu keluarga dipanggil dan salah satu teman kami dapet dua kado. WAH, ternyata aku nulis nama temanku itu dua kali, nama suami sendiri nggak ketulis. Juara banget, kan? Akhirnya, salah satu kado diberikan kepada suamiku tercinto. Bersyukurnya, kadonya cocok banget lho dengan Andreas. Dia lagi kepengen kaos baru dan dapet deh. Desain kaosnya ada ilustrasi Tony Stark pulak, ntapppp.
Kado yang dipegang Andreas itu properti aja untuk foto LOL
Maapkeun aku, suamiii. Nanti aku beliin kado natal beneran deh *gombal doang* :P
2. Before the "real" holiday comes, besok kami mau pamit liburan dulu ke Bali. Secara yang namanya Bali kalau udah libur akhir tahun, satu pulau padetnya minta ampun. Jalanan udah pasti macet penuh dengan turis. Kami sempet ragu dan sedih kalau sampai batal ke Bali, begitu berita Gunung Agung erupsi berkali-kali dan mengakibatkan bandara Ngurah Rai tutup selama dua hari. Untungnya, bandara sudah dibuka, namun menurut berita kemarin masih ada beberapa maskapai domestik yang membatalkan penerbangan dari dan ke Bali. Mudah-mudahan lusa bisa terbang dan sampai di Denpasar dengan selamat, ya. Udah kangen berat, nih, dengan keluarga di sana.
(lebih) kangen ini juga sebenernya...
Salam liburan untuk semua yang akan berlibur, ya! Take care and stay awesome!
Note: mohon maaf, ya, untuk beberapa komen di postingan ini nggak sengaja terhapus sebelum di-approve ):
Huahahahhaha...suami sendiri terlupakan. Semoga nanti pas natal beneran, Andreas kasih hadiah yang spesial banget buat kamu. Dan kamu harus bales dengan kasih dia DUA kado!
ReplyDeleteParah banget bisa kelupaan nulis nama suami sendiri. Nama suami orang malah aku tulis dobel XD;
DeleteIya nih, harus prepare kado dobel buat suami Natal nanti!