Pasti masih, lah, ya. Kalo nggak yang usaha oleh-oleh bangkrut donggg *jawab sendiri* *kemudian garing... krikk krikk*
Budaya oleh-oleh, sih, masih kental banget di negara kita. Kalimat "jangan lupa oleh-olehnya, ya!" nggak mungkin lupa diucapakan kepada seseorang yang hendak berpergian ke suatu tempat. Entah maksud kalimat tersebut serius atau hanya basa-basi. Apalagi sekarang budaya jastip (jasa titip) lagi hits banget, ya, mom and sist! Nggak usah nanya mau nitip apa, udah dikasih daftar titipan segambreng duluan kali.
Untuk seseorang yang rajin mudik ke rumah orangtua di Bali, terkadang aku masih suka beliin oleh-oleh untuk beberapa kerabat dan teman. Nggak tahu kenapa, rasanya aneh aja kalau pulang dengan tangan koper kosong. Walaupun nggak ada yang nagih oleh-oleh pun, aku dan suami pasti suka bawa pulang sesuatu untuk orang rumah.
Mumpung musim libur panjang akan segera datang, aku mau bikin list ide oleh-oleh dari Bali berdasarkan tipe-tipe keluarga atau teman yang kalian kenal. Semoga daftar ini membantu, ya!
1. A Foodie (basically those who loves to eat everything)
Even if you are not a foodie, semua orang pasti senang dikasih oleh-oleh berupa makanan.
Untuk jenis makanannya sendiri, aku bagi menjadi dua, ya. Makanan khas oleh-oleh Bali dan makanan biasa yang bisa dibeli di toko lainnya atau supermarket.
a) Makanan khas oleh-oleh Bali:
- Pia Bintang Baturiti
Awal tahu merek ini karena cici ipar suka nitip. Harganya murce—kemarin beli sekitar RP 22,500—dan rasanya juga oke plus nggak begitu manis. Buat penggemar pia tapi malas ngantri di gerai pia tersohor yang satunya lagi itu tuhhh, ini boleh jadi pilihan, lah.
Btw, harga di atas itu dengan packaging mika, ya. Kalo yang packaging biasa kotak dus seperti di gambar harganya beda setahuku. Pilihan rasanya: cokelat, wijen, kacang hijau, keju dan kopi.
- Pie Susu Dhian
Merek pie susu yang bejibun emang bikin kepala pusing. Belom lagi selera orang beda-beda. Ada yang lebih suka merek-merek tertentu. Aku bukan penggemar pie susu, tapi merek Dhian ini cukup okelah. Prinsip beli oleh-oleh ala Jane, yang penting buat diri sendiri enak, baru beliin untuk orang lain, hahahaha.
- Ceker (atau usus) Ayam Fiona
Buat penggemar camilan kriuk-kriuk, aku merekomendasikan ceker ayam merek Fiona. Aku nggak doyan ceker, tapi diolah macam kerupuk gini lumayan nagih, sih.
Selain ceker ayam, banyak produk merek Fiona lainnya. Diliat-liat aja mana yang kira-kira enak, ya.
Selain ceker ayam, banyak produk merek Fiona lainnya. Diliat-liat aja mana yang kira-kira enak, ya.
- Kacang Tari Bali
Siapa, sih, yang nggak suka ngemil kacang? Kecuali yang alergi dan gampang jerawatan kali, ya. Jenis kacang di toko oleh-oleh juga nggak kalah banyak. Mulai dari kacang disco, kacang telor, kacang kapri dan lain-lain. Nah, buat yang suka kacang kapri, brand Tari Bali yang paling enak sejauh ini. Aku dan keluarga udah bolak-balik borong kacang ini untuk oleh-oleh atau titipan orang. Harga di toko, sih, udah pasti lebih mahal. Kalo kalian pengen beli dalam jumlah banyak, DM aku aja, sist. Kebetulan aku bisa kasih harga reseller lho (oh, jadi dia jualan... :P)
b) Makanan lainnya (yang bisa dibeli secara online atau di supermarket):
- Granola and Muesli by East Bali Cashew
My personal favorite!
Image credit: Bali Mall
Buat penggemar makanan sehat atau emak-emak yang suka belanja snack sehat secara online buat keluarga, mungkin brand ini udah nggak asing, ya.
Aku udah sering banget nemu produk ini di mana-mana, tapi nggak berani beli karena harganya lumayan mahal.
Waktu pulang Bali bulan lalu, aku nemu ini di kabinet dapur rumah. Baru ngeh juga ternyata ini produk Bali. Pas nanya Mama harganya berapa, ternyata lebih murah 10-12 ribu dari harga yang dijual di internet maupun supermarket Jakarta.
Setelah coba, ternyata memang enak banget. Snacking without guilty, deh! Bisa dimakan langsung gitu aja atau dicampur susu atau yogurt. Kacang-kacangnya juga nggak begitu keras, jadi Josh juga bisa ikut menikmati.
Bisa dibeli di supermarket macam Hyperma** atau Carefo**. Bisa juga di supermarket lokal seperti Bali Jaya (yang cabang Raya Kuta, ya), karena kemarin aku lihat harganya lebih murah.
- Oleh-Oleh (artis) kekinian
Sedikit tips, produk oleh-olehnya Chelsea and Glenn itu bisa ditemukan di tempat lain. Harganya sudah pasti lebih mahal beberapa ribu. Kalau memang untuk oleh-oleh, beli langsung aja di gerai official mereka karena setahuku dijualnya per dus isi 5 bungkus.
- Jesrisoles Bali (not sponsored, nebelin muka untuk promosiin dagangan sendiri 🙈)
Kalau yang ini, sih, emang belum hits. Tapi nggak sedikit juga lho yang sering beli untuk dijadikan oleh-oleh, hihi. Kebetulan waktu pulang Bali kemarin, aku ikutan tes dapur untuk rasa baru, yaitu Ayam Sambal Matah. Kalau lancar, akhir bulan ini mudah-mudahan bisa ketemu kalian, ya!
Eniwei, yang belum tahu, Jesrisoles Bali adalah bisnis keluarga akoh 😉
Pilihan lainnya, silakan strolling around supermarket lokal aja (tambahan dari Fulan di komentar, jangan lupa mampir ke Tiara Dewata, ya!). Biasanya pasti nemu yang unik atau lucu untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
- Nasi Babi Guling
Pilihan lainnya, silakan strolling around supermarket lokal aja (tambahan dari Fulan di komentar, jangan lupa mampir ke Tiara Dewata, ya!). Biasanya pasti nemu yang unik atau lucu untuk dibawa pulang sebagai oleh-oleh.
2. A Beauty Enthusiast (everything about makeup and skincare!)
Buat kalian yang punya sahabat atau keluarga yang pemuja skincare, nggak usah bingung mau kasih oleh-oleh apa dari Bali.
Pernah dengar Utama Spice atau Dukha Sukha? Nah, itu salah dua brand yang cukup femes dari Bali.
Untuk pembeliannya, bisa hunting di Ubud karena di sana banyak banget toko-toko khusus yang menjual skincare berbahan natural. Harganya sudah pasti lebih mahal dibandingkan dengan produk yang biasa dijual di toko oleh-oleh atau supermarket.
Selain skincare, produk ala spa seperti sabun wangi atau aroma therapy juga bisa jadi alternatif.
Btw, coba tengok postingannya Hanny tentang rekomendasi Bali body care products. Aku pun penasaran ingin coba!
3. A Fashionista (or someone who appreciates local handmade stuffs)
Familiar with this cute straw bag, ladies?
Waktu pulang Bali kemarin, model tas rotan tersebut bertebaran di mana-mana. Mulai dari harga 50ribu sampai 300ribu pun ada. Ada yang tahu nggak, kalau tas tersebut aslinya buatan desainer lokal? Dan harga aslinya pun nggak main-main.
Rasanya bosen dan standar banget, ya, ngebawain oleh-oleh kaos kata-kata atau barong, apalagi untuk teman yang memang kebetulan adalah penggila fashion.
Nah, kalau kalian punya budget lebih dan pengen bawa oleh-oleh yang sedikit fancy (plus, you are supporting a local brand too!), ada beberapa pilihan brand lokal kece yang bisa kalian tengok. My favorite are Straw The Label and Manikan. Aku pernah beli produk Manikan, yaitu dompet. Sampai sekarang awet banget, hanya warnanya aja yang agak pudar. Memang, ya, ada harga ada barang.
4. A Coffee Lover
Udah bukan rahasia kalau negara kita adalah salah satu penghasil kopi terbesar di dunia, dan beruntung di Bali kalian bisa mendapatkan kopi Kintamani dan Luwak yang sangat tersohor itu.
Kopi Kintamani dan Kopi Luwak kualitas premium bisa didapatkan di agrowisata, seperti Bali Pulina. Harganya sudah pasti pricey.
Alternatif belanja biji kopi lainnya bisa didapatkan di coffee shop tertentu. Selain bisa minta digiling sesuai keinginan, packaging-nya juga lebih cantik untuk dijadikan sebagai oleh-oleh. Beberapa waktu lalu, Andreas pernah beli Kopi Luwak titipan kerabat di Black Eye Coffee & Roastery. Katanya, sih, wangi banget kopinya.
Selain dua kopi tersebut, ada satu jenis kopi Bali lainnya yang terkenal. Kalau kalian ke tempat makan tertentu dan di dalam menunya ada KOPI BALI, biasanya itu bukan kopi Kintamani, melainkan memang Kopi Bali, merek yang dipatenkan oleh PT Putra Bhineka Perkasa. Merek yang banyak ditemukan di pasaran adalah Kupu-Kupu Bola Dunia.
Kopi ini bisa dibeli di toko khusus oleh-oleh dan supermarket. Jenis kopinya adalah ground fine coffee alias siap seduh dengan air panas. Buat penggemar kopi tubruk cucok banget deh minum kopi ini.
Bisa juga kalian iseng mampir ke kedai kopi legendaris mereka di Jalan Gajah Mada, Denpasar. Di sana bisa belanja kopi, peralatan untuk seduh kopi, and you can also fancy a cup of nice coffee. Nggak cuma kopi tubruk aja lho, mereka ada menu espresso based coffee juga. Untuk secangkir Kopi tubruk Bali hanya Rp 10,000. Ntap!
5. A Starbucks Merchandise Collector
Waktu kerja di Starbucks dulu, pernah beberapa kali dapet titipan orang untuk beliin merchandise seperti mug, tumbler, t-shirt, Starbucks card dengan desain landmark beberapa kota di Bali. Hampir di setiap gerai Starbucks pasti ada stok. Biar yakin, ke store yang besar aja, kayak di Mal Bali Galeria atau Discovery Mall, karena biasanya stok lebih lengkap.
Btw, kemarin sempat mikir pengen beli merchandise-nya sebagai giveaway di blog. Namun, hati ini keburu ciut karena takut nggak ada yang ikutan, HAHAHA. So, here is the question: kalau blog ini ngadain giveaway, ada yang bersedia ikutan? If you do, leave this "👍" on the comment section!
Disclaimer: tulisan ini tidak disponsor oleh pihak manapun. Beberapa brands yang disebutkan di atas murni hanya rekomendasi pribadi. Terima kasih!
Pernah dengar Utama Spice atau Dukha Sukha? Nah, itu salah dua brand yang cukup femes dari Bali.
Untuk pembeliannya, bisa hunting di Ubud karena di sana banyak banget toko-toko khusus yang menjual skincare berbahan natural. Harganya sudah pasti lebih mahal dibandingkan dengan produk yang biasa dijual di toko oleh-oleh atau supermarket.
Selain skincare, produk ala spa seperti sabun wangi atau aroma therapy juga bisa jadi alternatif.
Btw, coba tengok postingannya Hanny tentang rekomendasi Bali body care products. Aku pun penasaran ingin coba!
3. A Fashionista (or someone who appreciates local handmade stuffs)
Familiar with this cute straw bag, ladies?
Waktu pulang Bali kemarin, model tas rotan tersebut bertebaran di mana-mana. Mulai dari harga 50ribu sampai 300ribu pun ada. Ada yang tahu nggak, kalau tas tersebut aslinya buatan desainer lokal? Dan harga aslinya pun nggak main-main.
Rasanya bosen dan standar banget, ya, ngebawain oleh-oleh kaos kata-kata atau barong, apalagi untuk teman yang memang kebetulan adalah penggila fashion.
Nah, kalau kalian punya budget lebih dan pengen bawa oleh-oleh yang sedikit fancy (plus, you are supporting a local brand too!), ada beberapa pilihan brand lokal kece yang bisa kalian tengok. My favorite are Straw The Label and Manikan. Aku pernah beli produk Manikan, yaitu dompet. Sampai sekarang awet banget, hanya warnanya aja yang agak pudar. Memang, ya, ada harga ada barang.
4. A Coffee Lover
Udah bukan rahasia kalau negara kita adalah salah satu penghasil kopi terbesar di dunia, dan beruntung di Bali kalian bisa mendapatkan kopi Kintamani dan Luwak yang sangat tersohor itu.
Kopi Kintamani dan Kopi Luwak kualitas premium bisa didapatkan di agrowisata, seperti Bali Pulina. Harganya sudah pasti pricey.
Alternatif belanja biji kopi lainnya bisa didapatkan di coffee shop tertentu. Selain bisa minta digiling sesuai keinginan, packaging-nya juga lebih cantik untuk dijadikan sebagai oleh-oleh. Beberapa waktu lalu, Andreas pernah beli Kopi Luwak titipan kerabat di Black Eye Coffee & Roastery. Katanya, sih, wangi banget kopinya.
Selain dua kopi tersebut, ada satu jenis kopi Bali lainnya yang terkenal. Kalau kalian ke tempat makan tertentu dan di dalam menunya ada KOPI BALI, biasanya itu bukan kopi Kintamani, melainkan memang Kopi Bali, merek yang dipatenkan oleh PT Putra Bhineka Perkasa. Merek yang banyak ditemukan di pasaran adalah Kupu-Kupu Bola Dunia.
Kopi ini bisa dibeli di toko khusus oleh-oleh dan supermarket. Jenis kopinya adalah ground fine coffee alias siap seduh dengan air panas. Buat penggemar kopi tubruk cucok banget deh minum kopi ini.
Ini bungkus biasa
Ini biasa aku beli untuk oleh-oleh. Ada bungkus gedenya juga kok.
Bisa juga kalian iseng mampir ke kedai kopi legendaris mereka di Jalan Gajah Mada, Denpasar. Di sana bisa belanja kopi, peralatan untuk seduh kopi, and you can also fancy a cup of nice coffee. Nggak cuma kopi tubruk aja lho, mereka ada menu espresso based coffee juga. Untuk secangkir Kopi tubruk Bali hanya Rp 10,000. Ntap!
Kedai kopinya mungil banget, tapi rameee banget lho. Pelanggannya dari usia muda sampai tua. Btw, plis jangan salfok sama pose kaki si Mba, ya!
Waktu kerja di Starbucks dulu, pernah beberapa kali dapet titipan orang untuk beliin merchandise seperti mug, tumbler, t-shirt, Starbucks card dengan desain landmark beberapa kota di Bali. Hampir di setiap gerai Starbucks pasti ada stok. Biar yakin, ke store yang besar aja, kayak di Mal Bali Galeria atau Discovery Mall, karena biasanya stok lebih lengkap.
Btw, kemarin sempat mikir pengen beli merchandise-nya sebagai giveaway di blog. Namun, hati ini keburu ciut karena takut nggak ada yang ikutan, HAHAHA. So, here is the question: kalau blog ini ngadain giveaway, ada yang bersedia ikutan? If you do, leave this "👍" on the comment section!
***
Terima kasih yang sudah baca sampai selesai. Mungkin ada beberapa jenis oleh-oleh yang nggak kusebut di atas, karena, ya, udah biasa atau udah terkenal, jadi nggak perlu lagi disebut, hahahaha. Kalau ada yang mau nambah, monggo yo.
Buat teman-teman yang tinggal di luar kota, oleh-oleh wajib nan seru apa yang harus dibeli di kotamu? :D
Disclaimer: tulisan ini tidak disponsor oleh pihak manapun. Beberapa brands yang disebutkan di atas murni hanya rekomendasi pribadi. Terima kasih!
Aku juga suka beli oleh-oleh buat diri sendiri dan keluarga tapinya. hahahahaha
ReplyDeleteRata-rata yang kamu sebutin itu emang aku beli pas terakhir ke Bali kemarin.
Aku mau nambahin, pia eiji juga menurutku enak loh. Kotaknya warna kuning.
Terus kemarinan aku beli bumbu ayam betutu di tiara dewata, ga ketinggalan sambal naknan tentunya.:D
Ah, jadi pingin ke Bali lagi deh rasanya.:)
Sukses buat bisnis risolesnya ya.:)
Buat giveaway pasti banyak yang mau ikutan deh, 👍.:D
Hi Fulan!
ReplyDeleteIya aku juga penasaran sama Pia Eiji, banyak yang bilang ini enak juga. Cuma kemarin nggak sempat mampir beli, padahal udah lewatin tokonya. Kapan2 beli coba deh.
Yaampun, lupa mention Tiara Dewata! Padahal di sana juga banyak banget yang bisa dibeli, hahaha. Thank youu yaa idenya! :D
Beragam pilihan oleh2 dari Bali oke,ya.
ReplyDeleteTempat ngopinya juga unik, kesannya akrab banget suasananya.
Iya, tempat ngopinya kayak back to 80s gitu, karena memang dipertahankan sih kejadulannya, nggak direnovasi sama sekali katanya.
Deletekalau ada saudara yang habis libiran dari Bali, aku pasti dikasih pie susu. ENAK BANGET xD pingin beli juga ah kalau nanti-nanti ke sana, aku belum pernah ke Bali sama sekali haha artikel ini membantu banget, makasih!!
ReplyDeletebtw 👍 hehehehe
Soalnya pie susu emang menjamur di mana-mana, gampang dibeli dan enak pulak :D
DeleteSama2, senang artikelnya membantu, hihi
daftar oleh2 makanannya membantu banget... aku kalo ke bali suka bingung mau beli pie susu yang mana, tapi akhirnya beli merk dhian juga karena kata sepupuku lebih enak... ga ada perbandingan sih, jadi ga tau hahahaha...
ReplyDeleteKalo nggak Dhian, coba merek Regina juga enak, Ci Mel. Cuma si Regina ini harus beli di tokonya sendiri di Denpasar kota. Kalo buat makan sendiri aku suka si Regina soalnya nggak begitu manis.
Deletesumpah aku jadi kangen BALI dan jadi pengen kesana hehehe. PAs baca harga tas anyam dari 50K langsung pengen hunting rasanya hehe
ReplyDeletesalam kenal - SM
www.sabrinamaida.com
Hi Sabrina, salam kenal juga ya!
DeleteTas rotannya di mana-mana, tinggal nawar-nawarnya aja kalo beli di tepi jalan gitu, hihi.