*suami eike angkat tangan paling tinggi*
Terakhir liburan ke Bali, kami menemukan beberapa restoran baru di Jalan Dewi Sri, Kuta. Dewi Sri itu salah satu wilayah yang hampir setiap hari kami lewati kalau ke Bali. Sepanjang jalan itu banyaaaak banget pilihan kulinerannya. Mulai dari kafe, restoran, warung tendaan, yang di bawah pohon *langsung kebayang wanginya*, dll.
Udah cukup penasaran dengan restoran ini, karena sekilas ngintip interior restorannya lumayan bagus. Kayu-kayu gitu, penerangannya pake lampu kuning dan suasananya kayaknya, sih, enak. But I'm not sure what kind of Japanese food they serve. Apakah spesialis sushi dan sashimi, donburi, ramen atau semuanya ada?
Well, since non of my family are Japanese food lover (selain makan hokbe*, marugam* dan yoshinoy*, hahahaha), aku males nyoba sendirian.
Waktu aku menjemput Andreas yang baru sampai di Bali, kebetulan kami ingin sekalian makan malam. So I told him about this new restaurant and without hesitation he agreed to try.
Josh: Noo nooo... no photo plissss ((:
Ketika buku menu disodorkan, baru kami sadar ternyata restoran ini spesialis menyajikan Okonomiyaki! Ohhh, makanya namanya Oko Oko restaurant, yaaa...
Fotonya terlihat cukup menggiurkan. Waktu nanya waiter seberapa besar satu porsi Okonomiyaki, katanya kalau cuma berdua mungkin kebanyakan. Well, kami juga lagi nggak into okonomiyaki, sih. Next time, yes!
Tempatnya nggak terlalu besar. Ada lantai duanya, sih. Tapi entah kenapa siang itu nggak dibuka. Karena ruangannya agak kecil, udaranya jadi agak panas. Dinikmati ajalah, yaa, makan ramen panas-panas sambil lap keringet, hahahaha
Yes, ada menu non-halal ((:
Pilihan menu halalnya masih banyak kok
Nggak pernah makan Katsu-don sampai mangkoknya sepenuh ini! Delish!
Oko Oko Restaurant
Jl. Dewi Sri No. 98B, Kuta, Bali
Opening hours: 11 AM - 11 PM
Call: 0897 0909 228
***
Nggak jauh dari Oko Oko, masih di sebelah kiri jalan ada restoran khusus menyajikan ramen.
Ralat, deh. Keluargaku ternyata masih penggemar Japanese food karena suka banget dengan ramen.
Biasanya kalau lagi kepingin ramen, mereka pergi Hakata Ikkousha Bali. Enak, sih, apalagi branch yang di Bali ini non halal lho, hahaha *penting*. Sayangnya, harga agak kemahalan.
So, when we found this new place to eat ramen, we were excited to try!
Tempatnya nggak terlalu besar. Ada lantai duanya, sih. Tapi entah kenapa siang itu nggak dibuka. Karena ruangannya agak kecil, udaranya jadi agak panas. Dinikmati ajalah, yaa, makan ramen panas-panas sambil lap keringet, hahahaha
Warnanya memang agak polos, tapi rasanya lumayan enak. Cuma sedikit kekentalan, I can't finish the whole soup because of it.
Suka, sih, dengan ramennya. Tapi ada sedikit PR nihhh.
Di bar depan pintu masuk, ada menu sushi buffet. Namun, kami nggak menemukan sepiring sushi pun di atas bar. Kosong melompong. Mungkin harus pesan manual kali, ya. Ekspektasinya kalo "buffet" harusnya dipajang supaya bisa ambil sendiri, sembari nunggu ramennya jadi. Terus mau pesan gyoza juga habisss. Padahal masih jam makan siang, masa udah nggak ada stok? Makan ramen tanpa gyoza rasanya hambar ): EDITED: Setelah dicek, ternyata mereka ada dua jam operasional. Jadi mungkin gyozanya bakal dibuat lagi untuk jam makan malam, yaaa.
Selebihnya, ramennya lehhh dicoba!
Red Dragon Ramen
Jl. Dewi Sri No. 47, Kuta, Bali
Opening hours:
12 PM - 3 PM
6 PM- 11 PM
Call: (0361) 9342872
Makanan jepang emang mudah masuk di lidah orang Indonesia. Kayaknya kalau saya ke luar kota selain penasaran sama menu khasnya, berburu resto Jepang juga wajib :D
ReplyDeleteAsliii ngelihat foto-fotonya bikin ngiler bangeeeett...
ReplyDeleteMenyenangkan bangeeettt tempat ini :D Aku penggemar masakan Jepang banget bangeeettt
ReplyDeleteKindly visit my blog: bukanbocahbiasa(dot)com
Aku dan suami juga penggemar Javanese restoran dan kebetulan kami juga tinggal di bali, kayaknya weekend ini akan ke restoran yang mba rekomendasiin ini deh :)
ReplyDelete