BPN DAY 8: 5 Benda Wajib yang Nggak Boleh Ketinggalan dibawa dalam Tas

Tema "what's in my bag" selalu menjadi favoritku selain topik fakta tentang diri sendiri yang udah dibahas juga kemarin ini. Kalo search di Youtube, video "what's in my bag" ini buanyak banget. Mau cek isi tas siapapun, mulai dari vlogger sampai artis kesayangan kamu pun bisaa. 

Padahal isi tas seseorang itu private, kan, ya. Coba kalau ada orang yang pengen lihat isi tas kamu di dunia nyata. Kemungkinan besar, sih, nggak bakal diperlihatkan. Yang ada orang yang nanya-nanya bakal kena gaplok tas kali tuh, hahahaha. 

Tapi hari ini, dengan senang hati aku bakal share lima benda yang harus selalu ada di dalam tas kalau berpergian. Selain dompet dan HP, ya, tentunya. 

1. Tissue kering dan basah. 

Kalo kata adikku, bukan tas cewek namanya kalo nggak ada tissue. Setuju, sisters? 

Selain buat bersih-bersih, lap meja restoran yang kotor, bersihin mulut anak yang celemotan habis makan donat cokelat, tissue ini paling berjasa untuk sesuatu hal pribadi. 

Saya anaknya ingusan, literally. Nggak lagi pilek aja atau cuaca lagi panas terik, tau-tau bisa meler. Masuk ruangan ber-AC, meler. 

Pernah beberapa kali kejadian, waktu lagi didandanin sama MUA untuk foto pre-wed dan persiapan wedding, pas lagi moles foundation, tiba-tiba MUA-nya nyeletuk, "Cii, mau dilap dulu nggak hidungnya?". Hoahahaha, malu banget, sih. Yang ngomong senyum-senyum manis sambil nyodorin tissue. 

Makanya tissue nggak boleh ketinggalan masuk dalam tas. Nggak elegan dong kalo harus ngelap ingus pake lengan baju. 

2. Hand sanitizer.

Aku kerajingan pake hand sanitizer sejak Josh lahir. 

Setiap kali ada teman atau kerabat yang datang berkunjung setelah lahiran, mereka pasti cuci tangan dulu sebelum bersentuhan dengan baby Josh. Baik ke wastafel langsung atau yang praktis aja yaitu pakai hand sanitizer. 

Akhirnya sekarang kalau ke mana-mana pasti ada benda mungil satu ini di dalam tas. Kepake banget kalau ke restoran atau warung makan yang nggak ada wastafel untuk cuci tangan. Atau misalnya habis pegang duit, kemudian harus suapin Josh di dalam mobil. Hand sanitizer for the rescue!

3. Uang receh.

Aku dan suami pernah beberapa kali panik gara-gara nggak punya uang receh untuk bayar parkir. Diam-diam kabur pernah (pake alasan "nanti balik lagi, yaa" yang mana artinya lebih ke "gue mau kabur, yaaa!), turun dulu nyari ATM dan bayar pake 100 ribuan juga pernah, terus kembaliannya gocengan semua, huahahaha. 

Karena kapok, akhirnya aku selalu siap sedia uang kecil dua ribuan dan lima ribuan, walaupun hanya mampir ke mini market. Sering, kan, tuh, pas datang nggak ada tukang parkirnya. Begitu mau pulang, muncul penampakan tukang parkir dan suara pluit. Biar aman, uang receh kudu ada di dalam tas.  

4. Notebook kecil dan pen. 

Entah kenapa dengan mencatat manual aku jauh lebih gampang untuk mengingat sesuatu. Pokoknya  kalau tiba-tiba ada ide yang terlintas (biasanya untuk bahan ngeblog) atau sesuatu yang harus diingat, aku langsung catat di dalam notebook ini.

5. Permen mints. 

Ini kebiasaan kecil yang ada sejak aku kerja. Dulu aku punya pekerjaan yang mengharuskan untuk bertemu dengan orang, entah meeting one-on-one atau mengajar di kelas. Biar nafas selalu segar dan nggak tercium bau-bau yang mengundang pertanyaan "Lo habis makan pete, ya?" (aku nggak doyan makan pete, sih, apalagi jengkol), permen mint ini selalu menjadi penyelamat.

My favorite brand karena sugar-free. Permennya Fisherman's banyaaaak varian dan ini salah satu favoritku setelah lemon flavor. Not sponsored btw. 

Kebiasaan ini kebawa sampai hari ini. Setiap habis makan apapun (apalagi yang mengandung bawang berlebih), harus makan permen untuk menyegarkan mulut. Kalau lagi mabok perjalanan mobil pun aku juga suka makan permen untuk mengurangi rasa mual atau pusing. 

***

Benda penting apa yang nggak boleh ketinggalan di dalam tas kalian? :D

Main photo by Nicole Honeywill on Unsplash