BPN DAY 10: 5 Buku Bacaan untuk Menemani Me Time Ibu Rumah Tangga

Thursday, November 29, 2018


Baca buku adalah salah satu aktifitas me time yang paling sering aku lakukan. Apalagi sejak kenal Bookabuku, aku memaksakan diri untuk bisa menyelesaikan satu buku dalam seminggu.

Baca: Pengalaman Pinjam-Meminjamkan Buku di Bookabuku

Karena tujuannya ingin leha-leha dan refreshing, genre buku yang sering dipilih pun yang santai aja, nggak perlu bikin otak ini terlalu mikir. Makanya, buku-buku yang paling sering kubaca adalah novel fiksi.

Kalo kalian adalah seorang ibu rumah tangga dan doyan baca buku, di bawah ini ada 5 rekomendasi buku yang cocok banget untuk nemenin me time kalian.

1. Rumah Cokelat (Sitta Karina)

Pertama kali baca novel ini gara-gara dipinjemin teman. Secara belum jadi emak-emak waktu itu, ya novelnya dibaca berlalu gitu aja.

Di awal tahun 2016, tiba-tiba pengen baca novel ini. Ngidam mungkin, ya. Random banget soalnya. Agak pesimis bisa nemu di toko buku, karena buku ini udah lamaaa banget terbitnya. Eh, rejeki bumil kali, ya, ketemunya di Gramedia Jakarta, tinggal satu-satunya pula. 

Ini salah satu novel Sitta Karina yang agak berbeda dengan lainnya. Sesuai genre novelnya, Momlit, novel ini bercerita tentang ibu muda berdomisili di Jakarta bernama Hannah, yang galau ingin mempertahankan karir cemerlangnya, tetapi juga ingin mengurus anaknya di rumah, karena merasa anaknya sudah terlalu nempel dengan pengasuhnya, serta kurangnya mendapat 'kerjasama' dari sang nenek, alias ibu Hanna sendiri. 

Walaupun aku nggak ngantor, somehow kegalauan dan mimpi-mimpinya Hannah itu sama persis dengan apa yang aku (well, sebagian besar dari kita para ibu kali, ya) alami. Pengen me time, tapi anak ngajakin main. Pengen nongkrong bareng temen, tapi galau ninggalin anak di rumah bareng neneknya. Pengen fokus urusin kerjaan, anak sakit. Sounds familiar, mommies?

Cuma butuh sehari untuk menyelesaikan novel ini. Sesuai dengan salah satu review di belakang bukunya, "Semua ibu yang membaca ini pasti akan merasa, 'Ya ampun, gue banget!'", kalian pun bakal membatin kalimat yang sama.

2. Chicken Soup for the Soul: Stay-at-Home Moms

Buku ini merupakan salah satu hasil harta karun waktu ke BBW 2016 kemarin. Nggak tau kenapa hari itu nemu buku-buku yang berhubungan dengan parenting/motherhood. Tau aja lagi hamil, jadi dikasih persiapan, hahaha.

Eniwei, buku ini aku beli karena dua alasan: 1) Aku penggemar seri Chicken Soup. Buku motivasi yang bagus banget karena berdasarkan true story orang-orang dari latar belakang yang beragam. 2) Karena aku memang udah memutuskan akan menjadi SAHM. Buying the book was the right thing.

Buku ini dibagi ke beberapa bagian; bab pertama ngebahas tentang keputusan para ibu yang tadinya ngantor jadi di rumah aja, lalu tentang keseharian di mengurus keluarga di rumah, tentang working from home, mengurus anak sambil memulai bisnis, dan lainnya.

Baca buku ini bikin hati ini anget banget. Terlebih di saat aku lagi mengalami masa-masa sulit dalam hal menghadapi anak, baca cerita para ibu di buku ini bikin hati lebih damai dan merasa punya teman (ibu) seperjuangan.

Nih, ada satu kutipan dari cerita seorang ibu yang punya mimpi sejak kecil ingin menjadi seorang ibu rumah tangga.

"Staying at home with my son has brought out traits in my personality that I have even knew existed. I found a beautiful medley of strength and sacrifice, challenge and love, warmth and ambition, work and home. Being a stay at home mom is the smartest thing I have ever done." 

3. Room (Emma Donoghue)

Sebelum nonton filmnya, seperti biasa aku baca novelnya lebih dulu. Dan aku bisa membuat kesimpulan, bahwa baik novel dan filmnya sama-sama BAGUS.


Novel ini diceritakan dari sudut pandang Jack, seorang anak yang berusia 5 tahun, tinggal bersama ibunya di sebuah ruangan sempit sejak ia lahir. Menurut Jack, ruangan sempit yang ia tinggali adalah sebuah dunia nyata. Sedangkan, pemandangan langit yang sering ia lihat dari ventilasi kecil ruangan sempit tersebut, adalah dunia luar, alias tidak nyata, seperti yang sering ia tonton di TV.

Membaca sebuah cerita dari sudut pandang seorang anak yang baru berusia 5 tahun, hati ini rasanya ketar-ketir gimana gitu. Kids are so pure and honest, like a blank canvas. Rasanya ingin ikut menangis, saat Ma harus 'mengutus' Jack keluar dari dunia nyata mereka, demi menyelamatkan keduanya.

Pokoknya siapin tissue aja, ya, kalau baca atau nonton Room ini.

4. Safe Haven (Nicholas Sparks)

Tiga buku di atas spesifik menceritakan tentang hubungan ibu dan anak. Nah, kalau novel satu ini punya genre yang berbeda.

Sebelumnya, ada yang udah pernah nonton filmnya? Josh Duhamel gantengnya ampun-ampunan, yeee.

Dari sekian banyak novel Sparks yang diangkat menjadi film, cuma Safe Haven yang paling sering aku tonton ulang.

Ceritanya tentang seorang wanita bernama Katie yang berhasil kabur dari rumah karena mendapat tindakan abusive dari suaminya. Ia memutuskan untuk tinggal di sebuah kota kecil untuk memulai hidupnya kembali. Di sana lah dia bertemu dengan orang-orang baru yang membuatnya merasa hidup itu layak untuk dinikmati dan dicintai, meski dia selalu merasa dihantui oleh masa lalunya yang gelap.

I love this novel as much as I love the movie version. I adore how Sparks writes every detail of the character's story. 

Novel ini cerita romance-nya ada, tapi lebih menceritakan tentang esensi sebuah kehidupan, Misalnya, kalau kalian diberi kesempatan untuk 'restart' your life, kalian tuh ingin menjadi seperti apa, ingin melakukan apa. Hal-hal seperti itu, sih, yang aku dapet dari novel ini.

Selain itu, ada sedikit tentang parenting-nya juga. Jadi, si Katie ini bertemu dengan seorang pria duda bernama Alex. Sesekali Alex suka cerita kesulitan yang dia hadapi sebagai single parent untuk kedua anaknya setelah istrinya meninggal. Di saat dia lagi overwhelmed dengan kelakuan anak-anaknya, dia menyebut parenting itu sangat menyebalkan dan bikin frustasi. Namanya manusia, ya, seorang papa pun pasti bisa stress mengurus anak sendirian.

Must read!

5. A Beautiful Mind, A Beautiful Life: The Bubz Guide to being Unstoppable (Lindy Tsang)

Penggemarnya Bubzbeauty mana suaranyaaa. Udah baca buku ini belum??

Setelah setahun lebih Bubz nerbitin buku pertamanya, akhirnya kesampean juga baca buku ini. Pesennya di Book Depository, free shipping worldwide, tapi harap bersabar nunggu bukunya tiba, ya. Total empat mingguan deh buku ini sampai di rumah.

Dari cover-nya udah cewek banget, ya? Isinya juga tentang gimana seorang cewek nggak cuma bisa makeup untuk terlihat cantik, tapi gimana supaya bisa cantik juga dari dalam.

Beberapa bagian dari buku ini udah pernah dibahas Bubz di video Youtube-nya. Namun, ada satu bagian cerita yang selama ini nggak pernah kelihatan dari medsosnya maupun vlognya, dan cukup bikin aku yang, "Kok bisa sih?". Nggak mau spoiler, ah. Yang mau baca, beli aja. Hahahaha. Atau pinjam punyaku di Bookabuku, ya!

***
Semoga buku-buku di atas bisa nambahin rekomendasi bacaan kalian, ya. 

Do you have another favorite must-read books? (:

13 comments:

  1. Aku, ibu rumah tangga yang butuh hiburan (baca: buku). Nyari buku dengan cerita yang ringan. Meskipun bukunya tebal asal ceritanya menarik, aku tetap suka.
    Makasih sharingnya. Aku simpen ini. Semoga bisa beli bukunya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul. Kalo bukunya tebal tapi isinya menarik, aku juga betah-betah aja sih bacanya hihi. Sama-sama, semoga dapet ya bukunya.

      Delete
  2. Paling tertarik sama karyanya sitta karina. Setiap ke gramed mesti galau tiap liat novel sitta. Mgkn dari baca review singkat ini kapan2 cari beneran lah kali msh ada di toko buku2 lawas

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo mau cari bukunya Sitta Karina coba ke tokobaca.com atau situs gramedia deh. Semoga masih ada sih yang terbitan lama (:

      Delete
  3. penasaran sama chicken soupnya nih.. belinya di BBW ya? harus hunting ke perriplus dong, masa mau nungguin BBW lagi. huhuhu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kebetulan aku dapetnya di BBW sih, Mba. Kalo nggak salah saku pernah lihat versi bahasa indonesianya di Gramedia. Coba hunting aja siapa tau dapet (:

      Delete
  4. Aku udah punya Room, tapi sampe sekarang masih nganggur aja di rak belum kesampaian dibaca hahaha, habis ini harus baca yang pasti.

    Nicholas Sparks emang bagusss! Udah pernah baca dan nonton The Notebook dan The Best of Me, seneng banget karena nggak cuma bukunya tapi film adaptasinya pun bagus. Tapi kalo Safe Haven belum pernah baca bukunya, baru nonton filmnya aja dan bagus banget. And yes, Josh Duhamel tuh definisi ganteng nggak santai, apalagi di film itu jadi daddy-daddy kan! Hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. NAH IYA. Doi jadi hot daddy kan di sanaaa, hahahahaha *salfok*

      Sparks jago sih nulis cerita romance. Entah kenapa aku lebih suka nonton film adaptasinya daripada baca novelnya dulu. Tapi rasanya bakal baca The Notebook nih. Banjir air mata nggak ya bacanya? ):

      Delete
    2. Aku sih kalo bukunya banjir... Kalo filmnya aku justru sulit nangis, soalnya udah salfok duluan sama Ryan Gosling-nya, hahahaha!!! Yang ada nangis kesengsem ngeliat dia ditinggal Rachel McAdams (sambil dalam hati bilang "udah sama gue ajaaa, sama gue ajaaa...") 😂

      Delete
  5. satu2nya buku novel tebel yang bisa aku baca ampe abis cuma harry potter doang hahahaha... chicken soup dulu aku suka baca beberapa, tapi ga pernah ampe abis... paling novel lain yang aku suka karya2nya sophie kinsella, kayaknya betah dibaca ampe abis...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku juga suka Sophie Kinsella cii. Dulu bela-belain baca semua sekuel shopaholic-nya pas liburan sekolah, hahaha. Ceritanya seruu ya :D

      Delete
  6. Novel yang suka saya baca berturut-turut sampai habis itu karya Gillian Flynn. Sharp Object, Dark Places sama Gone Girl. Sama ada lagi Every Me, Every You - David Levithan. Kalo ditanya kenapa ? Saya juga gak tahu.. hahaha.. Baca Chapter pertama bawaannya penasaran terus sih 🤣🤣🤣🤣

    ReplyDelete
  7. Hallo Mba, kenalin aku Emma dari tema konten digitalnya UNIQUE INDONESIA.. artikelnya menarik dan seru banget... boleh aku copas untuk bikin kontenkah di instagram, nanti aku cantumin credit title blognya Mba... Thank You ya sebelumnyaa...

    ReplyDelete