Kenapa nggak traveling aja? Hmm, agak nanggung. Karena biasa Imlekan kami pasti pulang Bali dan jalan-jalan. Mayan lah, budget liburan akhir tahunnya bisa dialokasikan ke liburan berikutnya, yes?
Nah, buat yang rencana liburannya di rumah aja, paling seru kayaknya movie marathon aja nih. Kebetulan beberapa hari ini aku baru ngejar beberapa film yang selama ini belum sempat aku tonton. And lucky me, pilihan filmnya bagus-bagus.
Buat yang nanya nontonnya di mana? Aku nonton di aplikasi PC namanya Popcorn Time.
Buat yang nanya nontonnya di mana? Aku nonton di aplikasi PC namanya Popcorn Time.
Yang butuh referensi film untuk nemenin liburan, aku punya lima rekomendasi yang oke banget:
1. Searching
Film ini udah ramaaaai dibahas di beberapa akun Instagram yang aku follow. Kebanyakan para emak-emak gitu, sih. Semua kompakan bilang kalo ini a must-watch movie.
And I couldn't agree anymore after finish watching it.
Searching menceritakan tentang seorang ayah bernama David Kim (John Cho) yang mencari anak ceweknya, Margot (Michelle La), yang tiba-tiba menghilang. Nyarinya gimana? Tempel foto "dicari orang hilang" di tiang-tiang listrik? Nope. Tapi melalui jejak digital milik anaknya. Ya, dari Instagramnya, Facebook-nya, semua akun sosial media lainnya. Dalam pencariannya tersebut, si ayah baru tersadar, bahwa sesungguhnya dia nggak tau apa-apa tentang anaknya sendiri. He doesn't know that well about his own daughter.
Filmnya seru. Pake banget. Plot twist-nya cukup banyak dan susah ketebak. Tiap kali nebak, salah dong. Selihai itu mereka bikin ceritanya. Cinematography-nya dong sangat apik. Kita pun ngerasain tegangnya dan ikut mikir sebenarnya si anak ceweknya ini ke mana, sih? Where did she go? Kenapa dia begini kenapa dia begitu?
Di sisi lain, film Searching juga memberikan pembelajaran tentang hubungan orangtua dan anak. Di dunia serba digital gini, kadang membuat hubungan kita in real life agak awkward, ya. Terbiasa ngobrol online, begitu ngobrol langsung kok kaku. Termasuk juga dengan komunikasi dengan orangtua.
Pesan moril dari film ini: bijaklah memakai internet. Jaga komunikasi dengan orangtua, penting.
Pesan moril dari film ini: bijaklah memakai internet. Jaga komunikasi dengan orangtua, penting.
Masih nggak yakin untuk nonton? Joko Anwar aja ngewajibin untuk nonton ini lho. Cuslah, nonton, ya. Jangan lupa.
2. A Simple Favor
Credit to impawards.com
Kayaknya plot cerita orang hilang tuh lagi tren apa gimana deh. Hobi banget pada ngilang.
A Simple Favor itu mengingatkan aku dengan Gone Girl. Tapii, disaat Gone Girl membuatku gagal tidur malam sendirian selama beberapa hari, film ini lebih fun to watch meski ber-genre thriller. Hampir tertipu dengan akting Anna Kendrick yang sungguh bubbly!
Bercerita tentang dua orang ibu dengan latar belakang yang berbeda 180 derajat. Stephanie (Anna Kendrick) is a mommy vlogger dengan kepribadian yang kelihatannya cerita, but just like the rest of us, she has 'baggages' to tell about. Satunya lagi adalah Emily (Blake Lively) seorang working mom yang kaya raya, and not to mention she also married to a hot writer-hubby, Sean (Henry Golding). Stephanie dan Emily berteman karena kedua anak mereka satu sekolah dan suka playdate bareng. Suatu hari, Emily asked a simple favor to Stephanie untuk menjemput anaknya di sekolahan. Namun, setelah lewat lima hari, Emily nggak datang menjemput anaknya dan menghilang begitu saja. Di sini lah Stephanie mulai mencari Emily, dan lagi-lagi dia menemukan fakta bahwa dia nggak tau apa-apa tentang sahabatnya yang misterius ini. Misi pencariannya juga di-upload di channel vlog pribadinya. Lumayan, kan, untuk bahan konten.
Plot twist film ini nggak sedikit, tapi nggak banyak juga. Nontonnya kudu nyimak. Aku sempet terputus-putus nonton ini karena harus sambil ngeladenin Josh main. Makanya aku sampai nonton dua kali untuk bener-bener paham dengan jalan cerita filmnya.
Nggak nyangka banget, sih, Anna Kendrick 'mengejutkanku' dengan aktingnya di sini. Terus, cocok lho jadi ibu-ibu rempong nan idealis. Ke mana-mana bawa kamera, anaknya ngapain difoto, rajin bebikinan dan sebagainya. Blake Lively juga kece parah. She's drop dead gorgeous. Ti ati yaa sama cewek cantik, biasanya sikopat *eh beneran ternyata* LOL
Pesan moril film ini: jangan terlalu mudah membagikan rahasia kita apalagi ke orang yang baru dikenal beberapa hari. The one who knows our darkest secret, they might be the dangerous one.
3. Book Club
Nonton film ini karena baca review-nya Endah. Memang udah masuk daftar to-watch, soalnya tertarik dengan summary-nya yang berbunyi, "Four women who found out their life turned upside down after reading the infamous Fifty Shades of Grey.."
Waw oh waw.
Jadi ceritanya, ada empat wanita paruh baya (iyaa, udah nenek-nenek cuy!) yang sahabatan baik dan punya book club sendiri. Tiap bulan mereka punya rekomendasi bacaan dan dibahas bersama-sama. Masuk di bulan yang baru, salah satu dari mereka merekomendasikan the infamous Fifty Shades of Grey. Ini geng nenek-nenek mau ngapain coba abis baca novel beginian, kan?!
Credit to impawards.com
Waw oh waw.
Jadi ceritanya, ada empat wanita paruh baya (iyaa, udah nenek-nenek cuy!) yang sahabatan baik dan punya book club sendiri. Tiap bulan mereka punya rekomendasi bacaan dan dibahas bersama-sama. Masuk di bulan yang baru, salah satu dari mereka merekomendasikan the infamous Fifty Shades of Grey. Ini geng nenek-nenek mau ngapain coba abis baca novel beginian, kan?!
Meski aku bukan penggemar Fifty Shades, ternyata perjalanan cerita cinta keempat wanita usia lanjut ini mengalami revelation setelah baca novelnya Mr. Grey (waw oh waw bagian 2). Agak nggak biasa, sih, nontonin cerita cinta nenek-nenek begini. Tapi ternyata cukup seru mengikuti perjalanan cinta mereka. Kalau ingin cinta bertahan sampai akhir hayat, butuh perjuangan, sis! Salah satunya mungkin bagi mereka berempat, ya baca novel Fifty Shades hoahahahaha
4. Love, Rosie
Ini barusan banget nontonnya.
Love, Rosie ini menceritakan kisah cinta persahabatan (udah sahabatan, sayang-sayangan pulak...) Rosie dan Alex. Aku pikir ceritanya yang lovey dovey gitu macam The Best of Me, ternyata ini jauh lebih complicated. Cerita cinta mereka up and down bak roller coaster. Klise, lah. Sahabatan baik tapi sama-sama telat sadar kalau sebenarnya saling cinta.
Credit to impawards.com
Love, Rosie ini menceritakan kisah cinta persahabatan (udah sahabatan, sayang-sayangan pulak...) Rosie dan Alex. Aku pikir ceritanya yang lovey dovey gitu macam The Best of Me, ternyata ini jauh lebih complicated. Cerita cinta mereka up and down bak roller coaster. Klise, lah. Sahabatan baik tapi sama-sama telat sadar kalau sebenarnya saling cinta.
Film ini dibilang jelek nggak, bagus juga nggak. Ini opini subjektif, sih. Soalnya kesel banget yang harusnya gampang dibikin menjelimet amat. But maybe a true love needs to wait, ya. TAPI RIBET AMAAAT. Lelah akutu nontonnya T_T
5. To All the Boys I've Loved Before
Nah, ini juga salah satu yang direkomendasi banget sejak beberapa bulan yang lalu. Film ini dirilis bertepatan dengan masa-masa aku lagi fangirling dengan Meteor Garden. Aku masih baper sama A Si dan Shan Cai, orang lain udah baper banget sama pasangan Lara dan Peter.
Original film by Netflix ini merupakan adaptasi novel karya Jenny Han dengan judul yang sama. Bercerita tentang seorang remaja cewek, Lara Jean, yang suka menulis love letter pada gebetannya, namun nggak pernah benar-benar dikirimkannya. Hanya disimpan di sebuah kotak kecil di dalam lemari kamarnya. Suatu hari, surat tersebut entah gimana sampai di tangan semua cowok yang pernah jadi gebetannya, salah duanya adalah mantan pacar kakaknya sendiri, Josh dan mantan pacar cewek populer di sekolahnya, Peter.
Credit to impawards.com
Original film by Netflix ini merupakan adaptasi novel karya Jenny Han dengan judul yang sama. Bercerita tentang seorang remaja cewek, Lara Jean, yang suka menulis love letter pada gebetannya, namun nggak pernah benar-benar dikirimkannya. Hanya disimpan di sebuah kotak kecil di dalam lemari kamarnya. Suatu hari, surat tersebut entah gimana sampai di tangan semua cowok yang pernah jadi gebetannya, salah duanya adalah mantan pacar kakaknya sendiri, Josh dan mantan pacar cewek populer di sekolahnya, Peter.
Awalnya ngerasa alur cerita film ini biasa aja, gampang ketebak lah meski belum baca review atau novelnya sama sekali. Eh, ternyata seru juga ngeliat gimana karakter Lara Jean dan Peter saling kenal satu dengan lainnya. Ternyata Peter gak ganteng-ganteng amat HAHAHA cuma iya, sih, doi sweet banget. Apalagi dia nurut banget lho dengan rules yang diberikan Lara Jean selama mereka 'pacaran'. Good boy, Peter!
Lara also is a brave girl. Meski nggak cantik banget, bukan anak populer, pendiam, kaum minoritas karena dia Korean-American, tapi semuanya itu nggak bikin dia malu atau discouraged. She has voice too dan dia berani mengungkapkannya bahkan di depan teman yang suka nge-bully. She stands up for herself. You go girl, Lara Jean!
***
Semoga liburan tahun baru kalian di rumah nggak mati gaya lagi, ya. Grab some popcorn (or any other favorite snacks) and enjoy these movies!
Once again, happy holiday folks!
A Simple Favor menarik nih kayaknyaaa... mirip2 Searching gitu ya mbak ?
ReplyDeleteIyaa plotnya mirip-mirip, nyari orang hilang. Tapi beda cerita sih, tetep. Kudu nonton dua-duanya Mbaa (:
DeletePengen nntn to all the boys i ve loved before....
ReplyDeleteAyo ditonton Mbaa
DeleteNoce recomended. Yang budah nonton cuma searching dan love rosie. Jadi oengen nonton all the boys ive loved before..
ReplyDeleteAll the boys I've loved bagus sihh. Meski ceritanya ttg anak SMA tapi nggak menye2 lebay gitu hahaha Lara Jean nya keren banget sih
DeleteWahhh Love Rosie is my favorite all time. Ntn berulang kali tetep ajaa mewekkkk.. Meski jalan ceritanya gitu2 aja sebenernya sih yaa, cheesy bgt pula. Greget aja sama Alex n Rosie nyaa hahaha
ReplyDeleteNtn Simple Favor itu kebayang2 Pretty Little Liar. Ini kaya versi film lebih shorter dan versi ibu2 nya 😂
I like Gone Girl more deh, lebih berasa thriller nya. A Simple Favor terlalu ketebak nggak sih jalan ceritanya? Hahaha
Searching aku udah nonton juga bbrp hari lalu..ini seruuuu dan beneran nggak ketebak! Gila sihhh mindblowing bgt.. moral of the story nya juga dpt.
Dari semua rekomendasi di atas sebenernya Love, Rosie less favorite sih huahahaha sebelll Alex nya nggak peka, Rosie nya juga lambat bgt kayak keong buat buka hati 😂
DeleteKalo soal plot cerita Gone Girl the best sih. Karakternya juga kuat banget. Tapi visualisasinya agak disturbing buatku. Kayaknya wkt itu nontonnya belom nikah sih ya bahahaha ampe nightmare lho 😧
Ya ampun sampe lupa belum jadi nonton Searching wkwk.. Aku pernah nonton Love, Rosie dan ya ampun ini yang namanya kalau jodoh ga ke mana kayaknya yaa hahaha ceritanya simple dan yah klise, tapi interaksinya Alex dan Rosie ini manis banget :)
ReplyDeleteSearching wajib tonton Eyaaa. Plotnya itu lho nggak ketebak, tapi jalan ceritanya sangat related dengan kehidupan kita sehari-hari. Must watch!
DeleteLove Rosie saya usah pernah nonton dulu. Kalo To all the boys i loved before udah baca bukunya. Saya belum pingin nonton sih, takut imajinasi pas baca jadi buyaaar hahaha..
ReplyDeleteAku juga belom baca novelnya, abis nonton malah pengen baca sekarang hahaha soalnya filmnya not bad sih menurutku. Padahal setting-nya high school tapi nggak cheesy sama sekali.
DeleteNomor 1 paling penasaran buat ditonton
ReplyDeleteEmng seringny ortu enggak tahu apa2 ttg apa
Antara di dumay sm dunyat bedaa
Iyaa ngerasa banget bedanya komunikasi via online dan dunia nyata dgn orangtua. Abis nonton rasanya pengen lebih banyak ngobrol sama mereka haha
Deletebisa nih masuk listnya, bookmark dulu ah
ReplyDeleteSipppp!
Deletesimple favor penasaran jadinya pengen nonton... tapi semua keliatannya menarik nih rekomendasinya... masak pocorn dulu ah
ReplyDeleteMasih liburan siapa tahu masih keburu nonton semuanya hihi dua film pertama itu yang wajib tonton! (:
DeleteAsiiik mask list nih. Ada di Netflix semua nggak mbak? Tapi saya lagi suka serial Netflix Insatiable judulnya. Seru banget, tentang family, friendship, love, dan kocak juga.
ReplyDeleteAku nontonnya di Popcorn semua sih, Mbaa. Tapi yg to all boys itu ada di Netflix karena emang original film. Ahh Insatiable noted! Nanti aku cari filmnya. Thank youu rekomendasinya, Mba Enny! (:
DeleteTelat banget baru baca ini 😂😂😂 Fix bakalan nonton The Book Club!
ReplyDeleteSearching itu film-nya jenius. Banget. Amat sangat mind-blowing dari plot dan sinematografinya. IMHO aku jauh lebih suka Searching, sih, daripada A Simple Favor, meski ceritanya mirip-mirip. Kalo ASF aku hanya suka liatin Henry Golding-nya aja hahaha (maafkan aku yang paling lemah kalo liat hot daddy 😌). And it reminds me to watch Crazy Rich Asian ASAP.
Untuk Love, Rosie dan TATBILB, aku menolak nonton sebelum baca bukunya hehehe (which also reminds me to read the books ASAP). Wow banyak yah PR-nya 🙃🙃🙃 Thank you for all the recs!
Henry Golding lebih manly di CRA nihh. Di sini kok dia rada gimana gitu. Cuma his british accent bikin kulemahh wakakaak
DeleteSearching is a genius one yaa. Gila sih tuh film, padahal ide ceritanya simpel ya. Tapi bikin kita melek kalo hidup itu nggak cuma putih hitam, internet is so much more than that 😐
terima kasih aku di shotout blogger femes huhu, waaah nonton a simple favor ah
ReplyDeleteSiapa yang femessss hahahaha aku sering nengok blog kamu juga kalo mau cari film bagus hihi
Deletepas weekend nonton semuanya deh, apalagi yg poin 2 itu penasaran bngt filmnya, kemarin tayang tapi gk semapt nonton di xxi
ReplyDeleteAku juga jarang ke bioskop sekarang makanya ngejer nonton di internet aja hahaha ayoo jangan lupa ditonton ya mumpung masih liburan :P
Delete