How to Stick with Your New Year's Resolutions

How was your second day of work/school? Eh, yang kerja mah udah dari minggu lalu, ya? Semoga tetap semangat, ya! Masih awal tahun lhooo.

Ngomongin soal tahun baru, nggak lepas dari resolusi. Btw, nggak lupa, kan, dengan resolusi yang udah disusun kemarin? Apa udah ilang catatannya? 😅

Seperti tahun-tahun sebelumnya, aku pun sebenarnya udah jarang bikin resolusi. Bukannya nggak bikin sama sekali, sih. Aku lebih suka nulis target kecil yang ingin dicapai. Karena udah kapok kalo bikin resolusi tahunan dengan target besar, seringnya malah nggak kesampean karena udah mager duluan untuk ngejalaninnya. Entah hilang motivasi, ngerasa targetnya kegedean (pengen kurus 10kg tapi nggak nyusun step-step-nya untuk menuju ke sana T_T), semangat tahun barunya udah nggak ada dan sebagainya. Dengan demikian, byee byeee resolusi tahun baru.

So, this year I'm trying to try better working on my resolutions. Beberapa tips sederhana yang akan aku pelajari sepanjang tahun ini adalah: 

1. Do it one at a time. 

Ada sebuah artikel mengatakan, kebiasaan multitasking malah membuat kita menjadi less productive. Multitasking itu, kan, mengharuskan kita untuk mengerjakan beberapa hal sekaligus, akhirnya fokus kita pun ikut terpecah belah. Sambil nulis blog post sambil balas email, terus harus balas Whatsapp juga. Itu baru ngerjain tiga hal, ya. Emak-emak di sini yang hobi multitasking past lebih jago daripada itu deh *angkat tangan tinggi-tinggi*. Nggak heran juga ya istilah gagal fokus itu melekat sama kita (baca: ibu-ibu rempong). 

Jadi kenapa kok nggak ada satu pun target yang beres, mungkin salah satu penyebabnya adalah suka multitasking. Coba aja untuk menyelesaikan one task at a time.

Pengen ngeblog minimal 3x seminggu, yaudah dilakukan aja dulu. Nggak perlu pusing mikirin gimana caranya dapet sponsored job atau jumlah PV di blog. Bonus kayak gitu mah ngikut aja kalo kita udah berhasil rajin nge-post tiap minggunya.

Pengen kurus 10kg, yaudah jaga makan aja dulu sambil diselingi work out jika memungkinkan. Nggak perlu mikirin gimana caranya dapetin abs biar kayak Kayla Itsines, yang lagi hamil aja abs-nya masih nampak bok!

"You can do two things at once, but you can't focus effectively on two things at once." (Gary Keller) 

2. Membuat target kecil, namun spesifik. 

Kita ambil contoh dalam hal blogging lagi, ya. Biar lebih nyambung. 

Ada seorang blogger yang membuat resolusi untuk menulis 100 postingan dalam setahun. Kemudian belom sebulan udah jiper duluan karena terlalu fokus dengan angka 100 tersebut. Ya iyalah, angka 100 itu overwhelming banget lho. Udah mabok duluan deh gimana caranya ini nulis sebanyak 100 postingan?! 

Buat yang udah mager duluan karena pasang target kegedean, coba deh untuk "mengecilkan" target tersebut dan dalam jangka waktu yang lebih pendek. 

Daripada pasang angka yang terlalu besar, kenapa nggak coba untuk nulis 2-3 postingan dalam seminggu. Berarti kita punya seenggaknya 12 postingan dalam sebulan. Lumayan banget, kan? Kalo konsisten, dalam setahun berhasil mencapai 144 postingan deh! Melebihi dari apa yang awalnya diinginkan. Ini kalo konsisten, ya. Tapi harusnya nulis tiga artikel dalam seminggu harusnya bisa lah, ya. Kan udah ikutan challenge dari BPN kemarin. Ini ngomong sama diri sendiri, btw. Hahahaha. 

Untuk mencapai sesuatu harusnya nggak perlu terlalu stres, sih. Kita harus bisa enjoy juga dengan prosesnya. Karena aku sering banget, ya, pasang target "ingin kurus" setiap tahunnya. In reality, sehari-hari masih rajin ngemil goreng-gorengan. Boro-boro kurus, yang ada lemak makin numpuk di perut T_T 

Take baby steps aja, gengs. Jangan lupa usaha dan doa. Usaha doang tanpa doa, mungkin dalam perjalanannya akan kurang lancar. Manusia berencana, Tuhan yang berkehendak, kann. Doa doang tanpa usaha, ya sama aja boong. Semoga target kita di tahun 2019 ini bisa dicapai satu per satu, yaa. Amin! 

3. Tracking your progress. 

Biar nggak lupa, semuaaa target yang ingin dicapai itu ditulis. Kemudian disimpan di tempat yang gampang terlihat. Mau ditempel bolehhh. Mau ditulis di jurnal pribadi bolehh. Mau ditulis di blog atau IG story juga bolehh. Biasanya yang terakhir ini paling manjur. Karena seru, kann, kalo perjalanan kita diikutin banyak orang. Bisa dapet input dari orang lain, buat reminder diri sendiri juga (oh, ternyata gue udah ngelakuin ini dan itu nih) dan siapa tau juga malah bisa menginspirasi.

Nah, tipsnya segitu aja. Sekarang aku mau coba review beberapa resolusi di tahun 2018 yang lalu. Tiga diantaranya pernah aku tulis di sini.  

REVIEW RESOLUSI 2018:

1. Don't be afraid to try everything. 

Jadi, ada hal seru apa yang udah berhasil dicoba selama tahun 2018? 

Kalo dalam hal blogging, akhirnya aku cukup pede ikutan submit blog post untuk lomba. Meski belum menang, tapi seru juga bisa menyelesaikan satu postingan dengan tema yang sudah ditentukan. Selama ini, kan, nulis blog suka-suka gue ajah. Ya, di-plan juga, sih. Tapi kalo dikasih tema tertentu, apalagi kalo yang belum pernah dibahas, jadi challenging juga, kan. 

Hal kedua—masih tentang blogging, adalah ikutan blog challenge, di mana harus posting selama 30 hari penuh. Nggak bosen-bosen aku menyebutkan ini sebagai salah satu achievement di tahun 2018, because I am that proud. Dari situ juga aku sadar, kalo sebenarnya tuh aku bisa konsisten ngeblog. Berkat challenge tersebut, level kepercayaan diri aku untuk rutin ngeblog jadi bertambah. 

2. Lebih 'melek'. 

'Melek' di sini dalam arti lebih terbuka dan update dengan berita-berita lokal yang lagi happening. Aku tuh ya sebenernya paling malas nonton berita di TV. Akhirnya cuma bisa ngikutin dari Twitter, karena jauh lebih seru. Terus, baru belakangan ini pun aku nge-follow akun jasa konsultan finansial, Jouska. Biar lebih melek dengan kebutuhan finansial aja, sih. 

3. Minum ramuan cuka apel+madu.
Ini rutin dilakukan sepanjang tahun lhoo. Sempet libur beberapa bulan, kemudian lanjut lagi karena berasa badan kok cepet loyo kalo nggak minum ramuan ini. Entah sugesti atau emang udah terbiasa minum aja, sih. Jadi kalo nggak minum dalam beberapa waktu, badan rasanya cepet capek.

Kenapa harus cuka apel+madu? Google aja yaa, banyak banget kok artikel yang ngebahas tentang ramuan ajaib ini.

4. Punya laptop baru. 
Puji Tuhann, di awal tahun lalu bisa beli laptop baru. Wohooo!

Btw, laptopku yang sebelumnya itu udah butut banget. Belinya di China pas kuliah, kalo nggak salah waktu itu harganya sekitar empat jutaan. Laptop itu udah nemenin aku di masa suka dan duka. Cuma belakangan ini suka tiba-tiba freeze, terus mati sendiri. Mau gila nggak tuh. Lagi nulis blog post, belum juga di-save udah mati. Jadi, memang udah waktunya untuk diganti, ya.

5. Back to gym classes. 
Ini nggak kesampean, karena nggak diniatin juga, sih LOL Cuma sekali ikutan zumba class di studio nggak jauh dari rumah. Nggak sreg sama kelasnya karena yang ikutan udah mengelompok sendiri. Terus kebanyakan foto-foto di tengah sesi. Emang trennya apa gimana, sih? |:

6. Beli domain untuk blog dan beli responsive blog template. 
Dua-duanya kesampean tahun lalu dan seneng banget!

Udah impian memang kalo pengen punya blog dengan domain sendiri. Kan keren ya kalo udah punya link dot com. Apalagi waktu baca-baca artikel tentang monetasi blog, salah satu yang harus dilakukan kalo pengen dapet job, ya beli domain. Akhirnya beli deh. Lagian beli domain sekarang nggak mahal-mahal banget, sih. Bayarnya juga setahun sekali.

Kalo responsive template agak maju mundur, karena ngerasa butuh nggak butuh. Tapi setelah beli, nggak nyesel. Karena terlihat amat sangat profesional dan elegan meski dari hape, huahaha.

Btw, aku beli blog template-nya di SkyandStars, yang suka tema minimalis, chic, clean untuk blognya, monggo dilihat-lihat kali aja cocok. And don't be shy to talk to the owner and designer herself, she's so nice and helpful (:

7. Finish writing novel. 
Ini juga nggak selesai, karena nggak masang deadline harus nulis berapa halaman per hari. Waktu ide awal dateng, nulisnya ngalir banget tuh. Nggak berapa lama, mager lanjutinnya. Kayaknya emang harus pasang target supaya lebih fokus.

8. Traveling abroad.
Tahun lalu rezekinya masih jalan-jalan di dalam negeri aja. Lumayan lho. Bisa main ke Bandung, ke Malang, pulang ke Bali juga beberapa kali.

Baca: Oleh-Oleh dari Malang

***

Seru, yaaa, bikin resolusi. Lebih seru lagi kalo kita juga bisa enjoy dengan prosesnya. Resolusi itu lumayan penting karena jadi punya tujuan. Sayang banget kalo hidup cuma modal prinsip going with the flow. Punya mimpi dan cita-cita itu nggak salah. Karena semuanya berawal dari mimpi, bukan begitu?

Semangaaaat menggapai resolusi 2019, ya!