Ternyata kalo mau serius ngeblog itu perintilannya lumayan banyak, ya. Usia blogging, sih, udah lebih dari 10 tahun (terhitung sejak bikin blog pertama di tahun 2007), tapi kok malah ngerasa kayak blogger newbie tiap kali nemu istilah-istilah blogging yang belum pernah aku pelajari sebelumnya.
Bikin postingan gini terinspirasi dari Ci Gesi yang pernah membuat blog post serupa. Sebenarnya bisa aja, sih, langsung nengok ilmu dari sana, cuma karena itu ditulis di tahun 2016, aku sendiri kurang yakin apakah masih relevan untuk tahun 2019 ini. Besides, I have my own questions and curiosities about blogging stuffs.
Daripada menerka-nerka sendiri dan malah akhirnya jadi tambah bingung, lebih baik aku jabarin pertanyaanku seputar blogging di sini aja. Semoga ada yang berbaik hati bantu sharing di sini, ya. Sekalian kita belajar bareng aja deh.
1. Kebutuhan blogging schedule: perlu atau nggak?
Beberapa blogger yang aku tau di luar sana mereka punya jadwal posting yang tetap setiap minggunya. Semisal hari Senin posting tema parenting, hari Selasa tema food, hari Rabu tema traveling dan seterusnya. Biasanya yang punya jadwal begini adalah blog yang niche-nya lifestyle, alias yang punya bahan topik untuk dibahas. Contoh blog lokal yang menerapakan blogging schedule ini adalah Annisast dan Reyne Raea.
Bikin jadwal posting untuk apa, sih? Ya, supaya tampilan blog lebih rapi dong, sekalian monetize blog juga. Tujuan utamanya adalah memudahkan si empunya blog dalam menulis konten. Karena udah ada jadwalnya, harusnya nggak terlalu pusing untuk mikirin "duh besok nulis apa ya di blog?". Harusnya.
Sejak akhir tahun lalu, setelah bikin blog guide aku jadi kepikiran untuk menyusun jadwal posting juga untuk blog ini. Nggak yang saklek banget, sih, hari tertentu harus posting tema yang sesuai. Misalnya,
Pertanyaannya adalah: apa manfaat yang benar-benar dirasakan dengan membuat blogging schedule? Nambahin pageviews kah? Produktifitas blogging jadi meningkat? Atau ada yang lainnya?
Kalo pengalamanku sendiri, nulis sesuai jadwal ini nggak bertahan lama, karena kalo udah menyelasaikan satu tulisan rasanya ngebet banget pengen ditulis di hari itu juga 😅
Saat liburan kemarin ke Bali pun, aku sempat 'dihantui' jadwal posting ini, kemudian ketakutan sendiri karena nggak ada update blog post samsek, entar readers pada kabur gimana?! *pede banget padahal yang baca juga seberapa sihh LOL*
Makanya aku kagum banget lah sama blogger dan content creators di luar sana yang masih aktif posting konten padahal lagi liburan, kok bisa sih?? Kalian yang rajin banget apa aku yang terlalu malas, ya??
2. Tentang giveaway.
Nah, yang ini aku benar-benar no idea makanya ingin tanya pendapat, padahal udah dari kapan hari yak bilang mau bikin giveaway kecil-kecilan di sini.Kira-kira ada tips tertentu untuk blogger yang pertama kali mengadakan giveaway nggak? Or just do it right away?
Terus, dalam pemilihan pemenang, kalian lebih suka milih random atau milih secara personal berdasarkan jawaban? Tapi ini kayaknya tergantung hadiah, ya. Ada beberapa blogger yang aku tau mereka suka pick winners secara personal, karena hadiahnya si blogger sendiri yang beli, jadi curated gitu lho.
3. Tentang sponsored job.
Aku nggak mengejar uang dari blog ini, sih, bukan yang terutama lah. Tapi kalo ada rezeki tentu saja tidak akan kutolak.
Sepengetahuanku, sponsored job itu kan ada berbagai jenis, ya, yang paling sering ditemukan biasanya product review atau link placement (eh bener nggak ya istilahnya? Atau affliate links?).
Blog ini pernah mendapatkan sponsored job berupa link placement itu. Job yang satu ini biasanya kita cukup menulis sebuah postingan sesuai brief yang sudah diberikan, kemudian menaruh link di beberapa kata kunci yang sudah ditentukan juga.
Nah, kalau teman-teman yang menerima job seperti ini biasanya menuliskan "sponsored job" di judul atau cukup memberikan label aja pada postingan? Di samping "bayarannya" hanya berupa voucher atau uang tunai, kayaknya ada beban gitu nggak sih untuk memberitahukan pembaca kalau postingan ini tuh berbayar?
How do you think guys?
Btw, Kak Icha pernah bahas seputar sponsored post juga di blognya, sangat informatif berhubung doi mantan jurnalis dan masih bekerja di dunia jurnalistik.
4. Lebih penting mana. kualitas atau kuantitas?
Ini ngomongin soal frekuensi update tulisan di blog.
Ada dua macam tipe blogger, part time dan full time. Kalo part time berarti biasanya aktifitas blogging hanya sekedar hobi, bukan pekerjaan utama lah. Lain dengan full time di mana si empunya blog sudah bisa menghasilkan atau menafkahi kebutuhan hidupnya.
Aku sendiri blogger part time, jadi aku hanya blogging di sela-sela waktu luang, karena prioritasku adalah keluarga. Lengkapnya udah pernah aku tulis juga di sini:
Baca: Why I Can't be a Full Time Blogger
Tantangan seorang blogger part time itu, kita nggak punya schedule pasti untuk update blog. Apalagi kalo bloggernya tipe-tipe yang nulis kalau lagi mood aja, ini aku banget di zaman lampau... ya, sekarang begitu juga, sih, tapi udah jarang kok.
Alhasil, dalam sebulan tuh jumlah postingan nggak menentu, kadang bisa sebulan penuh nggak ada tulisan baru sama sekali. Eh, ini nggak menyinggung siapa pun ya, hahahaha. Aku pun pernah jadi blogger yang jarang update, aku tuh baru rajin ngeblog di tahun 2017, silakan cek archieve aja untuk buktinya.
Aku menemukan beberapa blog yang memang rajin sekali update, hampir setiap hari tuh ada tulisan baru. Tapi entah kenapa kualitas postingannya tuh biasa aja, malah seperti terlihat "biar ada tulisan baru aja lah di blog daripada nggak samsek"... ngerti nggak maksudku?
Tapi blog yang rajin update setiap hari dengan konten bagus tuh juga ada. Biasanya mereka udah punya tim kontributor sendiri. Contohnya seperti blog tersohor Cup of Jo dan A Beautiful Mess. Nggak kebayang banget kalo blog sebesar itu masih one man crew atau kerja sendirian. Belom mikirin konsep fotonya, siapin draft tulisan dll.
Sedangkan, ada juga blog yang jarang sekali update, bisa-bisa sebulan sekali doang baru nongol, but they produce a good quality content.
Untuk sebagian orang, termasuk aku sendiri, ngeblog itu susah-susah gampang. Minggu ini bisa lancar nulisnya, belum tentu minggu depan punya mood yang sama. Makanya, kalo tulisan di draft belum 'matang' banget, aku belum berani untuk publish. Kalo diri sendiri nggak puas, biasanya sih yang baca juga nggak begitu sreg, who's with me?
Jadi, kalian tim apa nih, lebih sering nge-post biar tetap eksis tapi nggak terlalu menghiraukan kualitas konten, atau lebih yang nggak apa-apa deh minggu ini nggak ada postingan baru biar lebih fokus nulis yang lebih oke. Any thoughts?
5. Tentang sharing link blog post di media sosial.
Salah satu biar tulisan kita dibaca adalah dengan membagikan link blog post ke beberapa akun media sosial yang kita punya.
Aku selalu share update postingan baru di Instagram, tepatnya di IG story. Kenapa nggak di feed? Karena aku nggak selalu sempat untuk foto sesuai blog post tersebut. Stok foto aku pun nggak begitu banyak. Beban upload foto di feed itu jauh lebih berat, kudu mecing sama tema feed dan harus lebih 'instagrammable' hahahaha.
Sebelumnya aku cuma upload screenshot postingan terbaru di story. Cuma sekarang kayaknya banyak Instagram user yang ngaplot story aja niat banget ngedit template. Karena aku orangnya sedikittt kompetitif, jadi nggak mau kalah juga dong, edit dulu di Canva, baru di-upload ke story.
Selain Instagram, share link di Facebook page-nya Blogger Perempuan juga oke banget. Karena setiap hari, admin grup mengizinkan kita untuk share link blog post sesuai tema yang sudah ditentukan Misalnya, hari Senin temanya Beauty & Fashion, yang punya artikel tentang tema tersebut bisa share langsung link-nya. Kebetulan hari ini temanya Blogging & Socal Media, jadi kalian bakal menemukan link blog post ini di sana, hahaha.
Kalau kalian sendiri lebih sharing di platform media sosial yang mana? Atau malah nggak sama sekali?
***
Pertanyaan di atas itu yang paling umum tapi paling ribet juga kalau dipikirin, hahaha. Ayoo dong, kita sharing bareng juga ya di kolom komentar. Terima kasih juga sebelumnya buat yang udah bersedia berbagi ilmu (:
Main photo credit to Lisa Fotios (Pexels)
Ngga punya jadwal tapi pengen minimal 15 tulisan perbulan, biar terkesan dua hari sekali ada tulisan baru. Btw sekarang pengen lebih santai soal sponsored post cz kadang ribet klo masih punya baby hahahha
ReplyDeleteMantul Mbaa 15 tulisan dalam sebulan! Makanya aku suka kagum kalo main ke blognya Mba Sandra yang rajin update blognya hihi. Tapi justru waktu aku punya bayi malah makin rajin ngeblognya, hahaha
DeleteSaya gak punya jadwal khusus, minimal sekali seminggu sih. Hahha.. Tapi memang kalo bahasan blogging dan digital saya memilih hari Rabu, Bujo dan Self development hari Senin. Art pas hari Sabtu. Meski gak tiap mingggu semua ke isi. Hihihi..
ReplyDeleteYang penting setiap minggu ada tulisan baru aja yaa, hihi. Saya juga kasih target ada 2-3 tulisan per minggu, kalo cuma bisa 1 ya gapapa juga :D
DeleteKalo saya pribadi mbak belum bisa bikin jadwal post tertentu gitu... tapi saya punya target dalam sebulan harus post sekian tulisan gitu sih heheh...
ReplyDeleteNah beda dengan saya mbak. Saya rajin banget share di IG, Twitter dan Facebook. Yang paling kerasa naikin PV justru dari twitter sih heheh
Wah, Mba masih aktif di Twitter yaa? Kalo saya di Twitter udah jadi hamparan debu hahaha kadang buka Twitter cuma ngikutin berita atau obrolan seru-seru gitu aja sih. Jadi yang paling efektif masih Instagram dan FB aja (:
DeleteSaya karena termasuk blogger baru tapi stok lama jadi banyakin artikel aja dulu biar DA da PA terus menanjak naik setidaknya 2 hari sekali, kalau setiap bulan odop gempor juga kakak wkwk, kalo share link kudu banget, twitter dan facebook masih menyumbang view terbesar buat saya saat ini
ReplyDeleteKalo mau blognya banyak pengunjung atau PV tinggi memang nggak boleh malas share link yaa. Saya juga semenjak rutin share link jadi lebih meningkat juga sih PVnya.
Delete1. pernah bikin schedule tapi pada akhirnya terbebani huhu, jadi sekarang lebih milih nulis minimal seminggu sekali di masing-masing blog karena blogku ada dua
ReplyDelete2. untuk GA lebih suka kalau pemenangnya dipilih secara personal hahaha, tapi seperti kata ci jane di atas semua kembali kepada hadiahnya, biasanya kalau milihnya random hadiahnya nggak terlalu besar (ini pengalaman dari twitter hehehe)
3. sponsored job mau di judul atau di awal postingan suka semua, pokoknya dari awal udah tau itu sponsored job, soalnya aku kadang kalau tau di akhir itu kayak ngerasa gimana gitu pas nemu kalau ternyata postingan itu sponsored
4. kualitas dan kuantitas untuk saat ini kalau aku masih fifty fifty wkwk, ngejar biar otakku bekerja, soalnya biasanya kalau nggak aku target kuantitas duluan udah deh nggak bakal nulis-nulis jadinya, paling nggak seminggu sekali update, kualitas akan mengikuti
5. instagram dan twitter banyak menyumbang pv kalau di aku
1. Sama dong hahaha makanya sekarang nggak saklek sih hari ini haarus nulis apa, besok nulis apa, yang penting ada tulisan baru aja tiap minggunya.
Delete2. Aku sendiri pengennya sih juga milih personal gitu, kayaknya lebih gimana kann hahaha
3. Yang penting ada info di awal kalo ini sponsored post yaa. Aku sih nggak gimana banget sama konten sponsored, cuma kalo bloggernya jujur kan jadi enak yaa yang baca (:
4. Nah bener, kualitas mengikuti. Kalo ngejer kuantitas jadi overwhelmed juga ya, yang ada blognya malah berdebu nggak nulis-nulis hahaha.
5. Eh, twitter kamu apa? Aku nggak aktif sih, tapi masih suka baca-baca twit orang-orang.
1. belum nyoba bikin schedule untuk blog,mungkin kedepannya patut dicoba
ReplyDelete2 GA, pengen nyoba sih kapan2 minimal kalo PV nya udah nyampe angka 1000an gitu:D
3
4.saya lbh suka kualitas, berasa tulisannya itu ada 'ruh'nya gitu, kalo ngejar kuantitas aja kadang ada tulisan sekadar informasi macam iklan,dan bacanya pun ga dapet feel nya, kecuali ya memang blognya pake tim kontributor.
5. share di ig story, tapi lbh banyak dr google search engine jg sih datengnya-.-'
Sebenarnya kalo konten berbayar nggak apa-apa juga sih asal nggak 'jualan' banget. Kalo dunia blog aku belum nemu sih blogger yang bisa menulis konten berbayar yang dikemas apik (:
DeleteWaaahhhhh terharuuuuuuu!
ReplyDeleteAda nama blogger nyubih di sandingkan ama ibunya Salo di atas hehehe.
jadi pengen komen kayak temen2 juga ah hahaha
1. menurut pengalaman saya, bikin schedulle postingan dengan sub tema itu bagus sih (buat saya).
Setidaknya bikin ide saya jalan terus, gak bingung *eh besok mau nulis apa lagi ya.
Selain itu, semacam branding dan mengenyangkan pembaca setia sih (kalau ada), kan saya nichenya acak adut tuh, semua ada hahaha.
Makanya saya buat sub niche, berusaha konsisten posting sesuai jadwal yang sekarang malah udah kacau wakakak
dengan adanya sub tema berskedul itu, pembaca bakalan tau, kapan waktu terbaik mencari tulisan baru sesuai keinginannya di blog saya.
Misal, yang paling banyak pembaca setianya tuh masalah marriage, mereka tau, saya nulis di hari Jumat, jadi mereka selalu datang di hari Jumat (meskipun sekarang kacau huhuhu)
Kalau masalah, abis nulis 1 postingan, ada ide lain yang sama temanya, tetep saya tulis, justru malah bagus ditulis segera, TAPIIII saya postingnya si skedul buat minggu depan.
Itulah rahasia saya, kadang sayanya lagi libur, eh ada update baru, pdahal tulisan itu udah siap tayang sejak seminggu sebelumnya hahaha
2. kalau GA, saya baru pernah sekali, dan belum mau bikin lagi, terus terang agak rempong sih saya, karena harus ngebibik dan nge nanny anak2 sendiri juga huhuhu.
Waktunya kekuras juga buat kampanyekan GA tsb, milih pemenang dan kirim hadiahnya.
Jadi saat2 ini masih belum mau bikin GA gitu, ga tau kalau ke depannya sih :D
3. Kalau saya gak pernah nulis sih sponsored post di judul, bahkan di dalam juga ga ditulis, tapi para blogger udah tau karena keliatan di kategorinya, meskipun sekarang banyak klien yang minta gak boleh kasih liat meski di kategori.
Kalau saya sih terserah aja mau diumumin sponsored post atau enggak, karena semua job yang saya ambil selalu ada kisah saya.
Bahkan akhir2 ini saya ambil content placement namun saya nego harus bisa diedit sesuai gaya bahasa dan kisah saya.
Karena blog saya emang personal blog, jadi meskipun sponsored post, minimal 50% bahkan lebih, selalu ada curcol saya yang jadi ciri khas saya hehehe
4. kalau saya penting keduanya sih (serakah hahaha), maksud saya.. saya menganggap ngeblog itu semacam melakonin sebuah profesi, jadi seharusnya kuantitas dan kualitas juga ada.
Meskipun akhir2 ini suer saya beneran gak bisa selowong tahun lalu ngeblog, tapi saya masih berusaha konsisten, minimal balas komen dan kunbal, lalu sebisa mungkin posting sesuai tema (meski sumpah ngos2an hahaha)
5. sharing link ini saya udah jarang.
Alasannya? waktuuuu huhuhu.
Meskipun cuman sharing link, ternyata butuh waktu juga dong, bahkan masukan link ke website blogger perempuan saja kadang lupa.
Padahal menyumbang lumayan PV loh
Setidaknya itu yangs aya lakukan saat ngeblog, btw makasih sharingnya ya, keren ih jadi penyemangat banget :*
Asikkk Mba Rey ikutan mampir ke sini bagi-bagi ilmu, hahahaha. Soalnya saya penasaran banget sama pengaturan jadwal ngeblognya Mba Rey dan ternyata goal-nya sama sih dengan apa yang saya pikirkan sebelumnya tentang schedule. Apalagi kayak kita yang punya niche gado-gado, dibikin sub niche di hari tertentu sangat membantu ya. Nggak semua pembaca suka konten beauty, tapi suka konten marriage kayak yang Mba bilang. Jadi blog tetap rame :D
DeleteThank youuu banget, Mba Rey udah berkenan sharing di sini. Sukses dan semangat selalu yaa ngeblognya!
1. Menurut aku, blogging schedule penting supaya munculin kontennya lebih ada jadwalnya sih, jadi pembaca lebih bisa expect something from our blog dalam jangka waktu tertentu. Blogger favoritku, Anna Newton (theannaedit.com) selalu punya konten baru tiap minggu, jadi aku tiap minggu pasti selalu cek blognya utk baca post barunya. Aku juga lagi usahain utk jadwalin paling nggak satu post tiap minggu, to maintain readership.
ReplyDelete2. Aku juga kepikiran mau bikin giveaway nih tahun ini hehe. If it were me, aku bakal milih secara personal berdasarkan sesuatu (opini mereka atau jawaban), soalnya it's just the kind of person I am.
3. Again, if it were me, aku bakal menuliskan disclaimer "sponsored" untuk postingan2 yg memang dibayar. Aku pun bakal menuliskan "gifted" kalo aku menyebutkan hal-hal yang dihibahkan buat aku. Belum pernah dapat job seperti ini sih... (hehe, someday, amin) Tapi aku selalu berpikir since blog aku personal (dan pengalaman aku sbg jurnalis juga), aku pingin keep it all honest to my readers.
4. Kalo aku tim kualitas! Mengacu ke poinku no 1, tiap post yg aku buat skrg selalu dijadwal utk published tiap minggu. Jadi kalo di minggu tertentu aku lagi banyak ide utk nulis, aku nggak langsung publish saat itu, tapi dibagi2 utk dipublish tiap minggu. Masih agak kacau sih jadwalnya, tapi at least lagi berusaha konsisten kayak gitu. Jadi meski aku dikit postnya, kontennya berkualitas dan jadwalnya tetap, jadi nggak bakal begitu keliatan kalo jarang ngepost ehehe.
5. Akuuu juga suka share di Insta Story berhubung anaknya mengkurasi feed banget (HAHA), tapi aku juga setuju soal share di FB page BP karena mempermudah buat share link dan dapatin pembaca tetap.
Semangattt kakakkk ngeblognyaaa!
Ah glad you mentioned Anna Newton again here! Soalnya aku juga baru tau blognya Anna gara-gara postingan kamu dulu, terus suka juga karena sesuai selera aku hihi kemarin langsung main lagi ke blognya, kemudian dapet inspirasi lagi untuk bahan ngeblog minggu depan, hahaha.
DeleteKayaknya poin keempat boleh aku coba deh, supaya blognya ada update rutin setiap minggu ya, jadi nggak 'kosong' banget.
Thank you so much, Ruth for your sharing. Good luck for you too!