Big Bad Wolf (BBW) tahun ini digelar selama 11 hari, 24 jam (non stop!) dan masih berlokasi di ICE BSD, Tangerang. Pengalaman kedua ini patut diceritakan karena aku merasa sangat berbeda dengan pengalaman pertama.
Pertama kali ke BBW itu lagi hamil sekitar lima bulanan deh, nekad ambil risiko gencet-gencetan (in reality, aman-aman aja kok 👌) ke sana karena udah ngidam parah pengen hunting buku. Tahun berikutnya, nggak bisa pergi karena baru punya bayi dan tahun berikutnya coba ikutan jastip dan lumayan bisa dapet beberapa buku bagus untuk Josh.
Sebelum cerita pengalaman kemarin, aku pengen share sedikit fun facts tentang BBW, ya. Siapa tau yang belum familiar bisa punya bayangan tentang acara ini.
1. Kenapa namanya Big Bad Wolf?
Kalo suami nggak nanya kemarin pas on the way ke event, aku juga nggak bakal cari tahu juga tentang ini, hahaha. Iya juga, ya, kenapa harus serigala? Kenapa nggak kucing atau harimau?
Ternyata, nama event ini terinspirasi dari karakter serigala jahat yang pernah muncul di dongeng klasik seperti Three Little Pigs dan Little Red Riding Hood. Nama karakter ini dipilih sang owner karena terkesan nakal dan menarik.
Kalo pemahamanku, BBW ini, kan, 24 jam yaa dan serigala biasanya 'bangun' di malam hari. Jadi dia sengaja membangunkan banyak orang untuk beli buku-buku murah di event ini. Ini ngarang, ya, nggak ada penjelasan pasti kok tentang ini HAHAHA
2. Siapa pencetus acara bazaar buku tahunan ini?
Pemilik bisnis BBW ini adalah sepasang suami istri berasal dari Malaysia, bernama Andrew Yap dan Jacqueline Ng. Ide ini tercetus karena mereka menyadari bahwa kesadaran membaca di negara Malaysia cukup rendah, sehingga mereka mulai memasarkan buku-buku murah dan BBW ini sukses mendapat respon positif dari masyarakat, khususnya warga Melayu, setelah beberapa kali digelar.
3. Kenapa buku-bukunya murah banget?
Dilansir dari situs Tempo, sang pemilik BBW ini nggak menjelaskan secara gamblang, namun ia memastikan buku-buku yang dijual itu orisinil, bukan bajakan. Dia bisa mendapatkan harga murah karena buku-buku tersebut adalah sisa produksi yang berlebih atau yang tidak terjual. Makanya pada syok berat ya nemu box set novel yang bisa dibanderol dengan harga di bawah maratusrebu di BBW ini, padahal harga aslinya tuh bisa mendekati jutaan lho. Bikin pusing memang.
Terus, gimana pengalaman ke BBW kedua kalinya ini?
1. Penataan buku jauh lebih rapi dan spesifik sesuai kategori buku.
Pertama kali ke BBW tiga tahun lalu, buku-bukunya tuh disusun dalam kardus, terus kitanya harus jongkok-jongkok untuk cari buku yang kita mau. Aselik, buat bumil kayak aku waktu itu, sih, perjuangan banget.
Berbeda dengan sekarang ini yang udah ditata dengan baik, buku-bukunya dikeluarkan semua dan kita bisa melihat dengan leluasa judul-judul buku yang ingin dicari.
Lautan buku atau lautan manusia?
Makin ke sini, BBW itu makin identik dengan buku anak-anak, makanya children books section-nya gedaaaaa abis! Kategori buku anak-anak, kan, banyak pisan. Nggak kebayang kalo semua kategori disebar aja gitu di meja, pasti keburu jiper deh hunting-nya.
The good news is, di BBW kemarin semua buku anak dipisah per kategori. Misalnya, board book (lebih ke buku-buku cerita bergambar), activity book, sticker book, coloring book, reference book (kayak ensiklopedia gitu) dll. Kalo susah nyarinya, tinggal tanya anak magang yang lagi beberes buku aja, kalo mereka kurang tahu biasanya akan diarahkan ke customer service (CS) yang posisinya di tengah-tengah hall.
2. Ada food court dan playground.
Tahun ini nggak usah takut laper atau haus, tinggal melipir deh ke food court buat isi perut sekalian rehat sejenak. Kemarin aku nggak mampir ke food court-nya, sih, namun mata ini sempat-sempatnya menangkap kedai bertuliskan "Nasi Campur 88". Emang yee, jago benerrr mata gue liat beginian.
Kalo playground aku nggak sempat mampir juga karena nggak niat juga, sih, it's a jam-packed with kiddos and their guardians! Bentuknya semacam ballon playground gitu dan cukup besar. Buat orangtua yang risih bawa anaknya sambil hunting buku, boleh dibawa ke sini nih, asal ada yang jagain, ya.
3. Selain kategori buku anak, koleksi buku lainnya nggak begitu banyak (malah cenderung berkurang).
Seperti yang kubilang, BBW ini makin melengkapi koleksi buku anak-anaknya, dari tahun ke tahun pilihan buku anak-anaknya tuh buanyak banget.
Entah perasaanku atau gimana, genre buku lainnya pun jadi tambah sedikit. Contohnya, buku self-help yang cuma tersedia 2 meja. Padahal aku berharap bisa mendapat cukup banyak pilihan dari genre namun sayangnya tidak.
Kemudian, untuk kategori romance dan YA. Sekali lagi, entah perasaanku atau nggak getol carinya (udah bolak balik 3x juga...), cuma berhasil dapet 3 biji, salah satunya The Notebook karya tak lain tak bukan Nicholas Sparks. Been so long to read the book, karena udah nggak dijual di mana-mana. Di Bookdepository aja hampir 200an, di BBW cuma bayar 80rb!
4. Bikin wishlist buku ternyata nggak begitu terpakai.
Kecuali, kalo cari buku anak-anak, ya. Dua kali aku nunjukkin cover buku untuk Josh ke CS-nya, puji Tuhan dapet di BBW kemarin.
Untuk buku-buku lainnya sayang sekali nggak nemu di sana. Aku pingin banget baca novelnya Bird Box karena penasaran aja setelah nonton filmnya, siapa tau nemu di section crime-thriller. Apa daya hasilnya nihil. Mau cari judul lain no idea yang mana yang oke.
Jadi, sebenarnya bikin wishlist itu nggak wajib-wajib amat, karena bukunya belum tentu ada. Jujur aja, banyak novel yang penulisnya aku nggak familiar, bisa beli dua judul itu pun hanya diyakinkan oleh sinopsis di belakang buku.
5. Namun, bikin budget belanja buku tetap penting.
Demi dompet nggak bolong atau saldo rekening terjun bebasss!
Apalagi buat pecinta novel, hati-hati tergoda dengan cover buku yang lucuk-lucuk. Soalnya beneran deh, kalo nggak inget budget dan sinopsis cerita yang sebenarnya biasa-biasa aja, udah kuborong buat "menghiasi" rak buku di rumah.
Kemarin ke BBW aku pasang budget maksimal 1jt, untuk buku Josh maupun buatku sendiri. And guess total yang kuhabiskan kemarin? Enam ratus lima puluh ribu rupiah untuk total 3 novel dan 6 buku Josh. Not bad, kan?
Kalo playground aku nggak sempat mampir juga karena nggak niat juga, sih, it's a jam-packed with kiddos and their guardians! Bentuknya semacam ballon playground gitu dan cukup besar. Buat orangtua yang risih bawa anaknya sambil hunting buku, boleh dibawa ke sini nih, asal ada yang jagain, ya.
3. Selain kategori buku anak, koleksi buku lainnya nggak begitu banyak (malah cenderung berkurang).
Seperti yang kubilang, BBW ini makin melengkapi koleksi buku anak-anaknya, dari tahun ke tahun pilihan buku anak-anaknya tuh buanyak banget.
Entah perasaanku atau gimana, genre buku lainnya pun jadi tambah sedikit. Contohnya, buku self-help yang cuma tersedia 2 meja. Padahal aku berharap bisa mendapat cukup banyak pilihan dari genre namun sayangnya tidak.
Kemudian, untuk kategori romance dan YA. Sekali lagi, entah perasaanku atau nggak getol carinya (udah bolak balik 3x juga...), cuma berhasil dapet 3 biji, salah satunya The Notebook karya tak lain tak bukan Nicholas Sparks. Been so long to read the book, karena udah nggak dijual di mana-mana. Di Bookdepository aja hampir 200an, di BBW cuma bayar 80rb!
4. Bikin wishlist buku ternyata nggak begitu terpakai.
Kecuali, kalo cari buku anak-anak, ya. Dua kali aku nunjukkin cover buku untuk Josh ke CS-nya, puji Tuhan dapet di BBW kemarin.
Untuk buku-buku lainnya sayang sekali nggak nemu di sana. Aku pingin banget baca novelnya Bird Box karena penasaran aja setelah nonton filmnya, siapa tau nemu di section crime-thriller. Apa daya hasilnya nihil. Mau cari judul lain no idea yang mana yang oke.
Jadi, sebenarnya bikin wishlist itu nggak wajib-wajib amat, karena bukunya belum tentu ada. Jujur aja, banyak novel yang penulisnya aku nggak familiar, bisa beli dua judul itu pun hanya diyakinkan oleh sinopsis di belakang buku.
5. Namun, bikin budget belanja buku tetap penting.
Demi dompet nggak bolong atau saldo rekening terjun bebasss!
Apalagi buat pecinta novel, hati-hati tergoda dengan cover buku yang lucuk-lucuk. Soalnya beneran deh, kalo nggak inget budget dan sinopsis cerita yang sebenarnya biasa-biasa aja, udah kuborong buat "menghiasi" rak buku di rumah.
Any tips and tricks?
Sedia air minum di dalam tas, karena gampang dehidrasi.RALAT: diingetin Sintia di komentar, baru inget juga kita nggak boleh bawa masuk minum, yang bawa ditahan di luar pintu masuk. Jadi pastikan kita minum cukup dulu sebelum hunting, ya. Thank you, Sintia! :D- Kalau ingin berhenti sebentar untuk sortir buku, cari tempat yang sebisa mungkin nggak menganggu pengunjung yang lain, biar sama-sama nyaman.
- Buat parents yang bawa anak, khususnya yang di bawah 5 tahun, tolong anaknya jangan sampai lepas! Bukan sekali dua kali aku dengar pengumuman kalau ada anak yang terlepas dari orangtuanya. Terus nih, yang bikin bingung, panggilan tersebut ditujukan kepada si anak untuk datang ke bagian customer service di mana orangtua menunggu. Kebetulan kemarin yang 'hilang' anak usia 3 tahun. Pertanyaannya: memang anak usia 3 tahun bisa fokus mendengar panggilan dari CS tersebut, ya? Terus, memang dia tau lokasi CS di mana? Ini serius nanya, karena nggak kebayang aja, kecuali kalo si anak udah pinter komunikasi, lah kalo yang nggak? Mewek kali, ah T_T
- Buat yang nggak kuat udara dingin AC, jangan lupa bawa jaket. Kebetulan cuaca di Tangsel kemarin mendung, masuk hall makin dingin, padahal orangnya banyak, ya, tapi tetep aja ngerasa beku. Sampai sempat bersin-bersin coba di dalam, hahaha.
- Buat yang laper ingin makan, melipir aja ke food court, jangan makan sambil jalan, apalagi sampai buang sampah di sepanjang jalan. Please, jangan, yaaa.
- BBW menyediakan kantong plastik untuk belanjaan kita. Kalo boleh saran, misalkan udah tau nih belanjanya bakal di atas 10 buku, bawa aja eco bag sendiri atau koper sekalian biar nggak berat. Biar nggak kebanyakan kantong plastik aja gituu... go green go green!
- Be friendly to the staffs! Mereka tuh kerja 24 jam lho! Ya, shift-shift-an, sih, tapi tetep aja capek. Jadi jangan jutek kalo misal mereka nggak bisa bantu menemukan apa yang kita cari, biasanya kalo mereka kurang tau, kita bakal diarahkan ke CS langsung.
- Struk BBW setelah bayar jangan langsung dibuang, karena keluar ruangan akan diperiksa oleh security. Selain itu, struk tersebut bisa dipakai klaim rewards di booth BCA, bank yang bekerja sama dengan BBW tahun ini.
Sekalian aku mau pamer buku-buku Josh yang dibeli kemarin, ya. Ini belinya udah mindful banget, alias udah yakin pasti dibaca atau dipakai sama anaknya. Kemarin di BBW banyak koleksi buku-buku kartun franchise, kayak Disney Frozen, Nemo, Minions, Cars dll. Kebetulan Josh belum kukenalkan dengan kartun tersebut (karena emaknya nggak niat mengenalkan juga LOL), jadi aku beli yang biasa aja.
Sebenarnya Josh punya Bible story seperti ini dibeliin Poponya dalam bahasa Mandarin, ternyata di BBW ada jual versi aslinya dalam bahasa Inggris. Daripada beli yang sama, aku beli yang ini versi puzzle. Jadi di dalamnya setiap cerita ada puzzle yang harus disusun. Seru, yaa?
Price: 105k
Salah satu yang ada di wishlist karena Josh lagi ngefans dengan construction vehicles, khususnya excavator. Karena dia memang belum punya mainannya, sekalian aja deh beli play set ini. Pas dibuka, agak zonk, karena dari 8 jenis karakter yang ada, 5 di antaranya yang includes nggak ada excavator! Untung anaknya hepi-hepi aja, sih. Play mat-nya dipake buat mainan mobil-mobilan yang lainnya juga.
Price: 105k
Story book ini sweet banget, bercerita tentang hewan yang mencari mamanya. Ada beberapa karakter hewan dengan judul dan isi yang sama. Aku pilih bebek karena Josh masih aja ngefans dengan bebek, terus ini ilustrasinya juga bagusss, bebeknya gemes!
Price: 55k
Sebenarnya Josh udah punya buku alphabets tracing, aku beli yang ini karena ukurannya lebih kecil dan praktis dibawa. Bentuknya juga unik kayak kalendar meja.
Price: 80k
Hoki banget nemu ini di antara tumpukan buku stiker lainnya yang nggak begitu menarik buatku. Harganya paling murah pulak! Sticker book ini berisi pengenalan macam-macam shapes dengan ilustrasi real (bukan kartun). Buku ini udah hampir selesai dalam 2 hari, definitely my son's favorite!
Price: 30k
Emak-emak pengabdi Campbell Books pasti tau koleksi sticker book yang ini. Harga aslinya bisa di atas 100k. Tahun lalu aku juga beli Campbell sticker book dan Josh suka banget, karena emang lagi senang tempel-tempel stiker. Semoga yang ini cocok juga buat dia.
Price: 55k
***
BBW ini salah satu event tahunan yang super seruuuuu bagi pecinta buku. Meskipun aku agak menyesali karena koleksi buku lainnya nggak begitu banyak, tetap aja malam sebelumnya aku nggak bisa tidur karena terlalu excited.
Acara ini bisa jadi ajang rekreasi keluarga juga. Senang juga, sih, lihat keluarga yang datang bareng anak-anaknya, terus bocah-bocah pada heboh ngambilin buku, tinggal papa dan mamanya manyun dehhh sambil ngitung lembaran duit di dompet, hahaha.
Acara ini bisa jadi ajang rekreasi keluarga juga. Senang juga, sih, lihat keluarga yang datang bareng anak-anaknya, terus bocah-bocah pada heboh ngambilin buku, tinggal papa dan mamanya manyun dehhh sambil ngitung lembaran duit di dompet, hahaha.
Ada yang masih berencana untuk pergi ke BBW dalam minggu ini? Atau udah lebih dari sekali nih ke sana?
Buat para pecinta buku, book sellers, admin jastip atau sekedar ingin tau seperti apa, sih, bazaar buku terbesar di dunia ini, monggo mampir deh ke BBW ini. Setahuku, sekarang BBW nggak cuma di Tangerang aja (iya, bukan di Jakarta, tapi TANGERANG), beberapa bulan ke depan BBW bakal mampir ke beberapa kota besar lainnya seperti Medan, Surabaya dll. Pantau aja di Instagram atau situs mereka untuk update.
Semoga artikel ini membantu untuk yang ingin pergi, yang belum pernah pergi atau hanya sekedar ingin baca-baca aja. Have a nice day and good luck with Big Bad Wolf!
Aku tahun ini absen ke BBW deh kayaknya :(( Nah betul banget itu, koleksi buku selain buku anak kayaknya semakin berkurang yaa? Dan tahun lalu pun pengaturan buku-bukunya masih cukup acak atau itu bekas diambil orang terus dibalikin lagi ga sesuai tempat asalnya haha.. Wishlist jelas ga terlalu berguna yaa, karena kita juga ga tahu buku apa aja yang bakalan ada atau enggak ada :))
ReplyDeleteAku lihat di IG siapa gitu kayaknya ada info BBW bakal main ke Bandung, kalo beneran boleh banget tuh, Eyaa! :D
DeleteBetulll, wishlist itu nggak wajib-wajib amat. Aku nggak sengaja nguping dua anak remaja nyari bundle-nya Crazy Rich, kata yang satunya sedih nih kalo jauh-jauh ke BBW nggak dapet, tapi sepertinya nasib mereka kurang beruntung karena memang nggak ada bukunya (':
aku lihat foto hall ice bsd-nya malah keinget pas nonton konser
ReplyDeleteHeh kamu salfok!
Deletealphabet tracing itu juga jayden punya, tapi ama dia spidolnya malah dipake buat coret2 yang lain... buku stiker juga sama, stikernya malah ditempel di tembok, kasur, dan tempat2 yang tak terduga... jadinya mending stop beli buku begituan, dan beli story book aja hahahaha... tapi tahun ini aku absen ga kesana, belinya via jastip...
ReplyDeleteHahaha stikernya buat dekorasi ya jadinya. Story book aku malah nggak beli banyak, soalnya pusing banget banyak pilihan harus dibaca satu-satu dan kebanyakan ceritanya terlalu fairytale, pengennya cerita yang lebih dekat ke sehari-hari.
DeleteSaya baru sekali ke BBW di Surabaya tahun 2018 lalu.
ReplyDeleteWaktu itu mau ke sana sorean, tapi dilarang temen, katanya saya bakalan bete kalau ke sana sore, orang kayak lautan aja katanya.
Makanya saya ke saya pas pukul 11 malam, dan enaknya lebih lapang.
Tapi emang kalau pertama kali ke sana bingung banget.
Saya ternganga-nganga mau beli yang mana, bahkan anak yang saya suruh milih, malah keasyikan baca buku wakakka
menanti bulan Oktober kayaknya di Surabaya lagi :D
Wah saya pengen banget tuh cobain ke BBW pas malam hari, sepertinya seru dan mungkin hall serasa milik pribadi karena jauh lebih sepi, hahaha. Iya, Mba, siap-siap hunting lagi entar Oktober :D
DeleteAku udah tiga kali ke BBW 2019 dan kalap banget karena tahun ini ada banyak banget buku bagus yang dijual! Hahaha. :D Oh ya, di dalam venue kan enggak boleh bawa air minum. Jadi saranku, sebelum masuk ke hall, cairan tubuh dipenuhi dulu. Terus bener banget, wajib bawa jaket! Di ICE BSD ya ampun dinginnya, sampai bikin kepala cenat-cenut. But overall, ini BBW terseru sih! :D
ReplyDeleteHaduh iya lupa lho nggak boleh bawa minum, keinget banyak yang air minum disita di depan pintu masuk, untung masih boleh bawa botol minum anak, jadi nebeng anak deh kalo haus hahaha Makasih ya udah diingetin, langsung aku ralat :D
DeleteKemarin itu ampun sih dinginnya, mana di luar juga mendung ya cuacanya.
Kemarin saya ke BBW pertama kalinya waktu libur tanggal 7 itu, ternyata puenuuuh banget ��
ReplyDeleteSama ya kita ngincernya buku anak, hehehe... Tapi saya ngincernya soundbook ternyata kata staffnya udah abis kebanyakan diborong sama jastip, huhu...
Tahun depan kayaknya saya jastip aja, soalnya lumayan jauh dari rumah saya dan malah ga dapet buku inceran...
Wah sayang banget ya. Kayaknya sih kalo memang agak jauh dari tempat tinggal dan buku yang ingin dibeli nggak begitu banyak bisa ikutan jastip aja. Lumayan nggak perlu capek-capek, berharap aja supaya admin jastipnya bisa nemu buku yang kita mau (:
DeleteHuaaaaaa sebagai sesama penggemar buku aku tahu excitemennya dan yes setuju koleksi tahun ini makin lengkap koleksi anak tapi koleksi dewasa seuprit semoga tahun depan lebih baik lagi hehe
ReplyDeleteIyah nih, semoga pihak BBW juga bisa ubah sistem restock buku-buku, supaya bisa sama rata dan pengunjung bisa mendapatkan buku yang diincar.
DeleteBaca2 postingan2 ternyata bener ya BBWB ini lebih rapi dari taun sebelumnya. Jadi ga sabar nunggu BBWB di Surabaya.. sengaja ga ikut jastip karena selain ongkir mehong, lagi nyiapin beli tiket mudik huhuhu.
ReplyDeleteMbanya domisili Surabaya ya? Kalo gitu lebih baik nunggu pas diselenggarakan di sana aja, biar lebih puas hunting buku-bukunya :D
ReplyDeleteSemoga di Bandung ada deh, sekarang udah tau artinya jadi ngerti apa itu bbw heheh tfs kaka
ReplyDeleteDi Bandung sepertinya coming soon, Mba. Coba dipantau aja sosial medianya Big Bad Wolf Indonesia (:
DeleteFirst of all, selamat datang di kotakuuu! Wekekekek. Kalo aku sih yg penting buat ke BBW tuh pake alas kaki dan pakaian yg paling nyaman, sama bawa tas besar atau extra bag buat nenteng buku yang udah dibeli. Yg pasti biar no plastic bag dan nggak mungkin juga sih nenteng banyak buku pake plastik yg rentan jebol atau robek pegangannya.
ReplyDeleteTbh, tahun ini BBW koleksinya yg nonchildren agak kurang bagus menurutku. Tergantung apa yg dicari juga sih sebenernya. Tapi tahun ini aku cuma masukin 5 buku ke troli setelah berjam2 muterin ICE dan berakhir hanya beli 3 buku. Sebelum2nya aku kalo beli selalu minimal 5 buku wkwkw
Btw BBW Tangerang tuh kalo tengah malam tetep aja rame. Aku udah dua kali dateng menjelang dini hari dan emang nggak sepadat daytime sih, tapi tetep aja rame hahaha
Wah ternyata kamu anak gaul Tangerang ya! :P Iya betul, kemarin aku pake sendal jepit enak banget ke sana ke mari. Bawa tas besar juga bisa jadi opsi ya, soalnya kemarin pake keranjang jalannya agak ganggu, nyenggol orang mulu hahaha.
DeleteSama dong, aku juga akhirnya cuma beli 3 buku, karena bener-bener nggak nemu yang sreg. Pengen buku self-help, judul-judulnya kurang menarik. Mungkin bisa jadi PR bagi tim BBW Indonesia nih, supaya nggak salfok ke buku-buku anak doang, buku lainnya juga bisa lebih diperbanyak dan dikurasi lagi judul-judulnya :D
Hai Mba Jane,
ReplyDeleteyg tips & trick ini nih aku tungguin banget! krn aku tuh sampe skrg maju mundur mulu mau kesini. takut kalap lah, trs takut bingung disana bakal beli apa krn semua buku buat kuuu penting ahaha. apalagi buku desin grafis ih pasti keceee kece harga menarik. !
http://alsheilaaa.blogspot.com/