Diary of The Week #24: Mendadak Kartinian di Sekolah

Baru sekolah beberapa minggu, untuk pertama kalinya Josh ikutan acara Hari Raya Kartini di sekolah.

Yes, my baby is officially a schooler! Sekolah main-main aja, sih, seminggu cuma dua kali, sekali pertemuan cuma 1 jam. Meskipun aku dan suami udah sepakat ingin menyekolahkan Josh saat TK di usia 4 tahun nanti, keputusan masuk kelas 'main-main' ini terbilang cukup mendadak karena beberapa alasan. More about this later in another blog post, ya!

Suatu hari, seperti biasa aku mengantar Josh ke sekolah, kemudian nggak sengaja nguping emak-emak lainnya ngobrol soal mau pake baju apa pas hari Sabtu nanti, yang dijawab dengan "mau pake kebaya yang tahun lalu aja." Dalam hati udah membatin, ini mereka lagi ngomongin acara apa, ya? Arisan atau acara sekolah? Ya, hari gini emak-emak arisan pake kebaya juga sah-sah aja, kan. 

Begitu kelas dimulai, para teachers masuk dan memberikan aba-aba, "Ayukkk, kita latihan nyanyi di panggung yaa buat performance Sabtu nanti." 

Wah, wah, jadi beneran ini ada acara sekolah, tepatnya mau Kartinian! 

Jadi sejak minggu lalu, kelasnya Josh belajar nari lagu "Manuk Dadali", nggak kepikiran itu buat acara Kartinian karena hari Kartini udah lewat. 

Pulang sekolah, gurunya memberikan informasi buat parents tentang acara hari Sabtu nanti, salah satunya dresscode orangtua dan anak adalah pakaian adat, karena nanti ada fashion show juga. 

Selama ini aku juga cuma jadi penonton IG teman-teman yang udah punya anak sekolahan dan suka heboh kalo menyiapkan perintilan acara Kartinian, sekarang tiba giliran diri sendiri. Fix deh nih, jadi emak-emak sekolahan nan rempong! 

Kenyataannya, aku nggak rempong sama sekali, sih, hahahaha. Everything was in control (I was surprised too, good job you! *pats on the back*). Aku langsung japri ke beberapa teman termasuk kakak ipar perihal sewa/beli baju adat, yang akhirnya aku beli dengan minta tolong mama yang ada di Bali dan kirim paketnya ke Bogor. Easy peasy! 

Kenalin, Bli Joshua!

Acaranya lumayan seruuu, dibuka dengan menyanyikan lagu "Ibu Kita Kartini" (hayooo masih pada hapal nggak?), kata sambutan dari kepala sekolah, yang mana beliau sempat menyebutkan sebuah quote yang terdengar cukup menarik buatku, bunyinya: "If you teach a boy, you educate an individual; but if you teach a girl, you educate a community." Bau feminimismenya kental sekali, ya, hihi. Setelah aku gooling, quote ini berasal dari African proverbs. Mungkin sejarah mereka dulu sama ya dengan Indonesia, di mana para perempuan tuh dibatasi banget dalam hal mendapatkan pendidikan. Aku juga belajar lagi deh sejarahnya R.A. Kartini dan baru ngeh beliau meninggal di usia yang sangat muda, ya. But she's truly a hero for us, beliau memperjuangkan hak wanita dalam hal pendidikan itu setara dengan laki-laki. A life value that I want to teach Josh too when he grows up, baik laki-laki dan perempuan itu punya kebebasan yang sama dalam menempuh pendidikan, jadi nggak perlu tuh yang namanya minder sama cewek "yang lebih pintar" #menolakpatriarki. 

Terus, gimana performance dan fashion show-nya? Puji Tuhan lancar nih. Bocah sejak latihan nggak ada masalah. Aku pun terkejut anakku yang introvert ini mau gerak-gerak di depan panggung, di depan banyak orang pulak. Fashion show aja dia dadah-dadah gemesss, hahahaha. Fyi, Josh juara satu lho untuk fashion show, huahahahaha. Aku dan suami sampe bengong, ini kuping nggak salah dengar nama Joshua dipanggil sebagai pemenang. Btw, nggak ada foto penerimaan hadiahnya, sih, soalnya bocah udah keburu capek, terima hadiah aja ogah-ogahan, boro-boro mau foto, bapak emaknya aja disbelief LOL Mudah-mudahan tanpa foto netijen percaya yaaa, saya nggak boong kok 😜

Proud of you son!