Diary of The Month: January 2020

Agak kaget pas kemarin ini ngeh "wih udah masuk Februari aja nih?". Maklum, keasikan liburan Imlek jadi lupa hari 😜

Mumpung masih anget, ini rekapan sepanjang bulan Januari kemarin, ya.

Personal 

Chinese New Year celebration. Seperti biasa, edisi Imlek setiap tahun akan dibuka dengan makan-makan dengan keluarga besar suami.

Baru kerasa banget keluarga suami itu benar-benar ruameee kalo lagi ngumpul Imlek. Soalnya keluarga cici dan koko ipar yang tinggal di luar kota pasti pulang ke Bogor untuk ngumpul di rumah mertua. Satu keluarga aja minimal dua anak, paling banyak tiga. Sementara keluarga Bapak Andreas dan Ibu Jane masih setia dengan satu anak, mudah-mudahan tahun ini nambah personel, ya AMINNN *lah gimana?* 😆

Papa mama mertuaku itu sangat diberkati secara jumlah anak dan cucu. Sampai hari ini, cucu mereka udah 9 orang. Kebayang nggak tuh suasana rumah kayak apa?

Kebetulan Josh punya sepupu seumuran, jadi tiap ketemu udah bisa main bareng. Jarang banget liat Josh main dengan teman seumuran, kecuali di sekolah, ya, tapi itu pun aku nggak bisa liat langsung interaksinya kayak apa. Lima menit pertama mainnya ketawa-ketawa, lima menit selanjutnya udah ribut aja rebutan mainan. Begitu pisah—karena harus berangkat sekolah atau jam tidur—saling cari lagi hihi.

Highlight dari Imlek bareng keluarga suami, udah pasti bagi-bagi angpao makan-makannya. Menu ala mama mertua nggak jauh-jauh dari udang, ikan, kepiting, babi, bakso-baksoan, nggak lupa hoisom. Sayangnya, entah faktor umur atau gimana, tahun ini makannya dikit-dikit. Maklum, diwanti-wanti sama angka kolestrol 🙈

Bali Homebound. Ada dua alasan utama kenapa pulang kampung kali ini dinanti-nantikan sekali:

Pertama, adikku akhirnya pulang ke Bali setelah setahun lebih dinas di rumah sakit Papua, tepatnya di Kabupaten Mappi. Selama doi di Papua, komunikasi kita agak terhalang karena signal di sana minim banget. Misal, kirim WA pagi hari ini, nyampenya bisa di kemudian hari banget. Keburu lupa yak mau ngomongin apa, hahaha. Sisi positifnya, kami jadi suka ngobrol via telepon. Hari gini makin jarang orang suka teleponan, kan. Sekali teleponan bisa 1-2 jam, tergantung isi obrolannya berupa curhat semata atau gosip LOL gak deng, becanda!

Senang banget Imlek tahun ini akhirnya keluargaku bisa merayakan as a full squad! 

Hari pertama di Bali langsung makan-makan lagi

Ini versi cakepnya hahaha

Kedua, bersyukur banget untuk suami dan pekerjaannya karena sepanjang tahun 2019 adalah tahun di mana kami bisa menuai hasil. Puji Tuhan banget, yaaa, kerja keras suami bisa menghasilkan buah manis. Suami pun mencetuskan ide untuk staycation semalam di Bali dan puas-puasin kuliner untuk merayakan tahun 2019 kemarin.

Seminggu penuh di Bali, kami totalitas banget menghabiskan waktu (juga uang) bareng keluarga. Bahkan aku dan suami colongan nge-date juga lho, ihiy! Senang banget Josh udah bisa ditinggal tanpa mama harus kuatir berlebih. Malah sekarang udah bisa 'ngusir' mamanya lho, "Mama pegi gih, Josh di rumah aja sama kung kung popo. Dadahhh!" Oke deh, byeeeee juga, Josh!

Brunch date di Nude Canggu. Enak banget deh makanannya, staff-nya juga ramah sekaliii. Salah satu yang aku suka tiap mampir ke kafe daerah Canggu, staff-nya tuh pasti treat us like an old friend. Apakah karena mereka biasa melayani tamu bule? 

Highlight edisi pulang kampung kali ini, selain ngumpul bareng dan menikmati masakan rumah ala mama, adalah pergi nge-gym bareng suami! 

Hari ketiga di Bali, aku dan adikku ngekorin suami ke tempat gym langganan and he helped us to book a personal trainer also for me and my brother. Supaya nggak cengok-cengok amat nggak tau mau latihan apa dan biar lebih paham soal fitness nggak sembarangan angkat beban. Alhasil, pulang dari gym badanku encok semua. Mulai dari lengan sampai kaki gemeteran banget. Waktu sesi cardio di atas threadmill, jujur saja aku hampir pingsan. Aku rikues ke suami pulang gym pengen banget makan nasi babi guling buat restorasi tenaga. Daripada ambruk beneran, kan!

Ih, lebay banget. Jarang olahraga, sih, lo!   

Suami nanya, nyesel nggak abis gym makan beginian? Kujawab dengan PD, nggak dong. Kan gue nge-gym demi makan enak. *sebuah tujuan hidup* 🤣

Manfaat yang dirasakan dari gym dua kali dalam seminggu adalah badan nggak kerasa melar banget padahal makannya cukup banyak selama liburan. Dan meskipun ngilu dan pegal banget, badan kerasa lebih fresh dan bawaan mood lebih enak. Jadi paham kenapa orang-orang yang udah biasa olahraga terkesan candu, ya. Ternyata efek sampingnya seperti ini toh.

Btw, laporan kuliner selama di Bali menyusul di postingan Eat in Bali, ya!

Things I've Watched 

Akhirnya nonton Ant-Man dan Ant-Man and the Wasp. Kata orang sekuel ini nggak sebagus seri Marvel lainnya, tapi nggak juga ah. Aku dan suami enjoy banget nonton ini dari awal sampai akhir. 

Things I've Listened To 

Diracunin adik untuk dengerin musiknya Moonchild. Grup musik aliran neo soul/contemporary R&B ini beranggotakan tiga orang, yang mana tiap personelnya menguasai lebih dari dua jenis alat musik! Musik mereka cocok banget untuk nemenin ngopi di tengah cuaca yang suka mendung akhir-akhir ini. You can find them also in Spotify, by the way!

Books I've Read 

Selama bulan Januari baru baca dua buku, yaitu sekuelnya To All The Boys I Loved Before, dalam rangka menyambut kembalinya duet gemes Noah Centineo dan Lara Condor di Netflix minggu depan!

Oh, I like the first and the last books. Yang kedua nggak gitu suka, Lara Jean-nya nyebelin 🙄

***

Saat kami di Bali kemarin, mendadak sepi turis dari China karena dampak wabah virus Corona. Sedih juga karena tempat-tempat wisata ikut sepi dan yang kerja pun nganggur. Beberapa turis China yang masih ada di Bali hampir semuanya memakai masker karena mungkin takut menularkan/ketularan virus penyakit. Mereka sampai borong hand sanitizer lho, aku aja mau beli di Guardian nggak ada stok samsek. Pokoknya jaga kesehatan selalu, ya! Jangan lupa sering-sering cuci tangan, selalu sedia hand sanitizer dan makan makanan bernutrisi tinggi. Stay safe and healthy everyone!