By the way, aku baru ingat akhir tahun 2018 lalu, aku sempat menyusun blogging goals untuk tahun 2019. Apakah semuanya tercapai? Puji Tuhan, hampir semuanya tercapai, mulai dari ingin bikin mini giveaway sampai "bonus" dalam berbentuk angka (maksudnya sponsored job, hihi).
Jadi, resolusi tahun ini apa aja dong?
Jadi, resolusi tahun ini apa aja dong?
3 RESOLUSI BLOGGING 2020
1. Membuat jadwal menulis konten blog.
Menurut penjelasan Lucie Fink dalam video terbarunya, rahasia dalam mencapai goals kita adalah dengan melakukan planning. Pasti udah sering dengar, ya, ide tanpa eksekusi itu percuma. Satu-satunya cara untuk bisa mencapai goals kita adalah dengan menyusun rencana.
Baru sadar aku memang nggak pernah ada jadwal nulis yang ditetapkan. Meskipun aku punya jurnal khusus untuk menyusun ide konten, misal hari ini harus nulis apa, dua hari lagi nulis apa dan sebagainya. Jadwal publish-nya semua tergantung gimana mood aku aja wahahaha.
Kenapa, sih, harus bikin jadwal nulis? Karena... pengen coba optimasi blog aja, sih 😂
Menurut Kak Icha, salah satu hal mendasar jika ingin optimasi blog adalah dengan meluangkan waktu nulis. Jadi, ngeblognya bukan karena ada waktu luang, tapi memang harus dijadwalkan. Beda lho ya! Karena selama ini aku ngeblog kalo lagi ada ide dan nulisnya lancar banget dari awal sampai akhir. Kalau nge-blank, yaudah aku simpan dulu di draft sampai ada mood nulis lagi baru diselesaikan. Nggak pernah ada jadwal ngeblog yang benar-benar bisa aku patuhi. Padahal Kak Icha punya pekerjaan utama juga lho, namun dia tetap konsisten blogging sesuai jadwal yang sudah dia buat sendiri. Sementara aku, topik Worthy Monday aja bolong-bolong LOL
2020 harus lebih ngoyo lagi nih untuk update blog! Apa perlu nge-bullet journal lagi nih khusus untuk blogging?
Wishlist yang belum terwujud di tahun sebelumnya harus masuk lagi ke daftar tahun ini. Aku belum kepikiran soal konten kolaborasinya seperti apa, sih. Apakah seperti Sassy Thursday yang pernah dilakukan Kak Icha dan Nahla? Atau berbentuk guest post?
Kalau tentang interview sosok yang dikagumi, sebenarnya pernah aku lakukan duluuuuu banget. Tapi kurang puas dengan hasilnya, karena aku kurang mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang matang. Pengennya, sih, format interview ini seperti blog series di Cup of Jo "Motherhood Around The World" atau yang benar-benar sesi tanya-jawab seperti yang pernah Mbak Leija lakukan di "15 Minutes With...". Tujuan konten seperti ini supaya isi blog ini nggak melulu ceritaku pribadi, tapi pembaca juga bisa menikmati cerita orang lain yang sama-sama menginspirasi.
Udah terlintas di kepala beberapa nama tokoh yang aku kagumi nih, yang pasti bukan Tiffany Young atau BTS karena ya gimana ceritanya juga HAHAHA Semoga nama mereka yang kupikirkan ini bersedia, yaa, bercerita di blog ini. Ditunggu aja, semoga ada kabar baik (:
Menurut Kak Icha, salah satu hal mendasar jika ingin optimasi blog adalah dengan meluangkan waktu nulis. Jadi, ngeblognya bukan karena ada waktu luang, tapi memang harus dijadwalkan. Beda lho ya! Karena selama ini aku ngeblog kalo lagi ada ide dan nulisnya lancar banget dari awal sampai akhir. Kalau nge-blank, yaudah aku simpan dulu di draft sampai ada mood nulis lagi baru diselesaikan. Nggak pernah ada jadwal ngeblog yang benar-benar bisa aku patuhi. Padahal Kak Icha punya pekerjaan utama juga lho, namun dia tetap konsisten blogging sesuai jadwal yang sudah dia buat sendiri. Sementara aku, topik Worthy Monday aja bolong-bolong LOL
2020 harus lebih ngoyo lagi nih untuk update blog! Apa perlu nge-bullet journal lagi nih khusus untuk blogging?
2. Melakukan kolaborasi dengan blogger lain atau mewawancarai seseorang yang dikagumi.
Wishlist yang belum terwujud di tahun sebelumnya harus masuk lagi ke daftar tahun ini. Aku belum kepikiran soal konten kolaborasinya seperti apa, sih. Apakah seperti Sassy Thursday yang pernah dilakukan Kak Icha dan Nahla? Atau berbentuk guest post?
Kalau tentang interview sosok yang dikagumi, sebenarnya pernah aku lakukan duluuuuu banget. Tapi kurang puas dengan hasilnya, karena aku kurang mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang matang. Pengennya, sih, format interview ini seperti blog series di Cup of Jo "Motherhood Around The World" atau yang benar-benar sesi tanya-jawab seperti yang pernah Mbak Leija lakukan di "15 Minutes With...". Tujuan konten seperti ini supaya isi blog ini nggak melulu ceritaku pribadi, tapi pembaca juga bisa menikmati cerita orang lain yang sama-sama menginspirasi.
Udah terlintas di kepala beberapa nama tokoh yang aku kagumi nih, yang pasti bukan Tiffany Young atau BTS karena ya gimana ceritanya juga HAHAHA Semoga nama mereka yang kupikirkan ini bersedia, yaa, bercerita di blog ini. Ditunggu aja, semoga ada kabar baik (:
3. Membuat konten baru selain berbentuk teks.
Namanya blog kalau isinya bukan teks ya apalagi? Mungkin ada yang berpikir seperti itu, aku pun juga kok. Paling mentok juga share foto, sisanya pasti teks semua.
Pengen coba bikin konten video—karena sekarang eranya lebih ke IGTV atau Tik Tok kan (yha gue nggak bakal tiktokan juga sih)—tapi jujur deh belajar video editing itu nguras waktu banget. Belum lagi shooting videonya. Ini juga yang dirasakan Mbak Carra saat beliau berbagi tips pribadinya kalau ingin menjadi personal blogger yang sukses.
Dua tahun lalu, aku pernah iseng nge-vlog dan ngedit video sependek dua menit aja makan waktu hampir dua jam! Gilak, nyerah deh eike. Mana kaku banget lagi di depan kamera, hahahaha.
Menurut Mbak Carra, kalau emang nggak bisa bikin video, ya nggak usah dipaksa. Tapi jangan menjadi alasan untuk berhenti belajar meningkatkan performa blog. Kita bisa menggali kelebihan apa yang kita punya—fotografi atau photo editing misalnya—yang kira-kira bisa digunakan untuk mempercantik isi blog supaya nggak monoton.
Maka dari itu, sepertinya aku bakal lebih rajin ngulik kamera supaya hasil foto untuk di blog ini lebih kece. Pokoknya nggak boleh males belajar dan mengeksplorasi!
***
Untuk teman-teman blogger yang udah menyusun resolusi blogging tahun ini, mudah-mudahan kita semua semangat untuk achieve goals masing-masing, ya!
See you in the next post! 😊
Betul mbak intinya fokus serius dan terjadwal. Sehingga tidak berbenturan dengan aktifitas sehari-hari yang terkadang bisa lebih menguras waktu.😊
ReplyDeleteIya nih, PR saya di penjadwalan nulis supaya lebih teratur ngeblognya. Meskipun saya ibu rumah tangga, tanggung jawab domestik suka bikin riweuh 😅
DeleteSaya udah buktikan ini, sejak tahun 2018 sering menantang diri menulis setiap hari, tapi awalnya belum tertata, asal nulis aja.
ReplyDeleteTerus lama-lama gerah dengan teori blogging yang katanya bikin blog kudu pakai niche, saya jadi terpikir mau bikin sub niche.
Begitulah, sejak tahun 2018 saya udah mulai patuh ama sub niche saya, meski untuk beberapa sub niche saya sungguh nggak punya ide mau nulis apa lagi, contohnya kuliner dan traveling, meski keduanya saya jadwalkan di hari yang sama, kenyataannya saya kehabisan bahan, karena saya bukan traveler sejati hahaha.
Tahun 2019 saya mulai lagi menantang diri ODOP, pasang target tinggi, dengan target melewati total postingan saya di tahun 2018 yang sampai sebanyak 250an postingan, kenyataannya di tahun 2019 malah turun.
Tahun 2020 ini nggak punya target muluk-muluk, saya hanya berharap bisa posting 2 hari sekali minimalnya.
Kenyataannya?
Sejak awal tahun sampai hari ini saya belum pernah absen posting dong, entah karena memang saya menulis karena saya suka aja, bukan karena target, jadinya lebih ngalir dan sebisa mungkin mengikuti sub niche, meski tetep untuk hari sub niche hari Sabtu yaitu traveling dan kuliner, saya sering bolong, dan akhirnya ketutup ama tema lainnya hahaha.
Setelah masuk bulan ketiga, terasa banget manfaatnya menulis tiap hari, bukan dulu ngomongin performa sih, kalau performa yang keliatan banget cuman Alexa rang yang makin langsing.
Akan tetapi lebih ke habbit dan jam terbang.
Sekarang itu, rasanya otak saya itu adaaaaa aja ide buat ditulis, dan nulisnya itu ngalir aja, asal udah dikunci pakai sub judul, biar nggak melebar ke mana-mana.
Saya bahkan, bisa menulis hanya dengan waktu paling lama 30 menit saja.
Dan kesimpulannya, kalau memang mau fokus, pertama itu kita harus mencintai dunia blog, khususnya menulis, kalau udah cinta, kita pasti memprioritaskan hal itu.
bukan dengan mengorbankan prioritas lainnya tentunya, akan tetapi lebih ke bagaimanapun caranya, selalu ada rasa kangen untuk menulis dan menulis.
Sehingga lama-lama menjadi habbit dan waktunya bakal bisa lebih dimanaj dengan baik :)
Mbak Rey, TERIMA KASIH banget untuk wejangannnya ini! Paragraf terakhir akan aku highlight di buku jurnalku tentang blogging. Kayaknya cintaku sama blogging masih setengah-setengah ya, makanya masih belum bisa rutin nulis di sini ):
ReplyDeleteIde sub niche-nya oke banget nih. Bakal aku terapkan nanti di blog ini juga. Karena personal blog ini isinya gado-gado, jadi bikin sub niche sangat membantu kita untuk lebih tertata ya nulisnya.
Thank you once again Mbak Rey untuk share pengalamannya. You're da best pokoknya XD
Aku belum pernah membuat jadwal ataupun resolusi sejak ngeblog mbak, mengalir begitu saja, suka suka saya kalo ngeblog. Sebenarnya sih pengin juga bikin jadwal tapi sepertinya akan dilanggar soalnya saya orangnya agak malasan.😂
ReplyDeleteWaduh, edit video 2 menit saja sampai dua jam, lama juga ya. Berarti para YouTubers itu bisa lebih lama lagi agar hasilnya maksimal ya.😊
Kayaknya saya aja yang lelet Mas dalam editing video. Maklum, nggak terbiasa dan newbie banget hahaha Saya salut dengan Youtubers di luar sana yang editan videonya apik-apik. Saya bisanya nulis aja deh hahahaha
DeleteMungkin ada kru sendiri yang bagian khusus edit video gitu, biar uploadnya sudah bagus. Tapi itu sepertinya bagi yang sudah profesional dan pendapatan nya sudah banyak, minimal mungkin $1000 sebulan, eh tapi ngga tahu juga sih.😃
DeleteKalau resolusi blogging saya nggak jauh-jauh dari rajin upload post saja mba Jane, EHEHE. Dan lebih rajin membaca, karena dengan banyak membaca jadi banyak juga ide yang berdatangan. Alhasil, saya berusaha untuk minimal blogwalking ke blog teman-teman lain setiap harinya 5 blog :)))
ReplyDeleteSaya pun sebenarnya punya puluhan draft di blog yang belum saya publish karena berbagai alasan. Ada yang karena mood-moodan terus saat mau melanjutkan eh hilang moodnya, tapi ada juga yang memang cuma untuk menumpahkan pikiran alias curhat :D
Apapun itu, semoga kita bisa semakin konsisten menelurkan tulisan di blog ya mba, namun jangan terlalu dipaksakan juga agar nggak menjadi beban :>
Hihi sepertinya memang itu ya yang menjadi resolusi kebanyakan dari kita. Setuju banget soal membaca. Aku juga merasa banyak membaca (baik itu artikel, buku atau blogwalking) itu mendatangkan ide dan juga memberikan inspirasi saat menulis. Kadang membaca sudut pandang orang lain itu membuka pikiran kita juga, ya.
DeleteYess yess, semoga kita semua bisa terus blogging tanpa beban yaa :D
Saya cuma punya keinginan, entah apa bisa disebut resolusi, supaya bisa menulis lebih banyak lagi.
ReplyDeleteItu saja.
Semoga kita semua terus semangat dalam menulis ya!
DeleteYaelah ci, lu mah udah suhu. Lu udah lama banget ngeblognya. Gw mah apa, cuman debu di tiang bendera....
ReplyDeleteTapi gw ngeblog emang seneng nulis sih. Yah walopun gak bisa tertib, tapi gw usahakan selalu bisa keluar tulisan min 1 postingan tiap bulan -__-'. Dulu setiap minggu selalu keluar dua tulisan. Sekarang mah boro-boro. Pulang kerja nyampe rumah tinggal capek. Tapi kalo pas sempet sih tetep nulis. Gw nulis emang seneng nulis. Sma satu lagi, bisa banyak dapet temen di dunia maya.
Suhu dari Hong Kong?? Hahahaha. Dalam 10 tahun itu pun banyak bolongnya, jatuh bangun sampai akhirnya (puji Tuhan) bisa konsisten lagi sejak tiga tahun yang lalu, hahaha. Iya sama banget aku juga ngeblog karena senang nulis. Minimal satu postingan dalam seminggu aja udah seneng. Mumpung sekarang lagi lockdown 14 hari, siapa tau bisa lebih rajin nulis konten di blog hoho
Delete