Dua minggu lagi, cah lanangku resmi jadi anak TK! Wohoooo *pasang confetti*
Padahal diam-diam terharu juga. Perasaan baru lahir kok udah mau jadi anak TK aja kamu nak. Karena masuk TK sebentar lagi, dan kebetulan Josh pindah sekolah, mamanya ingin menyimpan kenang-kenangan berupa tulisan selama Josh setahun di kelas toddler.
Btw, kenapa Josh pindah, karena sekolah yang dulu hanya sampai jenjang TK B. Sementara kami ingin Josh TK langsung SD di sekolah yang sama, biar nggak mumet pindah-pindah lagi. Alasan lain (dan yang terutama), sekolah lama biayanya mihilll hihi
Di Instagram, aku memang menyebut toddler class ini sebagai PG alias playgroup. Padahal sebenarnya bukan. Awalnya kukira toddler itu semacam PG lho. Lagian sekarang ribet deh yaa. Ada baby class lah, toddler lah, kemudian baru PG sampai TK. Bless our generation A! Dari bayi udah sibukkk sekolah 😝
Selama setahun di toddler, kegiatan Josh dan teman-temannya terbilang cukup padat. Padahal setelah kubaca-baca pengalaman orangtua yang punya anak seusia Josh, kegiatan Josh di toddler itu sama sibuknya dengan anak tingkat PG. Tiap bulan ada ajaaaa event yang harus diikuti. Terkadang harus menyiapkan dresscode khusus segala macam (kemudian emak-emaknya ikutan riweuh). Bahkan jam masuk sekolahnya aja tiap hari, pukul 10-12 (anaknya masuk siang).
Meski kegiatan sekolah cukup rempong, tapi tidak dengan activity harian yang dikerjakan anak-anak. Untuk balita seusia 2-3 tahun, kegiatan selama di kelas toddler cukup aman. Dan karena sekolah Josh dulu adalah berbasis montessori, mereka lebih banyak bermain sambil belajar practical life. Misalnya, belajar menuangkan air ke dalam gelas, memindahkan biji-bijian dengan sendok, menyusun balok dari besar sampai kecil dll.
Masa-masa Josh sekolah juga adalah masa-masa terbaik untuk mama. Karena secara nggak langsung, porsi me-time mama lebih banyak dan punya teman-teman baru juga. Ini toh rasanya jadi ibu-ibu anak sekolahan :D
Eniweii, karena judulnya kenang-kenangan semasa kelas toddler, yukss mari tengok momen apa yang bermakna selama setahun ini.
1. Karyawisata ke Taman Safari
Kegiatan outing pertama Josh sekaligus yang paling berkesan.
Karyawisata ini diikuti oleh semua murid alias satu sekolahan. Khusus anak toddler, tentu saja harus ditemani walinya. Karena yaa, nda mungkin tho teachers-nya handle 30 balita. Bisa-bisa besoknya pada resign karena nggak sanggup hihi
Terserah kok yang nemenin boleh salah satu orangtuanya, walinya, neneknya, atau sekomplek juga boleh asal pada bayar yak! Kebetulan hari itu aku aja yang nemenin Josh, karena papanya, kan, kerja. Lagipula kami bertiga udah pernah kok ke Taman Safari waktu Josh masih berusia 2 tahun. Kali ini berdua sama mama aja deh. Tapiii, berangkatnya rame-rame bareng teman naik bus pariwisata. Seru banget, kan! Kalau boleh jujur, yang seneng emaknya HAHAHA ceritanya kangen masa-masa sekolah dulu 😆
Namun, kalau boleh jujur lagi, sebetulnya aku cukup deg-degan akan sesuatu. Ini pertama kalinya Josh berangkat jarak jauh tanpa memakai diaper!
Jadiii, sebelum sekolah itu Josh memang udah lepas diaper kalau di rumah aja atau cuma pergi ke supermarket. Sementara pegi-pegi kayak ke mall, gereja atau ke mana pun yang jam peginya kemungkinan besar di atas dua jam, aku masih pakaikan diaper. Begitu masuk sekolah, aku berinisiatif untuk lepasin diapernya aja sekalian latihan. Awal-awal masuk sekolah masih suka ngompol, penyebabnya karena nangis terus-terusan ditinggal mamanya jadinya ngompol deh hahaha Tapi setelah itu, anaknya bisa ngomong, sih, kalau mau pipis.
Tadinnya bingung, mau pakein diaper atau nggak usah, ya, untuk karyawisata ini. Mikirin jarak sekolah ke tempat tujuan nggak terlalu jauh memang, paling hanya 40 menitan. Tapiiii, hawa di Taman Safari waktu itu cukup dingin, alias bikin beseran. Takut-takut kalau anaknya minta pipis terus gawattt deh. Cuma mikir lagi, kalau dipakaikan diaper kembali, sia-sia dong latihan lepas beberapa minggu ini. Dipakein lagi entar anaknya bingung.
So, diputuskan... OKE! Mari kita berangkat tanpa diaper! Selama perjalanan pun, entah berapa kali aku bolak-balik nanyain Josh bak kaset rusak, "Josh, mau pipis? Josh, mau pipis kasih tau mama, ya! Josh, kamu beneran nggak mau pipis?"
Ini belum sampai Taman Safari aja udah panjang, yaaa, tulisannya. Baru perkara diaper doang 🤣
Agendanya apa aja, sih, selama karyawisata ini?
Yang pasti anak-anak safari tur, di mana mereka bisa melihat para binatang dari dalam kendaraan selama kurleb 45 menit. Setelah itu dilanjutkan dengan nonton beberapa atraksi yang sudah ditentukan oleh pihak sekolah.
Josh hampir menikmati keseluruhan agenda hari itu. Kecuali pas akhir-akhir, mungkin mendekati jam tidur siang anak-anak, rata-rata ada yang cranky, ada juga yang teler duluan. Aku bisa melihat setiap wajah para ibu yang menghadapi anak tantrum. Duh, ternyata bukan gue doang yang berubah jadi emak tiri kalau menghadapi anak tantrum hihi *sekarang udah nggak kok!... ah masa?*
How was it?
It was super fun!
Udah lewat setahun, Josh masih ingat dengan memori karyawisatanya ini lho. Kayaknya dia nggak begitu ingat waktu pergi bersama kami. Sebaliknya, memori karyawisata ini masih melekat di ingatannya. Tiap kali lihat plang Taman Safari, dia pasti berujar, "Josh pernah ke sini lho naik bus!". Syukurlah anaknya senang! Apalagi Josh mulai tertarik dengan para binatang. Dia hampir bisa menyebutkan semua binatang yang ditemui.
"Mama! It's an elephant!"
"Waaaah it's a tiger! Roaaar!"
"Maaa, do u see a giraffe right there? Look look!"
"Ihh, maaa ada lion! Takuttt!"
SERUUUU ((:
2. Baby Shark Performance
Belum genap sebulan masuk toddler, Josh dan teman-teman sekelasnya harus tampil menari di atas panggung!
Panggung mall Botani doang kok, hahahaha. Ceritanya bulan itu sekolahan mengikuti education fair di Mall Botani. Setiap tingkatan—mulai dari toddler sampai prep class (TK B)—menampilkan 'performance' yang berbeda-beda. Untuk kelas toddler, mereka diminta untuk joget lagu kebangsaan anak-anak di seluruh dunia, Baby Shark.
Ah, hari gini semuanya juga bisa baby shark dance. Gue pun juga bisa!
Iya, betul. Tapi kalau jogetnya di depan keluarga sendiri, orang-orang yang nggak dikenal, apakah anak-anak tetap tampil pede?
Sebagai anak yang introvert (bukan pemalu ya, apalagi jago kandang), aku sempat kuatir kalau Josh mendadak diserang kecemasan saat naik ke atas panggung nanti. Josh ini kalau di luaran memang agak diam, tapi sejujurnya kalau bersama orang-orang yang dia kenal dan merasa nyaman, dia bisa menunjukkan jati dirinya yang asli. Makanya, aku sempat harap-harap cemas apakah anak ini mampu tampil di depan banyak orang yang nggak dikenalnya samsek?
Sesampai di tempat acara, aku langsung membawa Josh untuk ketemu dengan Miss dulu. Josh dan teman-temannya harus menunggu sekitar hampir sejam sebelum mereka benar-benar tampil. Mulai deh, beberapa anak cranky. Ada yang mulai nangis nggak mau nari, nggak mau ketemu Miss. Duh, kalau udah begini dipaksa-paksa juga kasihan, kan ):
Lalu, bagaimana dengan Josh?
Awalnya dia memang sempat nggak mau 'dilepas' bareng Miss. Mungkin masih anxious sekali, ya, takut pisah jauh-jauh dari emaknya di tempat asing. Eh tapi lama-lama dia mau lho. Saat diajak nunggu di bakcstage, aku sempat ngintip anaknya rungsing nggak, ya. Ternyata... nggak sama sekali! Anaknya malah duduk mojok sendiri sambil melamun. Emang dasar anak introvert! 😂
Begitu waktunya tampil, reaksi anak-anak di atas panggung beraneka ragam. Ada yang bengong, ada yang super pede joget-joget sampai agak ke tengah, ada yang nangis jejeritan "NGGAK MAOOO" sambil dipelukin Miss, ada juga yang diem aja tanpa gerak-gerik apapun. Lucu banget deh lihat krucil-krucil ini. Gemas!
Kebetulan Josh berdiri paling pojok dan dia salah satu anak yang bengong 😂 Sesekali gerak tapi irittt banget. Entah bingung liat banyak orang atau nyariin emak bapaknya. Di saat ibu-ibu lain heboh di barisan depan sambil ikutan joget dan nggak lupa henpon di tangan untuk merekam, aku malah ngumpet biar Josh fokus untuk penampilannya. Tentunya, sambil jepret-jepret juga dong buat kenang-kenangan.
"Dduuu-duuu dduuu..." (pliss jangan nyanyi blekping)
Selesai acara dan ketemu Josh lagi, langsung deh kuhujani dengan kata-kata pujian sambil mengacung-acungkan jempol. "Anak mama hebaaat! Pinterrrr! Good job!". Boleh dong, yaa, bangga. Namanya juga pertama kali liat anak tampil, meski anaknya clueless di atas panggung tadi, hihi.
3. Mini Mind (open house performance)
Kegiatan Josh terakhir di sekolah sebelum akhirnya diberlakukan home based learning alias belajar di rumah aja.
Bulan Februari kemarin, sekolah Josh mengadakan open house sekalian pertemuan orangtua murid. Sebelum meeting dimulai, akan ada 'penampilan' khusus dari murid-murid dari setiap tingkatan. Tujuannya adalah memperlihatkan kepada orangtua, sejauh mana, sih, mereka belajar di dalam kelas. Perkembangan mereka seperti apa dan lain-lain. Uniknya, setiap anak per kelas ditunjuk melakukan 'penampilan' yang berbeda-beda. Misalnya, si A, B dan C akan menampilkan kegiatan montessori. Sementara, si D, E dan F di bidang Geografi dan seterusnya.
Josh mendapatkan bidang Matematika, di mana dia harus counting objects menurut angka-angka yang sudah disediakan, mulai dari 1-10.
To be honest, setelah melewati penampilan yang sudah-sudah (I told youuu sekolahnya sibuk!), kali ini aku benar-benar yakin kalau Josh akan menampilkan yang terbaik. Pertama, dia udah nggak terlalu demam panggung. Kedua, Math is his favorite subject.
Pada dasarnya, Josh memang suka sekali dengan angka dan berhitung. Dia sendiri sangat percaya diri dengan apa yang dia suka. Ketimbang disuruh nari atau nyanyi, Josh lebih senang kalau dia disuruh berhitung. Coba deh kapan-kapan ketemu Josh, suruh dia berhitung, dia pasti excited.
Dan benar aja, kan. Saat Josh dan beberapa temannya naik ke atas panggung, belum gilirannya aja dia udah sibuk menghitung dan menata benda-benda sesuai jumlahnya. Sambil menghitung, sesekali dia curi-curi pandang ke mamanya. Aku yang duduk di barisan depan pas dekat panggung pun berusaha untuk kalem, stay cool dan senyum sewajarnya. Padahal ingin sekali berseru, "THAT'S MY SON!" 🤣
Bukan aku doang lho yang merasa bangga. Mamah-mamah lain yang duduknya bersebelahan denganku pun senyum-senyum bahagia semuanya, bahkan mungkin ada yang hampir menitikkan air mata saking terharunya. Yaa, harap maklum. Namanya juga ibu-ibu, hihi.
Menurut pengamatan guru di kelas, Josh memang paling terlihat minatnya dalam matematika. Josh memang nggak begitu suka disuruh-suruh nyanyi sambil bergandengan tangan, misalnya. Atau mengerjakan cutting/tracing worksheet. Pokoknya ketemu angka, mukanya sumringah.
Wah, kalau gini ceritanya, tiap ada pelajaran Matematika belajar sama papa aja, ya, Josh. Mamamu dulu tiap ulangan Matematika pasti langganan remedial.
***
Selamat naik TK dan menikmati sekolah yang baru, ya, anakku! Sebetulnya mama sedih, karena kamu nggak bisa ketemu dan berkenalan langsung dengan guru serta teman-teman yang baru. Belum bisa main di playground sekolahan atau belajar di dalam kelas. Sementara ini masih harus via online. Berdoa aja supaya kondisi cepat kondusif, sehingga kamu bisa menikmati sekolah lagi, ya! (:
Oemjiii Josh lucu dan gemas sekali! Kebayang yang pas dia di belakang panggung dan cuma duduk diam aja di pojokan, aku kalau lihat mungkin gemes, lucu sama kasihan juga ini dia cengo sendirian 🤣
ReplyDeleteSama adegan dia pas pentas dance baby shark, biasanya anak cowok memang lebih cenderung cengo di panggung ya ci dan yang cewek yang lebih asik joget tapi disitu yang bikin lucunyaa 🙈
Dan ketahuan juga, ternyata Josh lebih suka yang model kuis matematika gitu ya. It's good to know apa yang disuka sejak masih kecil ya ci, jadi enak bisa bantu arahin dia ke jalur yang dia suka terus, biar kalau udah kuliah, nanti dia tinggal mahir-in aja bidang yang dia udah bisa 😁
Congrats Josh udah naik kelas! Semoga makin pintar belajarnya ya 💪🏻
Akupun liatnya gemes wkwkwk tapi ya kasian juga soalnya hari itu panasss banget saking banyaknya orang dan anak-anak ngumpul. Dia ya bengong aja di situ, sambil liatin temen-temennya 😂
DeleteNah iya betul banget. Dari kecil gini udah mulai kelihatan dia sukanya apa, interest-nya di mana, jadi kita sebagai orangtua tinggal mengarahkan deh.
Maacih ontii! Aminnnn :D
Selamat naik TK, Josh 🥳. Dan semoga pandeminya segera berakhir supaya si Josh bisa segera ketemu teman-teman baru di TK ya, Mbak Jane.😄
ReplyDeleteYaampun aku baca ini jadi ikut terharu, deh, Mbak. Padahal gak ikutan punya anak. Hehehe. Tapi seneng banget kalau anak tumbuh menjadi lebih percaya diri dan punya minat yang besar pada suatu bidang seperti Josh yang suka banget sama matematika.😍
Hihi tiap yang bersangkutan dengan anak-anak, siapapun itu aku pasti mudah terharu juga Mba. Aku juga senang deh Josh mulai bisa memperlihatkan minatnya. Jadi kira-kira kita tau deh harus mengarahkan dia ke mana :D
DeleteTerima kasih, Mba Roem! Aminnn. Semoga corona ini cepat hilang deh, kasihan anak-anak yang harus sekolah dan nggak bisa menikmati home learning huhu
Wah..... Suka matematika? Nurunin siapa yak? Congrats ya dipercayakan utk membesarkan anak yg baik dan cerdas. Memang sangat dianjurkan untuk selalu mengisi 'gelas'anak dengan air kasih dan teladan yg melimpah setiap waktu. Bila kln liat air yg jernih di dalam gelasnya, pastilah enggak mau ada air 'kotor'yg masuk ke dalamnya. JS Changing Lives
ReplyDeleteYang pasti bukan dari emaknya ahahahaha kayaknya sih dari papanya, jadi nanti urusan hitung-hitungan sama papanya aja :P
DeleteAminnn! Semoga Tuhan terus memberikan kami hikmat untuk membesarkan Josh. Thank you doanya kung kung 😁
Selamat naik TK untuk Josh 😍🥳🎉
ReplyDeleteNggak berasa ya mba, sebentar lagi bisa-bisa Josh mulai kenalkan pacarnya 🤭 hehehehe. By the way, Josh mirip saya, sukanya Matematika, giliran disuruh menari atau menyanyi langsung melipir ke belakang nggak mau ikutan. Semisal ended up naik ke panggung, cuma bisa berdiri melihat kerumunan hahahaha 🤣
Terus-terusss karya wisata pertama saya sama teman-teman juga ke Taman Safariii hahahahaha OMG. Padahal dulunya sudah pernah ke TamSaf sama ortu, tapi memang lebih berkesan waktu pergi sama teman-teman 🙈 saya ingat bagaimana excited-nya saya naik bus sambil lihat jendela 😄 sepertinya TamSaf ini langganan studi tour anak-anak sekolah yah, dari TK sampai SMA banyak yang ke sana 😆💕
ITU MASIH LAMA MBA ENOO, AKU NDA SIAP 😭
DeleteWahhh Mba Eno suka matematika? Aku lebih milih ngafalin sejarah Indonesia ketimbang main sama rumus-rumus Mba 🙈 dan untungnya sekarang ini kerjaanku nggak ada hubungannya dengan matematika, hanya mengelola keuangan rumah tangga aja hihi
Taman Safari (dan Ancol!) memang jadi destinasi favorit karyawisata anak-anak sejak dulu yaa. Makanya tuh selain anak-anak, mamah-mamah mudanya yang excited bisa mengenang masa kecil kembali 😆
Mbaca keharuan seorang ibu liat cah lananhgnya masuk TK jadi inget emak abahnya ibunya cah Lanang yang kiut baru jadi anak TK itu deh....pasti beliau juga bilang begini: hadeuh perasaan baru kemaren tak lahiran, eala sekarang malah udah nganter cucuku jadi murid TK.
ReplyDeleteHahahaha kakek neneknya pun ikut terharu ya. Sama deh, orangtua saya pun juga begitu tiap kali kami pulang ke rumah. Anak kecil memang cepat sekali pertumbuhannya (:
DeleteBtw, siap mas! Terima kasih sudah follow blog ini ya.
Ijin follow blognya ya
ReplyDeleteSelamat naik TK Josh (dan selamat menabung untuk mama - papanya karena sebentar lagi masuk sd) *terus galau sendiri karena aku jg masih nabung buat pendidikan yang semakin mahil hiks*
ReplyDeleteTerima kasih tante Ayu!
DeleteDuh iya lhoo. Makanya harus rajin menabung memang sejak anak lahir itu. Mari sama-sama semangat kitanya Mba hihi
Oh em jiii, aku ngikik-ngikik baca ini dong, ya Alloh hiburan pagi abis baca keseruan josh dan maminya yang lucukkkk dan ekspresif giniih 😍😄😀
ReplyDeleteMba aku bisa bayangkeun gimana deg-degannya as ibu muda menghadapi hari-hari anak yang penuh dengan hal-hal baru untuk pertama kalinya wkwkwk
#4 jempollll buat mba jane bisa nemenin josh jalan jauh sampai ke taman safari bareng balita dan ibu-ibu lainnya #kebayang ada part-part tegangnya karena anak ga pake popok lagi (takut beser), atau krengkie di jem-jem tertentu hahahha...dan sakseis ngakak ngebayangin ya iya lah ditungguin walinya, ntar kalau kagak, bisa-bisa besokannya bu guru langsung resign abis ngemong 30 balita #ngukuk guling2 aku hahhaha
#aduh aku jadi ingat aku sama sekali belom ngajakin anak eksplore bonbin atau taman safari sejak ada corona ini haduh, kapan bisa piknik lagi ahh...uda kangen piknik
Terus pas bagian performance pertama josh lucu banget...
Apalagi pas lihat behind the scene sebelom tampil, kenapa lah nak ada acara melamun di pojokan segala, kan bikin ku ikut ngebayangin ekspresi mba jane yang antara dag dig dug, tegang, tapi pengen tawa-tawa saking seru ngliat anak mau tampil, wakakkaka...(tapi josh kelihatan cool ya, pinter nak, ga pa pa ga terlalu suka nyanyi atau nari, tapi malah suka matematika yang mana malah itu daebaaak aaaakkk, hihi)
Tenang-tenang...aku ndiri juga gituh kok ke anak, ya sama lah kayak mami-mami lain ke anaknya yang suka terharu, bangga, dan malah ku kadang lebayatun banget klo uda urusannya ama anak wkwkwk, soalnya ya begitulah perasaan ibu ke anaknya ya. Ada aja yang bikin kita ekspresif biarpun dengan hal-hal yang kata orang sederhana, hihi 😍😍
Sebenarnya jarak dari sekolah ke taman safari itu nggak terlalu jauh, Mbaa. Kan sama-sama di Bogor. Cuma biasaaa deh, si mama Jane agak-agak rempong nan lebay, makanya persiapannya heboh wkwkwk
DeleteIya lhoo, menjadi ibu itu sejuta rasanya. Kadang-kadang kalo lagi sayang ya sayaaaang banget. Kalo lagi capek yaa tetep sayang, karena pada dasarnya gampang luluh liat ekpresi anak yang polos nggak tau apa-apa. Makanya selagi bisa menikmati anak balita seperti sekarang ini (yang mana masih bebas diunyel-unyel), dinikmati aja dehhh hihi
terakhirnya bikin aku terharu mbak, udah masuk ajaran baru tapi semua anak sekolah masih harus via online, ketemu temen temen barunya dipending dulu, nggak apa demi kesehatan bersama
ReplyDeletepaling lucu dan senyum senyum plus ketawa liat tingkah anak seumuran josh kalau udah perform, yang diem seribu bahasa, nyariin mamanya di depan, sampe ada yang nangis, uhh lucunya pokoknya, intinya yang penting mereka berani naik ke panggung, itu udah the best
Betull! Yang harus diacungkan jempol itu keberanian anak-anak saat mau tampil ke atas panggung ya. Nggak gerak gapapa, yang penting dia pede di depan banyak orang hihi
DeleteDilema sekali kondisi sekolah online ini bagi anak-anak seumuran Josh. Kasihan mereka nggak bisa interaksi dengan teman-teman dan ibu gurunya. Tapi salah satu sisi, demi kesehatan juga ya. Semoga corona ini cepat selesai deh.
Eh berani banget ya Josh di atas panggung. Saya aja coba dulu waktu PG, bisa-bisa malu-malu'in satu keluarga besar :v.
ReplyDeleteSalam kenal ya :D.
Huahahahaha 😂 saya pun inget-inget dulu kayaknya nggak pernah seumuran Josh tampil di atas panggung. Memang anak-anak jaman sekarang mentalnya udah dilatih sejak dini ya hihi
DeleteJossshh, kamu kok lucuu banget sih!
ReplyDeleteEh beneran loh, kalau saya kadang udah nggak terlalu baper pas si kakak makin gede, karena masih ada adiknya yang menggantikan posisi dulu.
Tapi kalau masih sendiri gitu, kerasaaaa banget amazednya, tiba-tiba udah TK, bentar lagi bakalan lebih cerewet, bakalan lebih heboh.
Btw anak pertama saya dulu belum 2 tahun masuk PG, mamaknya eror hahaha.
Soalnya dia nggak mau sama sekali ngomong dengan orang lain selain mami papinya.
Jadilah ada PG dekat tempat tinggal kami, dan KepSeknya bolehin menitipkan si Kakak, jadilah dia sekolah sebelum 2 tahun.
Untungnyaaa si kakak, lulus TT sebelum 2 tahun.
Tapi sama aja sih, selama setahunan sekolah, nggak terlalu signifikan perubahannya, dia tetap nggak mau ngomong sama orang lain, tapi berani sih, kalau butuh sesuatu ngomongnya pakai colek-colek dan tunjuk-tunjuk.
Nantilah usia 4 tahun saya tinggalkan di daycare, baru dia mau ngomong dengan orang lain.
oh ya, kegiatan out pertama anak saya juga dulu ke taman safari di Prigen hahaha.
Iya ya, kenapa ya selalu outnya ke binatang-binatang gitu.
Waktu TK juga mengunjungi hewan-hewan juga :D
Anak-anak itu memang unik ya, kalau si kakak, kurang suka matematika, tapi dulu dia semangat kalau ikutan nari di panggung :D
Anak-anak ya, kadang gitu kita merasa lelah, tapi saat kayak gini, rasanya baper, mikir mereka udah mulai gede, kita sebagai ibu kudu bisa lebih pandai mengambil hatinya, agar mereka menganggap kita sebagai best friendnya :)
Btw lagi, selamat masuk TK Josh, sehat dan bahagia selalu yaaa..
Senangnyaaa anak TK makin pinter dan ganteng ajahh :*
Aduh, kalimat terakhirnya ngena banget di aku, Mba Rey. Betul ya. Semakin anak beranjak dewasa, kita malah harus berjuang lebih ekstra untuk tetap menjadi teman terbaiknya. Ngebayangin suatu hari anak pasti akan ketemu pujaannya masing-masing, kok mendadak aku ingin mewek T_T hahahaha
DeleteSeperti Mba Rey punya dua anak masing-masing pun punya keunikannya sendiri ya. Anak-anak itu memang selalu bikin amazed orangtuanya. Tau-tau bisa begini, tau-tau bisa begitu.
Semoga anak-anak kita sehat selalu yaa. Terima kasih tante Rey untuk doanya hihi (:
halo josh, selama kenal dari aunt dan keenan (^__^)
ReplyDeleteWah, usia josh dan keenan hanya terpaut satu tahun yaaa....Keenan tahun ini naik kelas TK B, kalo ketemu pasti seruu yaa
Josh berani yang maju ke depan, kalo keenan jangan maju ke depan, disuruh video senam penguin aja dia gak mau, malu katanya! hahahaha
PJJ masih berlangsung? kasian ya anak - anak udah pada kangen sekolah dan ketemu temen-temen. walo ada home visit seminggu sekali, tapi rasanya kan beda dengan sekolah ya
ah,semoga pandemi ini segera usai ya kak
Halooo aunt Eka dan Keenan :D iya yaa ternyata hanya beda satu tahun. Pastinya, Mbaa. Sepertinya bakal ramai mereka bisa main bareng hihi
DeleteJosh juga awalnya sangat pemalu, Mba. Sejak sekolah jadi lumayan berani dan percaya diri. Tapi biasanya kalau disuruh ulang apa yang ia pentaskan di depan, udah nggak mau anaknya. Katanya, "Kan tadi udah di panggung" huahahaha
Masih nih, Mba Eka. Sepertinya akan terus berlanjut sampai akhir tahun ini. Sebetulnya sedih juga, karena anak-anak seusia Josh dan Keenan butuh interaksi langsung dengan teman-temannya ya ): semoga saja pandemi cepat berakhir dan mereka bisa kembali ke sekolah dengan normal (dan para ibu pun bisa bernafas legaaa di rumah hahaha 😂)