picture credit: pinterest
Setelah dua tahun lamanya, I'm backkk with my eczema story update!
Biar lebih jelas, aku coba ngulang, ya, tentang apa itu eczema atau eksim.
Eczema atau dikenal juga dengan nama medisnya, dermatitis atopik adalah suatu kondisi kulit yang sangat kering dan teriritasi, sering timbulnya radang yang ditandai ruam dan gatal-gatal. Kondisi ini seringnya dialami oleh anak-anak dan akan terus kambuh-kambuhan hingga dewasa.
Dalam kasusku sendiri, aku baru mengalami eksim sekitar dua tahun yang lalu. Eksim yang kualami adalah bawaan genetik dari orangtua (mama). Kedua adikku sudah battling with eczema since they're young.
Btw, sebelum lebih lanjut aku ingin memperingatkan, akan ada beberapa foto kondisi kulitku yang mungkin aja menganggu pandangan kalian.
Eksim itu awalnya kering, lama-lama menimbulkan rasa gatal yang kadang-kadang ruar biasak sampai ingin digaruk terus. Kalau udah digaruk, yaudah deh. Tinggal tunggu berdarah, kemudian menyisakan luka seperti sayatan yang perihnya aduhaiii... )':
Sejak mengalami eksim, aku nggak pernah ke dokter untuk memeriksa keadaan kulitku. Alasannya murni malas aja. Lagipula, mama dan kedua adikku udah terbiasa menjalankan perawatan eksim, aku cukup tanya-tanya dengan mereka termasuk konsultasi salep obat yang bisa dipakai.
Harusnya aku curiga kenapa kulitku—terutama area kaki—sangat kering sampai bersisik sejak kecil. Aku pikir ini karena keseringan di ruangan ber-AC dan dulu memang jarang makan sayur. Pakai pelembab pun bolong-bolong. Setelah kena beneran, baru deh sadar kulit kering ini cikal bakal eksim yang kualami sampai saat ini.
Kondisi eksim bisa berbeda-beda di setiap kulit. Ada yang hanya berupa ruam kemerahan, ada juga yang kering mengelupas dan lain-lainnya. Eksim ini bisa muncul di area kulit mana pun, suka-suka dia lah pokoknya. Eksim yang paling sering aku alami adalah seperti luka sayatan kecil dan selalu berada di area jari-jari kedua tanganku. Kira-kira seperti ini:
Kondisi kulitku sekitar bulan September 2019. As you can see, kulitku super duper kering. Nggak usah ditanya sakitnya kayak apa (':
Seperti yang kubilang, pemicu utama eksim adalah kulit yang sangat sangat kering. Itulah sebabnya kenapa penderita eksim harus sering-sering memakai pelembab, supaya kondisi kulit tetap terjaga dan eksim nggak sering kambuh.
Sejauh ini, aku udah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi problema kulit ini, salah satunya adalah dengan memilih beberapa produk skincare yang ramah dengan kulit eksim:
1. Sabun mandi bayi
Setelah eksim kian membandel, kulitku udah nggak sanggup bersentuhan dengan sabun mandi pada umumnya. Kena guyuran air aja mau nangisss kalau tangan sedang luka, gimana mau oles sabun mandi biasa? Untung punya bayi di rumah, jadi bisa nebeng deh dengan sabun mandinya.
2. Pelembab (moisturizer)
NAH INI YANG PENTING.
Penderita eksim atopik harus harus HARUS berteman baik dengan pelembab. You have to apply moisturizer all-the-time. Khususnya setelah mandi dan cuci tangan, atau jika kamu sering beraktifitas dalam ruangan ber-AC seperti aku.
Selama dua tahun ini, aku bolak-balik mencoba beberapa produk losion, mulai dari yang dijual di supermarket sampai yang mahal.
Akhir tahun 2018, kondisi kulitku sedang parah-parahnya. Ruam hampir di seluruh area tangan sampai di bagian dekat siku. Area jari nggak usah ditanya deh, kulitnya mengelupas dan gatalnya minta ampun. Aku pun iseng curhat tentang kondisi kulit saat itu melalui snapgram. Di luar dugaan, beberapa teman merespon tentang produk-produk yang mungkin bisa aku gunakan, salah satunya ada yang menyebutkan losion mehong dari Perancis, yaitu La Roche-Posay.
Si La Roche ini terkenal di kalangan orang-orang yang bermasalah dengan kulit kering, prone skin, berjerawat dan termasuk eczema. Temanku memberikan referensi beberapa akun instagram yang sering me-review produk ini. Aku nggak pernah berani membeli produk mahal karena sayang uang dan kuatir efeknya nggak seberapa. Namun, karena saat itu lagi capek-capeknya dengan si eksim yang meradang dan nggak kunjung sembuh, aku memutuskan untuk beli losiong La Roche ini via Shopee. Mindset-nya saat itu "ada harga, ada barang, ada kualitas". Yaudalah, kali emang gue cocoknya sama produk mahalan. Maybe this worth to try. Maka demikian, melayang lah uang 300an ribuku 💸
Gimana hasilnya?
To be honest, produknya memang sangat gentle di kulit keringku. Ada sedikit bau yang khas keluar dari produk ini. Tapi aku nggak begitu terganggu, sih. Setelah beberapa bulan memakai rutin, kulitku nggak sekering sebelumnya. 'Sisik' mulai terlihat samar meskipun masih terlihat kalau terpapar langsung oleh sinar matahari.
Namun, aku memutuskan untuk nggak menghabiskan losion ini dan menghibahkannya pada mamaku. Setahuku waktu itu mama memang nggak memakai losion khusus kulit kering. Karena kondisi eksimnya jauh lebih parah dari aku dan lebih tergantung pada obatnya.
Produk yang kupakai selama tahun 2018-2019 untuk perawatan eksim
So, I began to find another good lotion for myself again, dan pilihanku pun jatuh padaaa... Derma365!
Aku beli ini di Guardian aja kok, harganya affordable, di bawah 100k malah. Kayaknya waktu itu lagi diskon, sih. Bahkan harganya lebih murah dari Cetaphil. Good deal banget, kan. Sebelum beli pun aku sempat lihat review di salah satu blog, dia pun swears by this product. Okelah, let's give it a try.
And how was it?
It was pretty great! Tekstur dan 'baunya' tetap khas gentle lotion, tapi nggak sekuat La Roche. Terus yang kusuka, langsung menyerap ke dalam kulit jadi nggak lengket. Btw, later did I know, losion La Roche yang kubeli itu bukan khusus yang eczema, melainkan produk losion yang biasa untuk kulit kering. Jadi rupanya mereka ada produk khusus namanya Lipikar Eczema Cream yang bisa digunakan sebagai alternatif krim yang mengandung steroid.
So far so good with this current moisturizer. Kemungkinan besar aku akan repurchased.
3. Salep obat
Last but not least, untuk beberapa kasus eksim yang agak parah, mau nggak mau harus bergantung pada salep/krim obat. Atas resep dokter, ya, tentunya.
Sejak salep Inerson ku habis, aku nggak pernah beli salep apapun lagi. Selain dirasa nggak begitu cocok dengan obat tersebut, aku mau coba treatment alami aja alias tanpa obat-obatabn. Ceritanya sok, kan. Nggak mau ah ketergantungan dengan obat dokter. Aku pasti bisa!
Nah, entah kebetulan atau gimana, tahun 2019 itu eksimku jarang kambuh. Kalau kambuh pun, nggak separah sebelumnya. Ya, tetap gatal, sih. Tetap merah-merah meradang juga, khususnya kalau kena paparan sinar matahari, perihnya banget nget nget. Apalagi tahun lalu aku lebih sering keluar rumah karena harus nganter Josh sekolah, dan mobilitasku pun kebanyakan menggunakan ojol. Bandelnya lagi, aku jarang pakai jaket atau pelindung tangan.
Tiap kali gatal, aku diamkan aja dan pakai losion yang banyak. Perlu diingat, pengaplikasian losion sebanyak apapun sebenarnya nggak akan meredakan rasa sakit eksim yang sudah terlanjur luka. Tapi karena akunya bebal, ya pake aja terus sampai tanganku licin. Malah pernah aku nekad mengusapkan VCO pada jari yang luka. MAKNYUS YAAA PERIHNYA ((''''':
Gatal pun semakin terasa ketika malam menjelang tidur. Biasanya aku minta suami untuk bantu usap-usap supaya gatalnya mereda. Suami tuh gemes tiap kali ngusapin jari-jariku yang semakin kasar, "Kamu pake obat gih. Ini kasian banget kamu tiap gatal harus kayak gini", dan kujawab santai, "nggak ah, udah biar aja." Padahal dalam hati ingin berteriak, "INI GATAL BANGETTT NDA KUATT LAGI!"
Sampai tiba-tiba pandemi ini datang, kita semua tak terkecuali harus rajin cuci tangan dan menggunakan hand sanitizer jika berada di luar. Aku pun turut protokol (dan karena parnoan juga, sih), di awal masa-masa swakarantina itu aku cuci tangan hampir tiap beberapa menit.
Then, the nightmare has come.
Suatu hari, entah mengapa jari-jari tanganku ruam lebih parah daripada biasanya. Ujung-ujung jari dekat kuku mulai mengelupas dan timbul rasa gata yang minta ampun. Yang tadinya nggak mau menggaruk, akhirnya kugaruk juga sampai aku bisa merasakan seluruh tubuhku merinding karena rasa gatal yang menggila tersebut. Josh pun bingung melihat emaknya yang kayak cacing kepanasan tiap kali gatal menyerang, "Mama, are u okay? Mama gatal ya?", yang kujawab dengan air muka ingin menangis.
I can't take this anymore.
Akhirnya, aku menghubungi salah satu dokter kulit melalui aplikasi Halodoc. Pecah telor juga deh gue ke dokter kulit, meski nggak secara langsung, sih. Malah milih dokternya random, yang penting dapet resep obat supaya bisa mengatasi eksimku ini.
Setelah konsul dan memperlihatkan keadaan kulit saat itu melalui foto, dokter pun meresepkan dua salep obat, serta satu jenis obat minum. Kebetulan obat minumnya kosong di apotek, jadi aku perawatan hanya dengan salep obat. Dokter juga menganjurkan untuk tetap rajin memakai losion setiap selesai cuci tangan, kemudian menghindari sementara daging ayam dan telur supaya meredakan inflamasi pada kulit eksim. Sedihhhh, aku cinta ayam banget padahal. Huhuhu.
My current holy grail
(salep obat ini harus menggunakan resep dokter ya)
Entah sugesti atau memang obatnya cocok, gatalnya langsung mereda lho! Keesokan harinya pun, ruam-ruam di jari tangan mulai 'kalem'. Kulit yang mengelupas masih ada, sih, tapi udah nggak begitu gatal. Tadinya kupikir ini hanya efek sementara, namun sampai hari ini—udah sebulan lamanya sejak pakai salep tersebut—-obat ini bekerja dengan baik di bagian yang sedang meradang.
But then you may ask, apakah dengan bergantung pada produk-produk di atas cukup untuk mengatasi problem kulit eksim ini?
Jawabannya, tentu saja nggak (:
Produk skincare sampai obat salep yang kugunakan sampai hari ini hanya faktor pendukung supaya kulitku lebih bekerja maksimal dan meredakan rasa ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Lebih daripada itu, masalah kulit ini tentu harus dibenah dari 'dalam'. Mulai dari pola makanan sampai kesehatan mental. Inget, kan, pemicu eksim ini ada banyak. Bukan cuma soal kulit kering, alergi debu atau makanan tertentu.
Dua tahun mencoba berdamai dengan eksim, aku bolak-balik mencari tau pemicu utama penyakit ini. Ternyata bukan dari makanan—well, beberapa ada sih—melainkan faktor pikiran alias stres!
Diingat-ingat kembali, saat pertama kali aku mengalami eksim itu bertepatan dengan momen proses menyapih Josh. Iya, sih, itu lagi di puncak stres sepertinya. Pusing anak mau lepas nenen, pusing pola makan dia yang sangat picky. Alasan faktor stres ini semakin kuat di saat aku kembali mengingat beberapa masalah dan pikiran yang menganggu ketenangan hati beberapa waktu yang lalu. Di situ lah eksimku mulai kambuh. Radang lagi, luka lagi, gatal lagi. Gitu aja terus. Wah ternyata benar, mental yang lagi drop sangat mempengaruhi kesehatan. Dalam kasusku, ya si eksim ini.
Kondisi kulitku hari ini. Sooooo much better than before, meski ada luka seperti sayatan kecil yang sedang dalam proses healing. Sejak rutin memakai pelembab lagi, kedua salep obat yang kupakai di atas serta makan sayur lebih banyak, my skin condition is getting better. Not perfect, but better.
Next chapter of this eczema story, aku bakal cerita gimana rasanya menjadi penderita eksim. So until the next post and thank you for reading this article
P.S. untuk teman-teman atopik seperjuanganku, you got this. We got this. ❤
Mba Jane, it must be hard 😰
ReplyDeleteSaya bacanya ikut berasa gatal apalagi waktu baca cerita yang kambuh saat Corona, sampai merinding sebadan. Jadi kebayang segatal apa meski saya tau pasti jauh lebih gatal karena mba yang merasakan langsung di badan ☹
Eniho, saya pernah punya pengalaman kulit kering, waktu itu munculnya saat musim dingin. Kulit kaki saya kering kerontang. Padahal biasanya nggak sampai sebegitunya. Mungkin karena suhu udara drop total jadi berefek ke kulit. Terlalu keringnya sampai ada tekstur pecah di kulitnya 😓
Itu saja nggak enak banget rasanya padahal nggak gatal, cuma memang nggak enak dilihat 🤧 alhasil saya kasih lotion organik dan hilang sampai sekarang untungnya sudah nggak pernah keulang 😂 semoga atopik mba Jane jarang kambuh yah, kalau bisa sekali per-1000 tahun saja kambuhnya 😍 sehat selalu, mba 😁💕
Duh iya, Mba. Gatal beberapa waktu lalu itu dahsyat sekali, nggak betah sekali rasanya 😥 thanks to technology yaa bisa konsul dengan dokter dan mendapatkan resep obat kapan pun. Entah gimana ceritanya kalo nggak ada Halodoc, bingung banget harus pake obat apa waktu itu huhu
DeleteIya betul, Mba. Biasanya pergantian cuaca (ekstrim) itu sangat mempengaruhi kondisi kulit ya. Waktu musim dingin kulit aku pun kering kerontang, harus apply lotion setiap saat. Tapi syukurlah Mba Eno nggak pernah mengalami kering lagi, thanks to that organic lotion yaa hihi. Btw, lotion organik yang dimaksud apa tuh Mba? Bahannya natural ya berarti? Siapa tau aku bisa coba-coba hihi
Aminnn aminnn. Terima kasih doanya Mba Eno 😘 semoga Mba Eno juga sehat-sehat selalu yaa! <3
Halo mbak,, salam kenal.. cerita di atas perssiiissss bgt sama aku.. kalau diinget2 lagi kayanya pemicunya sama nih, karna stress.. waktu itu pas mau lahiran anak kedua (sementara si kakak usianya belum 18bulan)
DeleteSungguh luar biasa ya mbak jadi pejuang eczema, suami & anak sampe heran klo kita garuk2 heboh atau ritual pake segala macem krim pas mau tidur..
Oya, dr sekian krim yg aku coba kebetulan juga cocok sama La roche posay, yg aku pake juga Lipikar baume AP+
Kalau Laroche yg khusus eczema bedanya apa ya? Apa bisa meredakan gatal seketika kalau lagi kumat?
Untuk salep steroid aku juga pingin banget stop, menurut mbak bisa gakk?
Saya pernah liat penyakit macam ini. Mirip yang dialamin Raditya Dika, setahun sekali pergi ke Bangkok untuk suntik vitamin.
ReplyDeleteTapi ngeri juga sih jenis penyakit kulit. Apalagi yang sampai sekering itu. Sehat-sehat yah kak Jane 😁
Kalau bisa sih rasanya ingin menghindari penyakit apapun ya, Mas. Perawatannya mahal, kalau sakit ampun-ampunan. Semoga kita semua diberkahi kesehatan selalu deh. Makasih yaa doanya! Sehat-sehat juga buat Rahul :D
DeleteIya kak Jane, seperti kata pepatah, "mencegah lebih baik daripada mengobati"
DeleteAamiin
Ci Jane, pasti gatel dan sakit banget ya pas lagi luka gitu. Di foto pertama, kelihatan sampai retak gitu, pasti sakit sekaliii. Cici kuat sekali bisa melewatinya 😭
ReplyDeleteJangan stress-stress ya ci, biar nggak kambuh lagi sakitnya. Sehat terus mommy Josh!
Lega juga bacanya bahwa obat-obatan luar yang dikasih sama dokter lumayan ampuh, berarti dokternya nggak kaleng-kaleng ya 🤭 jangan lupa bintang 5nya qaqa hahahaha
Itu lagi parah-parahnya, Liaa. Biasanya aku suka foto kondisi tanganku kalau lagi kambuh jadi tau perkembangannya gimana. Kaget juga sih tahun lalu tangannya sampai kayak gitu. Lihat kondisi yang sekarang lagi mulus rasanya ingin begini aja teruss huhu tapi puji Tuhan berkat teknologi, jasa dokter dan obat-obatan aku cukup perawatan di rumah. Tenangg, dokternya langsung kukasih bintang lima begitu gatalnya hilang mendadak setelah diolesi obat wkwkwk
DeleteMaacih Lia! Kamu juga yaa sehat-sehat 🤗
Janee that's look so painful :( Kulitku juga kering banget walau ga pernah sampe luka-luka, dan itu rasanya ga enak banget apalagi di masa kita harus sering cuci tangan begini.. Aku ga kebayang gimana rasanya jadi kamu cuci tangan dengan luka-luka begitu :( Semoga dengan adanya salep dan lotion bisa membantu yaa biar ga sering-sering banget kambuhnya.. Thank you for sharing this :)
ReplyDeleteIya, Eyaa. Sesi cuci tangan dan mandi di saat kambuh begitu rasanya kayak ditusuk-tusuk TT___TT tapi syukurlah sekarang udah ketemu obat yang cocok dan sedang mempertahankan diet sehat supaya eksimnya nggak kambuh lebih sering (:
DeleteSama-sama, Eya!
Melihatnya aku merinding Ci Jane :(
ReplyDeleteAku dulu pernah kena eksim juga, lumayan lama. Perih dan gatel sekali sampe akhirnya aku ke rumah sakit.
Sama dokter dikasih salep aja sih trus ga berapa lama sembuh.
-Fajarwalker.com
Wah pejuang eksim juga, yaa. Dokter memang malaikat penyelamat di kala kita hopeless dengan kondisi kesehatan kita yaa. Syukurlah udah ketemu obat yang cocok ya (:
DeleteMbak Jane, aku baru tau kalau itu dermatitis atopik. Soalnya aku juga sudah mengalami yang Mbak Jane alami bahkan sejak aku masih SD dulu. Tapi sayangnya dari dulu sampai sekarang aku mengiranya itu gatal-gatal biasa, soalnya ayah dan adekku pun mengalami hal yang sama..😟
ReplyDeleteJadi aku juga sering mengalami kering di beberapa bagian tubuh. Saking keringnya sampai timbul rasa gatal yang berasa gatal banget, sampai gak kuat kalo gak garukin. Lalu setelah itu luka dan gatal, dan aku garuk, dan lukanya membuka lagi, dan selanjutnya dan seterusnya. Selama ini gak aku obati sama sekali, paling cuma aku kasih bedak dan aku tahan-tahan supaya gak garuk. Jadi sembuhnya juga lumayan lama. Beberapa waktu yang lalu si dermatitis atopik ini ada di tangan kiriku. Sekarang sudah sembuh, tapi ganti timbul di kaki kiri. Kyk nya harus mulai coba body care ala Mbak Jane juga nih. Thanks banget sudah share infonya ya, Mbak.😊
Wah kayaknya iya deh itu atopik juga, Mba Roem ): apalagi ternyata ayah dan adik mengalami hal yang sama ya.
DeleteKalau udah luka, sebaiknya memang diobati, Mba. Biar sembuhnya cepat dan kita juga nggak menderita dengan rasa perihnya itu. Kalau lagi luka, cuci tangan atau cuci piring itu rasanya nyesss banget.
Sippp, sama-sama, Mba. moga-moga bisa membantu perawatan kulitnya Mba Roem juga yaa (:
I feel you!!! Pernah sampai parah banget dan harus disuntik beberapa kali supaya luka dan gatalnya mengering. Cairan cuci piring yg jadi pemicu eczema ku. Walaupun pakai sarung tangan tetap aja gatal. Entah kenapa bisa begitu.
ReplyDeleteSelama pandemi, sering pakai handsanitizer juga bikin kulit tangan mulai kering, gatal dan perih. Salep yang biasa aku pakai: Bravoderm N. Harus selalu punya stok ini dirumah.
Sedih sih dengan eczema ini karena takut utk coba2 skincare. Mandi dan cuci muka cuma pakai sabun bayi hihihi... Kadang iri sama orang-orang yang gampang ganti-ganti skincare dan makeup hehehhe.
Thanks for sharing your produk ya...
Halo ci Jo, salam kenal yaa :D
DeleteAduhhh iya bener banget itu deh si sabun cuci piring. Tapi bandelnya aku masih suka nggak pakai sarung tangan pas cuci piring, setelah itu kudu apply cream agak banyakan biar nggak kering huhu
Kandungan Bravoderm itu kayaknya kurang lebih sama dengan Kloderma yang kupakai ya?
Betulll banget! Aku kalo mau coba skincare, harus diteliti dulu satu-satu kandungannya apa, takutnya malah memicu si eczema. Yang direview orang bagus, belum tentu cocok di kita ya. Makanya aku pun skincare nya itu-itu aja sih, makeup untungnya karena jarang pakai juga jadi itu-itu juga 😂
Sama-sama ci! Makasih juga udah sharing pengalamannya di sini ya (:
Halo mbak, sudah lama tidak berkunjung ke sini.
ReplyDeleteHmm,, kali ini masalah mbak sama seperti yang dialami istri saya. Kulit tangannya juga menderita eksim. Agak merepotkan sih, apalagi situasi sekarang membuatnya sering bersentuhan dengan hand sanitizer terutama yang berbahan alkohol, jadi perih sekali.
Sejauh ini dia memakai campuran oil lavender, copaiba dan vco, lalu dioles di sekitar kulit yang sakit.
Katanya sih lumayan mengurangi kering dan terkelupasnya.
Halo Mas Agung! Wah, ternyata sang istri mengalami hal serupa ya ): iya betul, kondisi sekarang yang mengharuskan cuci tangan tiap saat itu memicu kambuhnya eczema. Karena rasa sakit dan gatalnya nggak tertahankan lagi, mau nggak mau saya minta pertolongan dokter aja deh, bersyukur bisa cepat teratasi.
DeleteSalam untuk Mama Kay semoga perawatan kulit eczema-nya lancar dan sehat selalu (:
oh nooo! Kak pernah sampai separah ini lohhh :( tapi adikku pun pernah kak sampai parah, walau gak separah sampai begini, tapi dia juga kena di bagian jari2nya mirip kayak gini. gatal, merah, keriput, meradang gitu. belum lagi, dia pernah kena zoster juga -____-
ReplyDeleteDan teman gerejaku pun bisa kambuh kalo dia super stress dan badan drop. jadi kondisi imun kita juga melemah kan tuh. huhuhuhu. walau aku penderita yang mild banget, tapi tau rasanya :'(
Semoga kita happy selalu, sehat selalu yah Kak :D
Iyaaa Janicee huhuhu menderita banget nget waktu itu ): *mulai deh lebaay*
DeleteZoster tuh cacar uler?? Aku baru googling tapi langsung tutup window takuttt huhuhu soalnya adikku waktu kecil duluuu sempat muncul gejala yang sama di jari kelingkingnya. Kita nggak tau itu cikal bakal eksimnya sampai hari ini T_T
Nah betul, kondisi imun penderita eczema sendiri kayaknya agak kurang dibandingkan biasanya ya, jadi harus pilih-pilih makanan yang bantu meningkatkan imun dan JANGAN STRES ((:
Yess, stay happy and healthy untuk kamu juga yaa! <3
Saayy, sini kita berpelukaaann, hahahaha.
ReplyDeleteSaya juga punya masalah kulit, tapi baca ini jadi malu sendiri.
Karena saat masalh kulit saya muncul, udah deh saya kadang sampai nangis, sungguh kucengeng dan lebayyyy, padahal ya nggak separah ini loh.
Kalau saya kayaknya alergi matahari say, bilang kayaknya soalnya sama sekali belom pernah ke dokter, males banget saya ke dokter itu hahaha.
Tapi saya amati sendiri, memang kulit bermasalah setiap kali kena matahari, paling sering tuh di punggung tangan, saya pernah tulis tuh di blog.
Jadi semacam solar urticaria namanya.
Masalahnya adalah dia gataaalllnyaaa minta ampun, seringnya saya nggak kuat, apalagi liat bintiknya rasanya merinding sendiri saya, makin gatal deh rasanya.
Semakin digaruk, bintiknya pecah, malah menulari kulit lainnya.
Sejak kuliah deh kalau ga salah saya alami hal itu, dan bertahun-tahun kemudian saya bersahabat baik dengan Inersooonnn hahaha.
Duuhh liat gambarnya tuh macam ketemu sahabat baik mah.
Pokoknya saya nggak berani ke luar ruangan atau jalan-jalan di tempat terbuka, kalau nggak bawa Inerson.
Ampuh banget dong menyembuhkan kulit gatal saya.
Dulu tuh saya dikasih tahu kakak saya, dia punya masalah kesehatan yang mirip lupus, tapi kayaknya bukan, karna kalau lupus pastinya lebih bahaya.
Nah kakak saya itu, sering banget kalau stres sedikit aja, udah deh kulitnya bengkak, memerah bahkan melepuh.
Serem banget liatnya.
Udah bolak balik ke dokterm di test darah ini itu, nggak ada yang tau apa penyakitnya, akhirnya dokter cuman bisa kasih inerson, untuk mengurangi gejala kulitnya yang seram itu, dan memang ampuh banget.
Sejak saat itu deh saya sahabatan banget ama inerson.
Jadi setiap kali masalah kulit muncul karena abis kena matahari, cukup oles inerson, seketika adem nggak terlalu gatal, dan besoknya mengempes semua tuh bintik-bintik.
Nah kalau yang saya liat di jari Jane itu, saya pernah kayak gitu, tahun lalu say.
Di bagian ibu jari.
Awalnya saya pikir karena kulit tangan kering.
Udah saya rutin kasih ternder care kok ya nggak ngaruh.
Dan makin hari tuh makin melebar dong.
masalahnya adalah, saya sendirian di rumah, which issss kudu syusyi piling hahahaha.
Astagaaa, saya sampai nangis setiap kali harus cuci piring dan masak.
Dan memang seingat saya, sembuh karea rutin saya kasih inerson banyak-banyak tiap malam, terus saya bungkusin kassa gitu.
Duuhh kebayang banget deh Jane gimana nggak nyamannya punya amsalah kulit itu, belum perihnya, gatalnya, dan insecurenya liat keadaan kulit kita kek orang jorok nggak pernah mandi hahahahaha.
Dulu saya waktu masih kerja, dan belom kenal inerson sampai pakai kaos tangan gitu dong, saking malu kalau dliat orang huuuhuhu.
Cuman saya kayaknya nggak separah Jane deh, karena faktornya dari luar semua, kalau dari dalam, biasanya jadi kusam ama jerawat doang :D
Btw semangaaattt ya pejuang kulit agar selalu sehat :*
Mbaa Reyy *berpelukannnnn*
DeleteHuhuhu memang deh nih masalah kulit sangat bikin insekyur para kaum hawa ): nggak kebayang kalo kayak Mba Rey yang alergi matahari, pas lagi terik-teriknya harus di luar rumah pasti luar biasa yaa sakitnya ):
Bukan hanya sakit dan gatalnya, kadang keluar rumah dalam kondisi kulit yang lagi kambuh (parah), rasanya sungkan sekali harus berinteraksi dengan orang lain. Takut dikira penyakit menular aja T_T untungnya sementara ini kita nggak diperbolehkan interaksi skin to skin ya, jadi amann hahaha
Wah dapet salam dari Inerson, Mba! XD salep kulit emang cocok-cocokan ya, dulu waktu pake Inerson dampaknya nggak sehebat krim yang sekarang aku pakai. Tapi adikku pakai si Inerson ini juga untuk sehari-hari. Buat doi sih cocok-cocok aja.
Yesss! Semangat untuk kita semua pejuang kulit sehat! Stay happy yaa Mba Rey :D makasih sudah berbagi di sini juga!
adikku parahh banget cuman waktu periksa ke dokter nggak dijelasin itu eksim apa bukan
ReplyDeletekatanya alergi sabun dan sejenisnya, dikasih obat semacam salep dan cream cream aja
kalo aku salaman sama dia geli hehehe
Wah adiknya Mba Ainun eczema juga? Tapi iya sih, pemicu eksim itu bisa macam-macam, termasuk produk tertentu.
DeleteKalo ketemu aku jangan geli juga yaa, Mbaaa 🙈 tapi sejak pandemi kita emang nggak boleh salaman lagi sih yaa hahaha
Huh prosesnya lama banget udah faktor stress mikirin kena eksim lagi parah parahnya makin stres jadi bingung pengobatannya
DeleteSaya ngerti banget gimana gatel dan perihnya kulit kakak soalnya saya eksim juga :" Dulu pernah muncul sekali di tahun 2015 cuma dalam bentuk bentol-bentol. Setelah pergi ke dokter, dokter cuma bilang "jangan stress ya." dan setelah dikasih obat akhirnya sembuh dan ga muncul-muncul lagi. Sampai akhirnya di bulan Desember 2018 saya stress banget sama urusan perkuliahan dan teman sekelompok yang susah diajak komunikasi. Muncul lagi deh si eksimnya. Mulai dari situ eksimnya merambat kemana-mana: tangan, kaki, punggung, leher. Saya juga baru tahu kalau eksim saya ini keturunan dari ayah saya huhu :"
ReplyDeleteSampai sekarang pun masih suka muncul. ini pun lagi gatel-gatel, padahal kayaknya lagi nggak stress wkwk. Pokoknya kalau kulit keliatan putih-putih atau kering langsung hajar pakai lotion aja. Biasanya saya pakai lotion shinzui atau the body shop yang almond & milk honey langsung reda gatelnya.
Wah, saya seneng banget ketemu pejuang eksim juga. Semangat dan sehat selalu untuk kita berdua ya kak :)
Haloooo sesama pejuang eksim! Senang banget aku juga sejak nulis tentang eksim ini, ternyata dipertemukan dengan sesama lainnya hihi
DeletePemicu eksimku juga stress nih. Tapi anehnya juga kalo nggak stress pun tau-tau kulit tiba-tiba kering dan mulai gatal-gatal. Nah, bandelnya aku dulu jarang sekali pakai pelembab. Padahal kulit eksim itu kan nggak boleh sampai kering ya, kalo udah kering yasalaaam *garuk garuk*
Eh iya, kok aku nggak kepikiran pake lotionnya body shop, yaa. Nanti kapan-kapan kalo yang sekarang udah habis, mau hunting di sana deh.
Thanks a lot untuk sharing-nya ya Yasyfin! Semoga kamu sehat selaluu :D
Mbaa aku pun mengalami hal yg sama:"(( eksim di tangan sm perutku lg parah2nya, skrng lg berjuang diet menghindari makanan acidic pemicu gatal sm lg ngurangin obat kortiko topikal, emng obat kortiko dewa bgt 1-2 kali pake langsung lumayan reda radangnya tp takut bgt ketergantungan krna klo dipake berkepanjangan efeknya bisa bkin tambah parah:"( Btw untuk lotion sm sabun mandinya aku pake bioderma atoderm creme sm atoderm gel douche, itu hypoallergenic juga.
ReplyDeleteSemangat ya mba, eksim emng ga akan bisa sembuh tp setidaknya semoga kita bisa meredakan eksim ini, sering2 sharing ya mba����
Huhuhu sini berpelukan dulu *pukpuk*
DeleteIyaa aku juga baru tau salep yang kupake si carmed dan kloderma ini lumayan dahsyat kandungannya. Karena aku nebus obat ini lewat dokter halodoc, jadi nggak mempertimbangkan kandungan steroidnya. Ternyata menurut adikku yang dokter, dia bilang ini cukup 'keras'. Harusnya pakai salep racikan aja, kalo kayak gini sekalinya nggak pake bisa ketergantungan, which is true ):
Mbaa, aku noted dulu yaa jenis sabunnya, siapa tau bisa nyobain juga kapan-kapan.
Makasih banget udah sharing juga tentang pengalamannya ya, Mba! Semoga kita tetap semangat dan stay hydrated! :P
Jane, thanks utk sharingnya.
ReplyDeletecukup lega stlh baca blog kamu, dapat teman senasib.
Dulunya eksim saya ngga parah, paling satu bulatan kecil dan itu akan hilang sendiri.
Tp sejak awal tahun initau2 pergelangan kaki gatel bngt, tdnya ngga tau kl itu eksim, tp sdh curiga kl di keluarga jg ada walo gak parah.
stlh googling bener trnyt eksim, tp sy ngga mau ke dokter..
Tdnya saya biarkan saja, kasih propolis malah kok gatal bngt pdhl biasanya propolis obat segala, kasih kutus2 jg minta ampun gatelnya.. Akhirnya sampe menghitam dan kyk melepuh, malu2in, jd googling lagi, dan ketemu ada di komen blog penderita eksim, ktnya pake obat herbal Cina "Miao Jia Zu Dai Fu Yi Jun Ru Gao"yg logonya kakek2, mnrt yg komen ktnya ampuh, jd saya beli, ternyata benar ampuh. Tp di UK ada warning, Zu Dai Fu mengandung steroid, tp tetep banyak yg pakai juga ternyata di sana, krn memang ampuh..
Skrng stlh bbrp bulan, sejak covid19, eksim kembali muncul dan ada di bbrp tempat.
Lagi bingung antara mau beli obat dokter (resep Papanya temen, kt temen saya ngga keras, jjd bisa aja saya pakai) atau "Zu Dai Fu" cream itu (walo agak khawatir jg dng warning mengandung Steroid, entah benar ato tidak).
Jane sudah pernah coba "Zu Dai Fu"?
Jane pernah pakai Noroid cream? Papa temen saya dikasih dokter cream itu utk mencegah kekeringan kulit dan mengobati kulit kering.
Hi there! Nggak ada namanya aku jadi bingung harus manggil apa 😅 makasih ya udah baca curhatanku soal eksim. Memang tujuannya sharing di sini selain untuk jurnal pribadi, juga "cari teman seperjuangan" yang ternyata ada beberapa di sini (:
DeleteAku juga sebel banget sejak covid ini eksimku malah makin parah. Padahal sebelumnya udah hampir jarang kambuh. Ditambah sekarang aku lagi hamil, jadi dokter suruh stop pemakaian salep yang ada di atas, karena mengandung steroid. Jadinya aku treatment dengan Lucas Papaw dan lotion Bioderma yang direkomendasiin Andhini.
Aku malah baru dengar Zu Dai Fu, pernahnya pake Bao Fu Ling, nah itu lumayan enak krimnya karena ada sensasi dingin. Cuma nggak terlalu ngaruh sih di aku, tapi kalau lagi kering dipakein itu memang enak jadinya ademmm. Cuma setelah pakai obat dokter, aku udah nggak pernah pake bao fu ling.
Noroid cream aku juga belum pernah nih. Coba nanti setelah masuk trimester kedua, aku rencana mau konsul ke dokter kulit. Biar nggak gini-gini terus eksimnya.
Makasih udah sharing yaaa! :D
Hi Jane, eczema saya kambuh lumayan parah dr sblmnya.
DeleteSetiap pake cream (yg pake resep dokter utk papa temen), langsung enak dan gatal stop, jd ngga sampai luka. Tdnya udh seneng banget, udh sembuh, sampai temen saya heran, kok cepat sembuhnya.
Ternyata lambat laut kembali, bahkan kyk menjadi2, jd kl dioles cream nya, langsung reda gatalnya dan kulit jd baik lagi.
Begitu berulang terjadi, sampai semakin lama frekuensi kambuh kyknya semakin cepet, jd kyknya keterhantungan. sampai akhirnya habis tuh 1 pot krim racikan dokternya, dam krn mahal (1 pot kecil hampir 300rb) tp manjurnya ngga tuntas. Jd ngga beli lagi.
Kmrn sempat luka2 lagi, dan gatalnya minta ampun, tdnya blm berani beli Zudaifu lagi, dan teman nawarin minuman kesehatan ktnya bagus utk Psoriasis dan eksim, jd ikutan beli.
Dan memang luka2 jd sembuh, jd ga pernah luka lg, tp gatal tetep saja menjajah, kl kt temen saya krn saya harusnya ganti sabun khusus, spt Cetaphil.
Kmrn akhirnya saya beli lagi Zudaifu, ini lagi nunggu sampainya.
Concern jg sih dng isu steroid nya.
Tp blm berani ke dokter.
saya jg mau tanya, apa eksim itu bisa dampak dari autoimun?
Sorry curhat kepanjangan :)
PS. Lesson learned: jng pake resep racikan dok utk org lain
Halo mba jane salam kenal....i feel u...
ReplyDeleteSebelumnya kulitku cuma gatal2 aja, ada bintil2 kecil yg klo dipencet keluar air kalo kena sabun, cuma pake VCO langsung sembuh...tp skrg udah ga mempan karena kulitku kering banget, pake vco malah bikin tambah kering..aku pernah konsul di halodoc dan dikasih salep Benason, tp setelah konsul di guardian, disaranin utk pk inerson klo buat kulit super kering dan memang ampuh banget sih Alhamdulillah...cm ya emang isinya kan steroid ya, btw mba jane knp ga lanjut pake inerson?
Untuk losion aku blm nemu yg cocok...pernah pake purebaby yg buat kulit kering, memang kulit ga terlalu kering, tp anehnya luka nya malah lebih sakit dan melebar huhuuu
Hai Mba Lia, salam kenal juga ya!
DeleteWah ternyata pernah pake VCO juga ya. Aku juga pernah tapi ya itu, malah nggak nyaman karena baunya kurang sedap 😅 Aku juga baru konsul dokter kulit via Halodoc aja sih, rencananya ingin ke dokter kulit langsung supaya lebih leluasa dan dapat penanganan yang tepat. Aku nggak lanjut pake Inerson karena waktu itu nggak memberikan efek yang gimana banget. Malah pake si Carmed dan Kloderma ini lebih okee *dan ternyata kandungan steroidnya lumayan hahaha pantes aja!*
Untuk lotion cobain Derma365 itu deh, itu lumayan oke kok. Cuma sekarang aku lagi pake Bioderma yang Atoderm, kemarin lagi promo di Tokopedia, harganya meamng agak pricey sih, mirip si La Roche itu. Cuma lotionnya enak, langsung nyerap di kulit dan nggak berbau. Kalau lagi luka, sekarang ini aku lagi pake Lucas Papaw karena lagi nggak bisa pake steroid. Lumayan ampuh lho, besoknya lukanya membaik. Coba aja pake Papaw kalau lagi luka, siapa tau cocok (:
ya ampun ci kok bs sama ya heheh , aku jga kambuh2an trs d daerah jari2 tangan.. malah prnh smpe bernanah gede gr2 mlm2 lg tdr entah sadar ga sadar karna gatel minta ampun aku garukin trs dan mungkin tanganku lg ga steril jd ad bakteri yg masuk ke area eksim yg udh pd terbelah2 garis2 gtu . bsk paginya pas bangun liat tangan udh bernanah 3 hr aku cm pakein salep aja ga k dokter makin gede melebar akhirnya aku k dokter buat d kluarin nanahnya .. bnr2 cape punya penyakit ky gni br 3 hari/ seminggu adem ga gatel eh kambuh lg ..
ReplyDeleteDuh, belakangan aku juga susah tidur karena eksim yang gatal ruaaaar biasak! T_T inginnya nggak digaruk, tapi karena udah nggak tahan banget kugaruk sampai akhirnya luka persis yang kamu alami 😭 tapi aku nggak sampai bernanah sih. Biasanya kalau udah luka, aku langsung pakein Papaw, thank God besoknya udah mendingan jauh. Terus abis itu apply losion deh banyak-banyak biar kulitnya nggak kering (:
DeleteMemang capek dealing with eczema ini ): tapi semoga kita semua bisa melaluinya dengan lapang dada yaa. Kalau aku dipeseninnya jangan stres, jangan banyak pikiran, apalagi lagi pandemi gini bawaannya kalau bisa hepi-hepi aja hihi
halo ci kita senasib seperjuangan ternyata , aku jg udh lama hampir 3 tahunan kena eksim berobat trs kesono sini ttp kambuh2an mlu . aku kena eksim di arean tangan jari2nya smpe ky melepuh ,terbelah gtu kulit perihnya mnta ampun dan gatel bgt . and blm lama wkt lg tdr aku sadara ga sadar tangan lg radang2nya tuh gatel bgt aku garukin trs dan mungkin keadaan jari2 aku kotor jd bakteri masuk ke luka yg terbelah2 d tangan aku and bsk pas bangun aku liat tamgan aku d jari tuh lukanya udah bernanah blm terlalu besar akhirnya aku kompres pakai air hamgat aku salepin slama 3 hr aku ga k dokter tp makin melebar nanahnya perih bgt smpe ga bs ngapa2in smua aktifitas aku d bamtu suami dan ibu aku, lalu akhirnya aku putusin k dokter wlpun tkt karna pasti nanahnya hrs d bersihin d congkel2 tp mau gmn lg drpd nyebar stlah k dokter dpt perawatan semiggu nanah dan eksimku sembuh , tp ttp seperti yg sblm2nya pasti kambuh lg entah seminggu kemudian atau sebulan , aku ngerasa cape bnr2 lelah si skrg aku cm bs pasrah aja and ttp lakuin perawatan ky sblmnya
ReplyDeleteHai Mala! Sini berpelukan dulu deh, karena yang kita lalui juga hampir sama *hugsss*
DeleteAku akui eksim itu memang bikin capek. Beraktifitas jadi serba salah, khususnya kita ibu-ibu yang kudu masak dan melakukan pekerjaan rumah tangga. Sekarang aku udah jarang cuci piring, dan bersyukurnya ada mbak ART di rumah. Dokter udah menyarankan juga jangan cuci-cuci dulu, karena pandemi gini kita juga harus sering cuci tangan kan ya.
Bad news-nya memang eksim kita nggak bisa sembuh, hanya bisa perawatan seumur hidup. Aku sampai sekarang belum nemu cara yang benar-benar ampuh selain rajin pake salep, krim dan losion. Jaga makan juga bingung mau jaga makan apa 😂 paling jaga emosi, biar nggak mudah stres hihi oh sama minta dukungan dari suami, biar eksim nggak berat-berat amat dilalui ^^
Semoga kamu tetap semangat yaaa melakukan perawatan eksim ini! Kita semua pasti bisa melaluinya dengan baik 🤗 terima kasih yaa udah cerita pengalaman kamu di sini.
Hi Jane ..
ReplyDeleteKita sama niih eksim di Jari tangan . Sebenernya awal banget kena tuh setahun yang Lalu panpa tau ini sakit apa , karena emanı saya suka muncul Biduran / Kaligata , saya fikir sama jadi santai aja tanpa diobatin :D.
trus saya inget pernah isens beli Vaseline yg jelly itu buat hilangin kering2nya , gak lama ketelah pakai itu tepatnya di Hari Senin , bangun tidur jari2 saya yg ada eksimnya cellar nano sequa dong sampe netes2 nanahnya .. hiksss jadi geli sendiri . Entah ini karena Vaseline tau cuma kebeneran aja pas pake Vaselline ga tau juga . Yang gelas saya trauma tiap liat barang itu :P
Akhirnya mau gak mau Datenglah ke dokter kulit . Tangan saya disentuh juga enggak , cuma diliat aja sambil dibilang ini harus dibersihin dulu nanahnya baru dateng kesini lagi :( . Akhirnya cuma diresepin Kain kasa sama cairan infus buat bersihin luka plus surat keterangan sakit gak Masuk kantor 3 Hari . wkwkwkwk..
pas udah bearish baru Balik lagi ke dokter trus dikasih salep racikan sama obat minus . Tapi saya kepo , setelah baca2 di internet jgn ketergantungan sama obsta dokter karena ada steroidnya , takut doong .. langsung saya anti pake VCO dan Puji Tuhan udah gak kering lagi dan sembuh .
Tapi sebulan Lalu eksim saya di tangan kumar lagi niih , malah sekarang tangan kiri ikut kena :( . Kao lagi gatel saya pakein VCO yang udah dicampur Lavender Oil , gantian sama Aveeno Skin Relief .. dan kalo gatelnya udah gak tahan , saya tempelin babian yg gaten itu ke Es Batu ... Pokoknya bertekad gak pengen beli salep salepan kayak Inerson , Betason , dll
Sekarang lagi mau coba Noroid baca review orang2 sih bagus ya , smoga di saya cocok ...
Maaf nih kepanjangan , sekalian curhat mumpung ada yang senasib ...hahaha
Smog kita kelas sembuh ya Jane ... Amiinn
Dear Jane yang baik,
ReplyDeletesaya senasib banget krn setress pandemi saat ini sedang parah2nya kumat dermatitis tapi saya di seluruh punggung kaki, retak retak, perih bukan main, tiap hari ingin nangis gak kuat gatelnya.
Bukan gak pernah pergi ke klinik dokter kulit, udah diresepin sampe diminta wet treatmen pembungkusan dg air infus..gak nolong, masih parah.
Pengen balik ke dokter SPKK di sebuah RS besar gak berani krn mesti jagain anggota rumah yg sudah berumur. Udah putus asa akhirnya cari2 artikel yg bisa menolong pedih perihnya kumat dermatitis gak kunjung sembuh.
Sy sedang coba ikutin resep salepmu, setelah sebelumnya ketergantungan dg inerson, semoga cocok dan jika membaik sy bertekad merubah gaya hidup vegan aja mungkin sy gak kuat karbo dan protein. Thanks Jane memberikan sedikit harapan, dimasa sulit pandemi gini
Mbak Jane, perkenalkan aku ratna.
ReplyDeleteaku jg kena eksim sdh lama bgt. Skr sdg hamil tambah parah. Dulu sblm hamil selalu cocok pake salep inerson. Skr mau jg agak mikir2. Tp pernah jg pake inerson wkt hamil krn terpaksa, sdh ga tahan sm gatelnya. Kalau malam skr susah tidur krn gatalnya sungguh aduhai.
Kalau sdh garuk2 pakai lotion cetaphil
Mbak, lucas papaw dan pure papaw itu beda ya? Sdh beli, tak kira lucas papaw trnyata baru sadar kalau belinya pure papaw.
Semangat buat kita pejuang eksim.
Saya baru mendingan setelah 15 hari perawatan luka eczema di 2 telapak kaki (per 3 hari kontrol).
ReplyDeleteAwal sebab nya saya tidak tahu karna apa,alergi makanan saya tidak pernah,faktor turunan tidak ada,yang saya inget ada lentingan di bawah telapak kaki saya dan itu sangat gatal.
Saya nikmatin dengan garuk dan garuk,saya obatin dengan segala macam salep untuk infeksi jamur.
Tidak ada perubahan sama sekali,yg ada lenting itu semakin luas hingga ke 2 jari kaki saya (kiri kanan).
Hingga akhir nya telapak saya semakin perih,bernanah,dan infeksi.
Saya putuskan ke dokter (puskesmas) di bersihkan,di beri salep dan di perban (per 3 hari kontrol)
3 hari saya tidak bisa jalan (kaki perih,pegal sampai ke selangkangan,meriang,mengigil)
Dan hari ke 3 nya,perawatan luka untuk mengangkat jaringan kulit yg mati (karna bernanah),tanpa anestesi jaringan kulit yg mati di kletekin/di angkat,sakit nya bukan main.
1 kaki 1 jam di angkatin jaringan kulit mati nya.
Di bersihkan di beri seperti betadine yg sakit nya kaya kena api,lalu di beri salep dan di perban.
Kontrol terus per 3 hari
Di bersihkan,di beri salep dan di perban.
Begitu terus sampai dokter memutuskan lepas perban.
1 minggu kemudian merambat ke jari tangan banyak lentingan dan beberapa ada yg sudah bernanah.
Saya tidak garuk,alhamdulillah nya obat yang di berikan ngebantu banget permasalahan di tangan,dalam 2 hari setelah konsumsi obat itu,lenting di tangan kempes dan kering hanya meninggalkan bekas seperti kulit terkelupas (tidak sakit).
Hari ke 12 kalo gk salah,1 hari sebelum kontrol perawatan luka,saya lihat di telapak kaki saya,ada lentingan kecil muncul kembali,putus asa saya ngelihat nya.
Berharap dokter ngerti keluhan saya,ketika perawatan dokter tidak memberikan saya obat,alhasil saya beli sendiri di apotik.
Karna sebelum nya dengan obat itu lenting kempes mengering dan tidak menyebar banyak.
Hari ini pas terakhir buka perban dan saya keluhkan benar benar penyakit saya dokter pun dengan ramah mendengar dan memberikan saya obat.
(maklum puskesmas,PTM udah pasti dokter jaga nya ganti ganti)
Saya sudah tidak pakai perban dan masih terlihat bekas nya sangat tidak enak di lihat,jaringan kulit baru dengan lenting yang muncul,tapi tidak banyak (karna saya tahan garuk ketika gatal melanda)
Semoga saja cepat sembuh untuk saya dan semua yang menderita penyakit seperti ini.
Oh iya untuk obat yang di minum
Amoxicillin
Vit c
Dexamethasone
Mefenamic acid
Obat di atas saya dapatkan sebelum lepas perban.
Setelah lepas perban
Dokter menganti dan menambahkan beberapa obat
Vit c
Lokatadine 10mg (utk gatal)
Cefadroxil monohydrate 500mg (antibiotik)
Dexamethasone 0,5mg (radang)
Untuk salep nya
Betamethasone valerate 0,1% krim
Gentamicin sulfate salep kulit 0,1 krim
Untuk salep pengaplikasiaan nya di campur jadi 1 baru di oleskan ke bekas luka.
Saya tidak bertanggung jawab bila ada efek lain setelah mengunakan obat di atas.
Karna itu obat untuk saya dari dokter,bisa jadi tiap orang berbeda tapi bila ragu silahkan berobat dan konsultasi untuk mendapatkan obat yang lebih paten.
Semoga lekas sembuhhh...
Inget jangan pernah di garuk dan hindarkan hal hal yang memicu nya bertambah parah.
Jaga kebersihan diri inti nya
Than ku kak infonya:) btw jari aku sudah 3 tahun begitu kak😭
ReplyDeleteSama Mbak, aku juga dermatitis atopik sudah 6 tahun.
ReplyDeleteTiba2 muncul aja gitu pas lagi hamil anak ketiga, langsung dari ujung kepala sampai telapak kaki. Waktu itu sampai sempet nggak bisa jalan malah.. Sedih, stress, mana lagi hamil, bolak balik konsulnya ke SpKK bukan ke SPOG 😅
Saran dokter cukup banyak, salah satunya memang harus rajin2 pakai lotion pelembab. Kalau aku diresepin Physiogel Lotion sama dokterku, tapi bisa dibeli bebas kok di online shop, lebih murah juga.
Untuk sabun mandi, disarankan pakai oilum udah cukup. Love banget deh sama dokterku ini, dia nggak pernah meresepkan obat/produk yang mahal dan menguras kantong..
Hi, ternyata aku tak sendiri huhuhu, persis samaa. kering - gatelnya ampun ampunan trs kulitnya jd tebel daann pecah pecah kayak sobek sayatan. dan aku ngalamin itu di area bibir T_T dari SMA gara2 ke dokter gigi dikasih obat pemutih gigi huhu (tp sejak itu, eksimnya ga cuma di area bibir aja, punggung jari tangan pun iya) karena daerah bibir gak bisa kudiemin akhirnya ke dokter, dokter sana sini buanyak banget tapi gada yg cocok. sempet ketergantungan sama kennalog dong! parah banget (kennalog ga memperbaiki pula stelah bebrapa kali pemakaian, cuma kadang pecah2nya mendingan setelah semingguan pake gitu. akhirnya aku ngerasa ini obat ga bener dan nyari dokter lain).. pas kuliah nemu dokter yg cocok. dia kasih salep racikan. sempet baca kandungannya itu vaseline alba sm 1 obat yg aku lupa namanya. it works like magic! setelah penderitaan bertahun tahun, pake. salep racikan itu rasanya nyessss adem banget kayak dikasih mint di kulit. sejak pertama ke dokter itu eksimnya kambuh jarang banget. salepnya pun ga pernah abis. (dalam setahun cuma pake 5-10x aja dan ga pernah dipake terus2an tiap hari karena biasanya 1-3x oles udh sembuh) aku ke dokter itu cuma pernah 3x (kuliah, kerja dan abis lahiran). rada bandel sih, salep racikannya meskipun udah menahun dulu tuh tetep dipake klo 'kumat'. jd si salepnya itu selain bikin efek adem di kulit, gatelnya ilang, trs kalo pemakaian malam, besoknya kulitnya kayak ngelupas gitu (area bibir, klo tangan biasanya gak 'ganti kulit' sih) trs jd lembab rasanya enak banget.. aku pakenya cukup malem aja sebelum tidur biasanya. overnight udah sembuh. singkat cerita , karena waktu itu hamil di kota lain dan obatnya ga pernah ganti dari terakhir ke dokternya sekitar 3 tahunan kyknya, jd ga berani pake samsek kan. akhirnya aku coba pake vaseline doang (beli bebas di minimarket) dan membantu sekali ternyata. akhirnya selama hamil cuma pake vaseline tok. tp abis lahiran aku ga kuat, vaseline masih ngebantu, tp ga bs sekali - 2x pake, dan akhirnya aku ke dokter itu lagi. dan racikannya pun kayaknya masih sama (bentuk, warna dan baunya ga berubah).. cuma sayang banget nih, aku ga inget sama sekali kandungan 1 obat lainnya di racikan itu.. dulu pertama kali di resepin, di label obat di kemasan salepnya tertulis jelas kandungannya cuma 2, vaseline dan obat eksim gitu (tau karena sempet googling, takut obat keras). terakhir ku cek di label obatnya udh ga tertulis "ingridientsnya" huhu.. skrg mau ke dokter itu ga berani krn pandemi. jd cuma pake vaseline dlu.. btw ini bukan promo looh, just sharing :)
ReplyDeleteVaseline yg mana mbak? Petro jelly? Saya pernah pake tapi itu thick bgt malah terasa gatel dan panas
DeleteHalo, Mbak. Salam kenal. Sy Ibu Ahsin (29) dr Kediri, Jatim.
ReplyDeleteThanks sooo much udh berbagi di blog ini ttg si *eksim*.
Frankly, sy baca tulisan Mbak sambil hati sy bergetar dan air mata meleleh. Sy jg pejuang eksim sejak usia blm genap 1 thn.😭
Hmpr semua dokter kulit di kota sy sdh pnh sy dan ortu datangi. Dihina, dibully, dikucilkan, dan spt dibuang sdh jd hal yg sngt amat biasa buat sy krn kondisi kulit sy dan kurangnya awareness masyarakat di tmpt tinggal sy ttg penyakit ini.😞
Pernah dulu waktu eksim dan alergi sy menggila, seragam2 sekolah sy sampai lengket di kulit. Klo sy lepas baju atau jilbab sambil nangis krn kulit sy ikut lepas.😭
Pnh jg selama bbrp minggu tiap bangun pagi sy nemu bekas ceceran darah di bantal dan tmpt tidur yg jg berasal dr luka di lengan sy. Ya, luka krn eksim dan alergi.😭
Rasa insecure dan tdk bs menerima kondisi ini dulu teruuusss menghinggapi tp ortu terus menguatkan. Sampai sy sngt takut akankah ada lelaki yg bs menerima kondisi sy.😭
Alhamdulillaah, 2014 lalu sy menikah. Dg seorg lelaki yg bs sngt menerima kondisi sy. Bhkn hmpr tiap hr dia rawat luka2 di punggung sy. Bolak balik beli obat, salep, skincare, dll buat sy. Sungguh, Tuhan memang Maha Adil dan Maha Baik.😭
Oiya, terima kasiiih jg sdh kasih rekom dan review produk2nya. Tps dan rekomendasi produk dr Mbak pasti akan sngt membantu buat sy.❤
Terus semangat untuk Mbak dan teman2 pejuang eksim. I believe that we are so much stronger to have this condition! Smg suatu hari kita semua bs sembuh dr eksim ataupun alergi atas keajaiban dr Tuhan. Aamiin...
Salam.🙏
Halo ci, aku juga pejuang eksim saat hamil.. Baru tau kena eksim saat usia kandungan 28w.. Awalnya cuma ada spot kecil bruntusan, tebel, gatel di punggung kaki yang ukurannya kecil banget dan gak taunya dalam hitungan beberapa hari udah mulai myebar ke seluruh punggung kaki kanan kiri.. Waktu itu masih cuek karna kesibukan ngurusin acara 7bulanan dan gaktau nya eksimnya udah berair dan infeksi, akhirnya memutuskan ke spkk.. Di spkk lebih shock lagi karna ternyata perut udah bentol besar besar kaya pulau dan penuh sampe punggung, sampe mikir kenapa cepet banget nyebarnya.. Hopeless nangis kecewa rasanya, waktu dibilang dokter terkena eksim dan gak bisa disembuhin cuma bisa diredain gejalanya.. Eksim yg awalnya di kaki sama perut, mulai menyebar sampai ke telapak tangan dan kaki (ada bentol berisi air) lalu nerambat ke punggung, betis dan paha, beberapa juga ada di area payudara..
ReplyDeleteRasanya jijik depresi apalagi saat hamil kayak gini, sampe akhirnya setiap minggu harus bolak balik ke spkk dan harus ngerasain salep racikan steroid tanpa henti.. Rasanya lebih hancur lagi ternyata salep steroid juga gak bagus unyuk ibu hamil.. Tapi apa daya badan udah gak sanggup buat nerima gatal dan bentol kaya gini.. Kulit makin hari makin kering makin tipis, makin ketergantungan.. Tapi kalau stop steroid eksimnya muncul lagi dan muncul di tempat yang sama.. 😭
Sekarang cuma usaha buat pantangan makanan (walaupun sebelumnya saya gk ada alergi) dan detox buat ngeluarin racun racun dalam tubuh.. Sekarang usia kandungan 34w berharap banget eksimnya cepet ilang setelah lahiran.. 😭😭
Saya juga mengalami sprti itu eksim yg di derita saya sudah hampir 3 tahun tapi sampai sekarang masih selalu kambuh rasanya ingin putus asa saja mengobati penyakit ini apalagi kalau sudah gatal rasanya itu luar biasa tidak bisa tertahan oleh saya sehingga kulit saya menjadi bentol2 melepuh hingga berdarah dan menjadi hitam. Rasanya saya ingin menangis jika melihat kondisi kulit saya yg tidak seperti org2 pada umumnya dan saya selalu bertanya2 apakah hitam2 ini bisa hilang tau tidak karena sekarang saya sudah tidak percaya diri lagi dengan keadaan saya sekarang, apakah dari teman2 ada yg mengalami hal seperti saya? Kira2 obat atau salep apa ya yg bisa menghilangkan bekas2 hitamnya??
ReplyDeleteHai mbk, salam kenal yah mbak..
ReplyDeleteTernyata saya tidak sendiri 😭😭
Saya sampe malu klo keluar2 mbk..
Sekarmg kemana mana pake kaos kaki..
Blm lagi klo kumat gatal kegaruk.. pedihnya ampuunn.. 😭😭
Ini sedang kumat kumatnya, udh ampir 3 taun ini masi begini..
Sya mau coba pke salep mbk, aturan pakainya gimana ya mbk?
Makasi mbak
Mbak jen. Saya jg pemilik kulit super kering bawaan dari kecil. Udah sana sini cari pelembab badan dari yg mahal pernah nyobain Jergens (tapi kayak ga ngefek gitu, skrg ke nivea yg + oil itu aja. Sampe segala sabun yg lipid contained dicobain jg, dari sabun kambing, sabun herbal dan sabun bayi. Harus ekstra banget yaa kita. Semangat mbak
ReplyDeleteMaaf, ikutan nimbrung di sini. Saya bantu jawab seperti yang saya alami.
ReplyDeleteCoba pakai salep Betason-N dan Desoximetasone. Campur dan oles 2 kali sehari. Setelah kulit dibersihkan.
Dan obat minumnya Dexa 2x1 setelah makan.
Untuk area kulit lain, wajib pakai lotion buat kulit kering di seluruh tubuh. Sabun mandi, harus sabun bayi. Hindari makanan pemicu gatel2.. Banyakin makan sayur..
Semoga lekas sembuh kita2 pejuang exim..
Salam kenal ya..
Teman-teman pejuang eczema , maaf saya ikutan nimbrung yaaa ..
ReplyDeleteSaya juga kena eczema waktu hamil kaki saya sampe seperti melepuh berair , awalnya saya juga pake obat seperti elocon , hidrokortison dan merk2 lain yang mengandung steroid ( bahan kostekoroid ) .memang awalnya akan sembuh . tp penyakit ini kambuh2 an klo pola makan kita tidak sehat dan stress juga pemicunya .
Obat yg mengandung steroid inipun tidak boleh dipakai lebih dr 7 hari karna memberikan efek kecanduan , dan akhirnya kebal dengan obat apapun dan sulit sembuh kering untuk lukanya .
Saya baca beberapa blog pejuang eczema juga , klo ini namanya istilahnya TSW ( ketergantungan dan kebal dengan steroid ) . dan membuat eksim kita tambah muncul dmna2 . seperti efek rebound ( balik terus ) .
Saya share ini karna saya sndiri sudah mengalami dan mendapat info ini dri pejuang eksim juga .
Memang eksim akan kambuh2 an saat pola hidup kita tdk sehat , karena banyaknya racun atau toxin yang ada di dalam tubuh qta . Karena itu saya menghindari obat kimia lagi karena saya sudah perna TSW .
Akhirnya saya beralih ke cream eczema non steroid seperti Aveeno eczema dan eucerin. memang berhasil tetapi agak lama , dan harganya pun g murah . hehe
Kemudian saya cari lagi salep herbal untuk eczema karna waktu itu kambuh lagi sampe 6 bulan g kering2. akhirnya saya nemu obatnya salep jamu racikan dari minyak ular alhamdulillah 4 hari kering dan sembuh . Alhamdulillah banget kayak kaget , bersyukur banget, kenapa g daridulu nemu salep ini karna saya sakit ini uda 6 bulan . dan akhirnya salep ini saya rekomendasikan buat teman2 yang pnya eksim seperti saya . salepnya murah bgt g smpe 100rb lagi .
Untuk teman2 yang punya luka g kering2 kayak saya silahkan kontak saya yaaa...
Via telegram : @hepie08
Insyaallah saya siap bantu
Semangatt untuk pejuang eksim semoga lekas sembuh ^_^
Dear ka Jane yang baik. Terima kasih sudah sharing² ttg eksimnya. Sejujurnya saat ini penyakit eksimku kambuh lagi. Entah kenapa tbtb muncul gitu aja. Padahal udh hampir setahun aku menjalani kehidupan yg normal tanpa eksim :).
ReplyDeleteI feel so sad, karena sebentar lagi udah mau kuliah. Aku merasa kayaknya bakal berat banget menjalani perkuliahan nanti.
Semua yang Kaka tulis menurutku masuk akal banget terutama bagian yang Kaka bilang faktor eksim ini bukan dari makanan aja, tapi juga dari faktor pikiran. Aku harus menjalani hari² yang cukup berat setiap harinya di rumah dan itu cukup buat aku stress.. mungkin karena itu juga eksimku kambuh.
Mungkin orang lain melihat penyakit ini sepele, tapi nyatanya ga gitu. Namanya penyakit gada yang lebih mendingan dibanding penyakit yang lain.
Aku mau sembuh. Mau pakai sabun gentle kayak derma365 atau cetaphil. Tapi kondisi keuangan aku saat ini ga memungkinkan untuk beli barang² kayak gitu.
Struggle aku saat ini cuma berusaha untuk mengalihkan pikiranku dari hal² yang bisa bikin aku tambah stress, entah itu nonton film, scroll akun² IG yg lucu, atau apapun.
Aku mau bilang teruntuk temen² yang juga punya penyakit eksim ini, kalian hebat, kalian bisa struggle sampai sejauh ini untuk bertahan dengan penyakit yang mungkin bagi org di luar sana terlihat sepele. Kita hebat karena harus nahan rasa sakit dan gatel yang luar biasa ketika penyakit ini kambuh.
Sekali lagi terima kasih ka Jane untuk sharing²nya. Maaf kalau aku jadi curhat di blog Kaka💓
Iya mbak faktor internal perlu diperhitungkan saat menghadapi eksim. Saya nggak pernah ngalamin eksim parah gitu, tapi saya mengalami yang ringan yaitu kondisi kulit siku tangan kering terus. Baru-baru aja nih sih saya amati. Padahal saya udah cukup rajin olesin VCO ke seluruh tubuh tuh sebelum mandi. Sehabis mandi pakai body butter atau body lotion udah yang natural bahan-bahannya. Tetep aja muncul kulit kering itu di area siku sampai bersisik dan nanti akan terkelupas secara sendirinya. Saya nggak tau kenapa. Heran juga dibuatnya padahal effort saya menghidrasi kulit udah maksimal. Udah minum air 1 L lebih tiap hari, makan buah dan sayur tiap hari, udah oles VCO dan lotion/butter. Kurang apa lagi ya?
ReplyDeleteSampai suami saya bilang, "apa nggak karena mama nge-plank?" Wah mungkin kayak ada kecenderungan kulitnya kena gesek atau jadi tumpuan akibat latihan saya. Soalnya ini nggak gatal sama sekali.
Halo jane , aku merasa terpanggil bgt baca blog kamu , kenapa , karna aku sangat merasakan apa yg kamu rasakan , eksim kering adalah musuhku bgt
ReplyDeleteKalo udh parah bgt , itu ku garuk sampe bener² luka dan nangis klo kena air 😭
Aku liat blog kamu , karna cari rekomendasi pelembab buat meredakan eksim kering ini
Aku juga pernah nanya ke situs dokter itu , dan di resepin obat kloderma , fusycom dll
Tapi make kloderma itu aku gak cocok , soalnya kulit ku malah jd kering menghitam 😭
Kalau paka fusycom+gentacymin mendingan tapi gak lama tu kambuh lagi
Tapi bener bgt,STRES adalah salah satu penyebab eksim ku kambuh selain alergi sabun cuci piring 🥲
Malah kadang klo gak di pikirin ini gatel , tiba² hilang aja ini luka
Klo di pikirin malah makin garuk garuk
Pejuang eksim semangat ya , 🥲
Hallo, ci... makasih sudah sharing, jadi saya tahu saya tidak sendiri. Kadang suka minder kalau lagi kambuh, jadinya stres padahal harus dihindari. Echzemanya sampai mempengaruhi kondisi kuku & sidik jari gak?
ReplyDeleteHi mbak ... AQ juga dalam fase seperti ini ... Bolak-balik ke dokter kulit ... Stlh obatnya habis ya gitu lagi .. akhirnya AQ menggunakan minyak kelapa buatan sendiri, bbrp kali bikin lumayan capek dan terakhir minyak kelapa tsb jatuh .. tumpah dimeja kerja, akhirnya AQ beli VCO dan salep benoson N ... Lumayan bersih.
ReplyDeleteTapi ya seperti yg mbak bilang, kita tidak boleh stress ... Al hasil awal puasa ini Exim qu kambuh lagi ... Kembali ke cara pengobatan qu, hanya saja skrg AQ tambah pakai sarung tangan Latex.
Jadi intinya sih sekarang gak boleh stress ... Klu sudah ada rasa2 gatal buru2 deh kasih VCO dan Benoson-N 🙏🙏
kak pakah boleh setelah pakai lotion pelembab lalu pakai salep? atay gabole di gabung?
ReplyDeleteSalam kenal mbak jane 😊 pasti lg sibuk ngurusin baby ni
ReplyDeleteDuh ngomongin eksim g ada abisnya ya..byk uang kluar cm buat cari2 lotion yg tepat.bolak balik ke dokter jg endingnya dikasi salep yg blakangnya son son 😁
Sampe merk2 lotion n tetek bengeknya udh prnh dicobain dr la roche,bioderma,creme 21,si lucas papaw,glisolid,noroid,yudaifu,vaseline gel,viva gentle care,apalagi ya mpe lupa 😂
Sabun mandi jg g kalah hebohnya.dr cetaphyl,lactacid baby,bioderma,sgala macem sabun baby #bner2 nguras kocek yakan 😅
Krna nakes jd q sering bgt kontak sama cairan berbasis alkohol jd makin parah deh 2th ini.apalagi kmrn pas hamil trimester pertama.mpe bingung harus pke apa..stlh lairan pun kumat lagi tu eksim.apalagi sering begadang kan kita 🤕
Gatal garuk luka.gitu aja trus.mpe g krasa kaki udh ceMong2 smua.kulit yg duluNya putih mulus skrg jd bermotif ya 🙃
Krna udh bolak balik dokter jawabannya sama terus q jd agak malas gtu konsul.tp krna ini udh g tahan lagi akhirnya minggu lalu q ke dokterlah..dan bner kyk yg diresepin dokternya mbak jane.krim yg berbasis urea.slama ini q bli lotion kyknya baru ini dpt yg berbasis urea.tp mmg bner sih mlembabkan..ini murce bgt creamnya.namanya "soft u derm" q search sih harga 40gr skitaran 35rb lah.njomplang bgt kan klo qt biasa beli la roche 😂
Jd sminggu ini q treatment itu sih sama obat minumnya loratadine #resepdokter ya
Eh iya cream berbasis urea itu selang 5menit baru ditumpuk pke cream yg kortikosteroid "si son son" itu 😁
Trus dokternya cm bilang klo harus ngehindarin deterjen #secara mak2 ya kan ttep kontak.endingnya manutlah q.n it works
Cm ini trkendala dgn masalah cuci tangan..masi ngrasa gatal gtu klo qt kontak sama air n sabun cuci tangan.secara masa pandemi gini kan.qt sering cuci tgn
Oh iya dokternya jg bilang.cari handsanitizer yg non alkohol n akhirnya pilihan jatuh ke fora spray.trus hindari jg minyak telon,minyak kayu putih,balsem.pdhl minyak2 itu yg q pke buat ngredain gatel.tp dokternya blg klo sama aja kita nyiram bensin pas kebakaran 😅
Alhasil skrg lg manut2nya sama pak dokter 😂
Doain cpt sembuh ya,Lagi ikhtiar ni tman2 sperjuangan..smoga kita bisa mengetahui pemicunya ya..biar jauh2 deh tu eksim 😊
Salam sehat 😀
Thx mbak jane..udh berbagi kisahnya ttg per"eksim"an 😄
HALO KAK JANE.
ReplyDeleteI THOUGHT I WAS THE ONLY ONE.
THANK YOU FOR YOUR SHARING.
I WILL TRY YOUR ADVICE.
SALAM PEREKSIMAN
hi mbak, makasih udah share pengalaman nya dan itu sangat membantu saya. saya juga mau konsultasi juga lewat online. Terima Kasih mba. Semoga sehat selalu ya.
ReplyDeleteHah...dilema perkulitan ini memang selalu bikin pening kepala 😭
ReplyDeleteAku juga ada penyalit kulit yang datang dan pergi sesuka dia. Contoh sekarang, entah kenapa tetiba kelopak mata gatel. pas dilihat ada bentukan ruam aja 😭😭😭
makasih mbak jane sudah sharing hehehehe
Ini sama dengan yg aku alami selama ini bertahun tahun kadang timbul kadang hilang, sejak tahun 2019 saya sudah temukan dan Alhamdulillah cocok kalau lagi kambuh diolesi Dermovate ointment dan minum Vitamin Seloxy AA, 2 hari eksim hilang dan tidak gatal lagi.
ReplyDeleteSeloxy AA nya diminum terus bekas gatalnya mulus lagi dalam waktu kurang dari 2 minggu.
Semoga bermanfaat 👍
Kak Jane, terimakasih sekali ulasan tentang eksim ini. Aku sebagai penderita eksim sangat terbantu setelah membaca tulisan kakak. Love ♥️
ReplyDelete