Diary of the Month: October 2020

First of all, I felt my October was kinda a blur, except when it came to my own birthday 😆 Inilah akibatnya kalau menulis jurnal bolong-bolong, nggak sedikit memori yang terlupakan begitu saja. Wejangan dari bulan Oktober, jangan lupa untuk menulis jurnal ya, manteman 🙈

Berikut beberapa memori dan hal-hal menyenangkan yang berhasil tercatat di buku jurnalku: 

The Life I've Had

Breakfast Date. Suatu hari di hari Minggu, aku dan suami terbangun lebih pagi daripada biasanya. Ada kalanya aku suka merasa bosan menyiapkan makanan untuk tiga kali sehari dalam seminggu. Meski sesekali aku juga suka food delivery di tengah minggu, hari Minggu ini hari spesial di mana aku meliburkan diri untuk masuk dapur.

Kebetulan kami memang berencana ingin beli roti Venus untuk oleh-oleh kerabat di Jakarta, yaudah deh sekalian aja cari sarapan. Kapan lagi bisa menikmati udara pagi yang segar di Bogor, berduaan aja lagi 😆

Sampai di Venus sekitar pukul setengah tujuh, kami agak kaget sih ternyata toko roti unyil legendaris ini rame-rame aja. Entah mereka beli untuk makan sendiri atau oleh-oleh juga. Kebanyakan juga datang masih dengan pakaian rumah dengan wajah bantal alias (sepertinya) belum mandi, seperti aku dan suami XD 

Sebelum masuk ke dalam, ada satu counter di depan pintu masuk yang menarik perhatianku. Ternyata Venus sekarang punya kedai khusus menjual roti-roti bakar dan kopi sebagai menu sarapan. Jadi teringat seorang teman pernah merekomendasikan ini pada kami dulu. Karena memang ingin sekalian sarapan, yaudah deh kami mampir untuk coba. 

Sayang sekali penampakan rotinya malah lupa kefoto 😂 Kalau yang suka jajan roti nougat gitu bentukannya mirip-mirip, kotak segi empat dan isinya melimpah! Suami pesan choco cheese dan choco nut untuk Josh. Sedangkan aku lebih kepingin asin, memilih yang simple breakfast. Namun, setelah sampai di rumah dan siap makan, baru sadar lagi nggak boleh makan sayur mentah. Ujung-ujungnya cuma makan roti pake telor ceplok sama saus sambal plus mayones deh 🙄 Oh ya, kami juga nyobain Kopi Susu Aren dan Kopi Hitam. Semuanya enak dan memuaskan! 

Lebih daripada itu, sebetulnya aku jauh lebih senang karena pagi itu bisa menghabiskan waktu pagi-pagi berdua bareng suami. Jarang sekali kami bisa keluar beli sarapan seperti ini. Sampai di rumah mood aku meningkat berkali lipat, and I couldnt stop telling him that I'm happy! Yang mana dijawab suami, "Iya, kelihatan banget kok." 🙈

Eniwei, teman-teman kalau ke Bogor jangan lupa cobain Bakar Seduh milik Venus ini, ya! Paling enak, sih, beli untuk sarapan, biar lebih nendang! 

Gifts revealed! Masih ingat, kan, cerita aku menang giveaway berturut-turut? Beberapa hari setelah postingan tersebut naik tayang, paket giveaway pun mendarat dengan selamat di rumahku 💃 Cuss, kita tengok yaa isinya! 

Paket pertama adalah exclusive hampers dari Blogger Perempuan! Aselik, aku syok banget saat buka paket ini. Pihak Blogger Perempuan kalau bikin hampers gini totalitas sekali. CAKEP BANGET! Dari konsep desain dan isi hampersnya sendiri cantik banget. Bahkan box-nya saja didesain sedemikian rupa T_T

Isinya bisa dilihat yaa, ada tote bag, notebook dengan isi kertas polos, mug, diffuser dari Miniso—yang mana langsung kuletakkan di atas meja kerja dan membuat seisi ruangan wangiiii sekali! 

Terima kasih sekali lagi Blogger Perempuan untuk hampers cantiknya! Semoga BPN terus bisa menjadi komunitas yang menginspirasi dan mengayomi para blogger perempuan Indonesia ya ❤ 

Hampers kedua yang kuterima adalah dari Wardah Instaperfect berkolaborasi dengan Living Loving! Sekali lagi, aku amazed sekali saat membuka paket ini. Btw, kedua paket ini benar-benar datang bersamaan, kebayang betapa overwhelmed-nya aku saat unboxing kedua hampers ini 😂

Aku nggak menyangka bakal dikirimi beberapa produknya Instaperfect ini, makanya aku bengong banget waktu melihat packaging rose gold yang superrrr cantik ini! Apalagi begitu menemukan produk lip matte dengan warna nude kesukaanku huhuhu. Emang, sih, sejak pandemi ini jarang ke mana-mana. Tapi, kan, nggak berarti absen moles bibir biar kelihatan lebih fresh dan melek, kan? 🙈

Beberapa produk lainnya kebetulan nggak terlalu aku butuhkan. Daripada mubazir kusimpan begitu saja, lebih baik dihibahkan kepada yang memerlukan saja hihi 😉

Nah, kalau yang di atas dari Wardah, berikut yang di bawah ini adalah persembahan dari Living Loving. Btw, ini dikirimkan dalam paket yang sama dengan kosmetik Wardah di atas, ya. Sekilas dikit tentang Living Loving, mereka adalah sebuah platform yang membahas seputar home living dan creative life. Kalau butuh inspirasi tentang rumah, biasanya aku suka main ke Instagram maupun channel Youtube mereka. "Lovely Nest" ini sebetulnya artikel yang rutin mereka buat sejak tahun pertama Living Loving lahir dalam bentuk tulisan maupun video Youtube. Konten ini nggak hanya membahas rumah dari sisi desain atau dekorasinya, tapi juga kisah personal yang dimiliki sang penghuninya. Tahun lalu, mereka memutuskan untuk meluncurkan Lovely Nest dalam bentuk buku. Aku memang nggak berencana beli karena pikirnya tinggal nonton di Youtube aja, kannn. Ehhh, dikasih gratisan gini senang juga lah 😆 Bukunya bisa kubawa ke atas ranjang dan bisa sekalian ajak suami diskusi, melihat inspirasi rumah orang-orang yang luar biasa di dalamnya. 

Selain hadiah giveaway, aku juga ingin mengucapkan terima kasih kepada beberapa sahabat baik yang udah mau aku repotin beliin kado ulang tahun. Supaya nggak tebak-tebakan mau ngadoin apa, dua sahabat baikku malah minta birthday wishlist dan mereka suruh milih mana yang paling aku butuhkan. Enak, kannn, bisa milih kado sendiri 😜 

I didn't request for a flower bouquet, tapi tetap aja senang pas dibawain buket bunga matahari segede dan secerah ini 😍

Numbered painting kit from @studiosanjunipero 

Tahun 2021 nanti aku ingin kembali bullet journaling, maka aku rikues sebuah personalized dotted journal. Cover-nya dibuat sendiri oleh si sahabat, padahal aku nggak minta spesifik pengen kayak apa, jadi ini surprise sekali. Tulisannya oke banget, yaa? Udah persis kayak tulisan orang Korea belum? *bilang aja iya biar orangnya senang pas baca ini* 🤣

A surprise gift from one of my blogger best friend! 

Ini nggak rikues, tapi kok tau ajaa aku pelanggan setia @peekmybook kalau urusan beli perintilan stationery lucuk kayak gini hihi. 고마워 에노씨 🥰

Terima kasih untuk kebaikan kalian semuanya, yaa. I love you all! 🤗

Food/Drinks I've Tried 

Nggak seperti biasanya, daftar makanan yang aku coba bulan lalu nggak banyak, karena yang dimakan itu-itu aja, sih. Tapi aku sempat kepingin banget makan pastel kari buatan mamaku. Karena nggak bisa buat sendiri, aku coba untuk cari di pasar yang rasanya kira-kira serupa. Sayangnya, nihil. Nggak ada yang lebih enak dari pastel buatan mama sendiri T_T 

Setelah ngidam beberapa waktu, adikku mengabari kalau dia akan ke Jakarta untuk persiapannya masuk kuliah. Aji mumpung, akhirnya bisa nitip bawain pastel dan risoles mama! 😆 Aku nitip lumayan banyak buat stok di rumah. Rasanya hepiiii banget kesampaian juga makan pastelnya Jesrisoles! *eh kok jadi promosi*. Begitu paket makanannya tiba, aku langsung goreng tiga biji dan ludes semuanya ke perutku seorang 🙈

Nih, penampakannya si pastel buatan mama tercinta hihi 

Things I've Watched 

Kapan Kawin? (Netflix) 

Diam-diam ternyata suamiku tuh mengagumi aktingnya Reza Rahadian. Tiap kali mau nonton film Indonesia di Netflix, pasti carinya yang dibintangi Reza. Kalau nggak ada pilihan, ujung-ujungnya kami nonton filmnya Ernest yang bikin ketawa-ketawa. Kapan Kawin ini dibintangi oleh Reza Rahadian dan Adinia Wirasti, salah satu aktris favoritku. Ini film pertama di mana keduanya menjadi pasangan sebelum bertemu kembali di Critical Eleven. Akting mereka di CE itu mengagumkan sekali, makanya aku penasaran juga chemistry mereka di film ini seperti apa, ternyata nggak mengecewakan. They both look so stunning, meski karakternya Reza agak-agak nyebelin wkwkwk 

Sesuai judul, film ini menceritakan seorang wanita karir yang menginjak usia 30-an bernama Dinda, yang hidupnya resah karena ditanyain "kapan kawin" terus oleh orangtuanya. Suatu hari, orangtuanya berencana untuk mengadakan acara anniversary di kampung halaman dan mereka meminta sang anak untuk pulang nggak lupa bersama pasangan. Karena memang nggak ada niat pacaran, Dinda pun membayar pacar sewaan yang dikenali oleh rekan kerjanya. 

Meski genrenya drama, ada bumbu-bumbu humornya juga kok. Soalnya karakternya si Reza ini tuh agak nyentrik, tapi nggak seaneh di My Stupid Boss, sih. Aku dan suami suka sekali dengan jalan ceritanya yang sangat realistis. Intinya, kalau pengen nikah harus siap mental dan juga modal! Bukan modal pesta nikah doang, tapi juga untuk bertahan hidup. Terus nih ya, orang yang kaya dan pintar itu belum tentu memiliki hati yang baik. Jadi, kalau cari jodoh harus yang cucok di hati, bukan yang sesuai kriteria orangtua aja, yaa 😁

Blackpink: Light Up The Sky (Netflix) 

Bukan Blink, sih, tapi ya kok memutuskan untuk nonton ini dan ternyata bagus lho! 

Light Up The Sky ini adalah sebuah film dokumenter pendek yang menceritakan tentang perjalanan Kpop girlband, Blackpink selama setahun belakangan ini. Seperti yang mungkin kebanyakan kita tahu, Blackpink baru debut tahun 2016 yang lalu, total album yang dikeluarkan itu terhitung irit, tapi tiap rilis lagu baru pasti laris manis. 

Meski usia masih tergolong muda, empat anggota Blackpink udah bekerja keras sejak masa trainee sampai mereka debut. Mereka rela mengorbankan segala sesuatu untuk mengejar mimpi menjadi seorang superstar. Bahkan salah satu anggotanya, Jennie, mengakui dia kehilangan masa remajanya. Terkadang dia iri dengan orang lain yang bisa menghabiskan masa-masa sekolahnya, pergi hangout bareng teman-teman dan lainnya. Sementara, dia harus mendedikasikan seluruh masa remajanya di perusahaan untuk melakukan trainee. Emang nggak ada yang mudah kalau ingin menggapai impian, ya. My favorite part of this documentary, waktu mereka tampil di panggung Coachella. Merinding banget! 

Oh ya, salah satu teman blogger yang juga Kpoppers, Endah (Happiness and Delight), pernah ngulas tentang ini dalam satu postingan khusus. Bisa mampir langsung untuk baca lengkapnya, ya! 

Things I've Listened 

Ada dua judul lagu yang on repeat menjelang akhir bulan Oktober, keduanya berasal dari grup Kpop, NCT U yang baru-baru ini comeback. Lagu pertama, "Make A Wish" dan yang satunya lagi "From Home". HARUS BANGET DENGAR YANG FROM HOME! *maaf capsclock*. Selain kualitas vokal yang jernih dan ulala banget, liriknya itu lhooo, so heartwarming! 

Penggalan lirik favoritku 💕

"Who I was yesterday and who I am today
And who we will be tomorrow
It all starts from home"

Books I've Read 

Selain dua buku yang sudah diulas di JanexLia Ep. 2: Book Swap, ada satu buku lagi karya Clara Ng yang aku baca berjudul Tiga Venus. 

Tiga Venus menceritakan tiga perempuan yang mempunyai latar belakang berbeda-beda; seorang guru, wanita karir dan ibu rumah tangga. Suatu hari, ketiganya terbangun dan menyadari bahwa mereka bertukar jiwa! Kalian pernah nonton Freaky Friday nggak? Kisahnya mirip-mirip gitu deh. Walau ceritanya fiktif banget (ya iya, mana mungkin, sih, manusia bisa bertukar jiwa? Kalau betulan bisa, aku bisa pingsan kayaknya), tapi menarik saat mereka menjalani rutinitas sebagai sosok yang berbeda, mereka malah lebih mensyukuri kehidupan yang sebenarnya. 

Karya Clara Ng memang nggak pernah mengecewakan. Setelah ini pengen coba baca Gerhana Kembar yang pernah direkomendasikan Mbak Fanny. Kebetulan di iPusnas ada, semoga nanti bacanya nggak sambil misuh-misuh 😆

***

That's all for my October recap! 

Cerita-cerita dong gimana tentang Oktober yang kalian lewati! :D