Eat in Bali Round Up

Karena belum bisa ke Bali lagi untuk mengulas tempat makan baru, mendadak kepikiran untuk bikin tulisan round up untuk label Eat in Bali. Terinspirasi dari Carolina Ratri, postingan round up ini sangat membantu di saat mentok ide dalam blogging (maacih banyak, Mbak!). 

Daripada sedihhh terus lihat folder foto liburan kemarin-kemarin, mendingan kita mencoba produktif aja yaa, sis and bro hihi 

Berikut kumpulan tulisan tentang Eat in Bali favorit, berdasarkan pilihanku sendiri dan views terbanyak :D 

1. Kuliner Pasar Senggol Gianyar 

Kalau biasa aku suka nge-review kafe atau restoran cantik, kali ini berkesempatan untuk membagikan pengalaman kuliner di pasar senggol Gianyar, Bali. Siapa lagi pencetus idenya kalau bukan bapak suami, si penggemar jajanan dan kuliner pasar 🙈

Tapi karena sering dengar makanan di sini enak-enak, aku juga penasaran, sih. Dan ternyata SERUUU! Begitu sampai di tempat, kita bakal disambut dengan deretan kuliner tradisional khas Bali. Mulai dari nasi lawar, nasi campur, nasi siobak, dll. Meski memang ada beberapa tenda yang jualan non halal, yang jualan halal juga ada kok, dipastikan aja mereka nggak menjual haram dan halal di satu tempat. Kalau nggak salah inget ada yang jualan nasi jinggo rame banget! Sayang nggak sempat coba, maybe next time! 

2. Chicken Run (Sunset Road)

Siapa penggemar ayam panggang unjuk tangan? 

Mungkin yang udah sering ke Bali cukup familiar dengan kedai makan ayam panggang bernama Chicken Run ini, karena tempatnya iconic sekali, terdapat dua patung karakter ayam yang cukup besar (terus aku baru sadar ternyata si ayam ini diambil dari kartun "Chicken Run"). Sepengamantanku, yang suka beli ayam di sini itu kebanyakan penduduk lokal asing. Nggak tahu juga ada nggak yaa turis lokal yang suka makan ayam dan mampir ke sini.  

Eniwei, karena terakhir makan di sana udah lima tahun yang lalu, sekarang ini tempat dine-in Chicken Run udah lebih luas. Mereka menyediakan meja dan tempat duduk khusus seperti restoran pada umumnya. Kalau dulu kita cuma bisa duduk meja barnya sambil melihat proses mereka menyiapkan si ayam. Buat yang suka ayam, boleh lah kapan-kapan mampir cobain hidangan ayam mereka :D 

3. Sakanaya Fish Market by Ryoshi & Sushi Hana Bali 

Menurut bapak suami, Sakanaya Fish Market layak dicoba bagi yang ngaku-ngakunya suka sashimi 😜 Hidangan sashimi mereka tuh FRESH sekali! Selain itu, di Sakanaya kalian bisa menikmati sajian seafood seperti ikan, kerang, udang dll. Dan kalian juga bisa beli beberapa bahan dan bumbu masakan ala Jepang. Kalau nggak salah aku sempat lihat mereka jualan beras Jepang juga deh. Terus yang paling disuka dari tempat ini, staff-nya ramah banget. Untuk menu seafood, kita bisa rikues ingin dimasak apa. Nah, mereka akan menjelaskan tuh, misalnya ikan ini enaknya di-grilled, sementara yang ini enak digoreng. Jadi kita akan dipastikan menikmati hidangan seenak mungkin sesuai preferensi kita sendiri. Harus cobain sendiri biar tahu SEENAK apa 😆

Kalau Sushi Hana, ini seperti restoran Jepang pada umumnya. Menyediakan aneka sushi, sashimi, nasi bento dll. Beberapa kali makan di sini, entah mengapa suasananya sepi. Kalau soal rasa, sih, menurutku enak-enak aja. Harganya juga masih oke di kantong. Oh ya, restoran ini satu gedung dengan area bermain anak, Hide n Seek. Pernah sekali selesai nemenin Josh main, kami makan siang juga di sini. 

4. Cosmic Diner Bali 

Kayaknya setiap teman yang datang ke Bali, pasti pernah aku ajak makan di sini setidaknya sekali 😝

Maklum, selain karena pilihan menu brunch-nya beraneka ragam, konsep restoran yang sangat eye-catching, Cosmic Diner ini menjadi tempat kencan pertama aku dan si doi saat pertama kali dia main ke Bali, ihiiiy! Saking sayangnya dengan restoran ini, kami bahkan mengambil foto pre-wedding di sini lho bahahaha 

Oh, jadi tujuannya share foto pre-wed yaa, Jennn! *kaboooor* 

Untuk harganya sendiri memang mahal. Maka dari itu, aku nggak merekomendasikan untuk makan di sini setiap minggu, boncosss dong dompet! Sebulan sekali cukup lah. Yaaah kalau ada yang traktir boleh juga lah, jangan ditolak 😁

Tapi serius deh, makanan di Cosmic tuh enak-enak, hampir nggak ada yang fail. Menu andalan mereka sebetulnya Burger, namun aku malah nggak pernah coba karena bukan penggemar burger. Biasanya aku suka pesan menu breakfast mereka, namanya The Morning After, di mana satu piring menyajikan telur, smoked bacon, beef sausages, roasted potatoes, sauted mushrooms dan toasted sourdough (bahasa kerennya roti panggang, sis!). Kalau menu makan siangnya, aku paling suka dengan Chicken Parmigiana dan Fettuccine Meatballs (sumpah ini enak T_T). 

Terakhir makan di sana, mereka sekarang punya menu rice bowl yang cukup enak. Mama dan papaku sempat coba yang ada sambal matahnya, endeusss. Dan biasanya sebelum hidangan utama datang, mereka bakal menyajikan compliments berupa minuman mini dan popcorn. Yang bawa bocil, mereka juga menyediakan coloring activity. Lafff sekali lah pokoknya aku padamu, Cosmic! 💖

"Cheers dulu sama akoh yuks!"

Btw, Cosmic Diner sekarang ada beberapa cabang dan setiap cabang mempunyai konsep yang sama persiss :D 

5. Nasi Goreng Espresso The Hub Bali 

Tulisan ini mendapat views cukup ramai. Entah karena penasaran dengan restoran dengan konsep unik ini atau sajian menu Nasi Goreng Espresso yang sampai hari ini masih menjadi hidangan 'teraneh' yang pernah aku makan 😆

Buat yang hobi nyobain restoran berkonsep unik serta menikmati sajian kopi, The Hub Bali ini layak dikunjungi. Tempatnya sangat strategis, di jalan besar By Pass Ngurah Rai, Sanur. Lagi-lagi menu mereka memang nggak murah. Tapi untuk memuaskan rasa penasaran, sekali dua kali ke sini gapapa lah. 

Tips makan di tempat mahal: datangnya agak beramai, pesan menu yang berlabelkan chef recommended, tujuannya biar semua bisa icip-icip dan bill pun bisa patungan LOL

Oh ya, di The Hub Bali nggak cuma makan-makan, kita bisa cuci mata atau belanja di bagian toko souvenir. Mereka menjual beberapa produk lokal Bali yang cocok dijadikan oleh-oleh (:  

6. Starbucks Reserve Dewata Bali 

Last but not least, pecinta kopi putri duyung nggak boleh melewatkan Starbucks Reserve terbesar di Asia Tenggara ini! 

Sebetulnya paling enak eksplor tempat ini di masa-masa pandemi, karena sepi banget 😂 Beberapa waktu lalu, seorang teman ke Bali karena ada urusan pekerjaan, dia mampir ke sini dan katanya benar-benar sepi. Jadi iri, kan... soalnya pertama kali ke sana aku malah harus ngopi secara ekspres, nggak sempat nengok-nengok keseluruhan gedung dan nyicip menu makanannya yang nggak ada di kedai Starbucks pada umumnya ): 

Selalu ada alasan untuk kembali! Semoga tahun depan ketika vaksin sudah ditemukan dan pandemi mereda, ini akan menjadi tempat pertama yang akan dikunjungi saat pulang ke Bali! 

🍽️

Demikian rangkuman postingan Eat in Bali hari ini. Untuk rekomendasi kuliner lainnya, bisa ditemukan di tautan tersebut, yaa. Sebetulnya waktu ngulik folder foto, ada beberapa kuliner yang belum sempat aku bagikan di sini. Semoga nanti bisa kubagikan segera di sini :D 

Semoga rekomendasi ini bisa membantu teman-teman yang ingin icip-icip kuliner selama di Bali. Meski belum bisa berangkat sekarang, setidaknya masuk wishlist dulu aja gapapa 😆

***

Sekedar pengumuman, blog ini sedang mengadakan mini giveaway kembali dengan berpartisipasi dalam sebuah games. Untuk yang sudah submit jawaban (dan jawabannya bikin aku terharu karena ternyata ada juga yang mengenal baik blog ini dan juga diriku 🙈) terima kasih banyak, yaa! Buat yang belum ikutan masih ditunggu sampai tanggal 1 Desember 2020. Nggak usah takut salah jawab, namanya juga just for fun! 😆

See you in next post, happy weekend folks!