Diary of The Month: December 2020

Sebagai penutup akhir series Diary of The Month tahun 2020, aku mau mengucapkan sepatah dua patah kata apreasiasi untuk diri sendiri, karena bisa menyelesaikan blog series ini selama setahun penuh tanpa bolong sekalipun! YAAAY! 🎉🎉🎉

Bangga lho aku sama kamu, Jennn. Semoga tahun ini pun tetap lancar yaaa nulisnyaaa. *sekian speech untuk diri sendiri* 

Karena ini edisi bulan terakhir, format postingannya sedikit berbeda supaya nggak bosen dan monoton. Yang masih punya stok kue di kulkas sisa Natalan kemarin, coba dikeluarkan dulu untuk nemenin baca tulisan hari ini. Bear with me, ya. Karena isinya sedikit panjang daripada biasanya 😁

Best Memories This Month

Santas (not claus) are coming to town! Bulan Desember 2020 bisa dibilang bulan penuh...lemak! Why?? Karena mendadak rumah kami kedatangan banyaaaaak sekali hampers berisi makanan yang nggak jauh-jauh dari kue, kue dan kue! 🤣 Tahun-tahun sebelumnya, aku dan suami nggak pernah mendapatkan kiriman makanan sebanyak ini. Mungkin kah karena tahun ini acara makan-makan bersama ditiadakan, alhasil semua orang bersepakat untuk saling kirim-kirim makanan saja? Hihi. 

Lucu deh. Setiap kali ada paket datang, orang rumah pasti langsung berkomentar, "Itu pasti punya cece (panggilan aku di rumah)." Soalnya memang paket yang datang itu selalu ditulis namaku sebagai penerima. Kadang-kadang aku malah bingung sendiri, ini paket dari siapa karena banyak yang nggak info sebelumnya. Begitu dibuka dan baca surat yang ada di dalamnya, baru deh ngeh, "Ohhh, dari si A... oh ini dari si B." Pernah ada satu kejadian, sahabatku kirim pempek frozen langsung dari vendornya. Di paket tertera nama Sylvia, kemudian ditujukan pada namaku dan suami. Karena nggak merasa ada kenalan bernama Sylvia, mama Josh auto 'panaaas' dan manggilin suami. "Kamu dikirimin paket nih dari Sylvia. Siapa, sih, dia??". Dengan kalem, suami pun ngecek paket sekali lagi dan akhirnya dia menemukan nama pengirim adalah dari nama sahabatku. "Nggak kenal siapa Sylvia, ini yang ngirim teman kamu kok." HAHAHA malu banget! Mana si Ncus yang terima paket ikut ketawa-ketawa karena kelakuanku. Tapi setelah itu Ncus bisik-bisik, "Eh, si Andreas emang dulu punya teman namanya Sylvia lho. Suka main bareng dulu." OH BHAIQUE. Cukup tahu. 🤣

Eniwei, dari sekian banyak hampers yang berdatangan (kesannya gue sombong banget wkwkwk tapi beneran deh, ini nggak ada maksud pamer samsek, semoga kalian mengerti yaa 😁), yang paling paling berkesan adalah kiriman dari beberapa teman bloggers. Sungguh deh. Kalian kok baik-baik amat, sih. Nama kami bisa diingat aja tuh rasanya udah hepi sekali 🤧 Sebagai ucapan terima kasih kami, aku ingin menaruh foto kiriman dari kalian semua di sini. Sebagai memori kalau di dunia blogger pun kita punya relationship yang menyenangkan juga! 

Pertama, ada paket makanan Ginding dari Mba Thessa, yang berisi Batagor Kuah, Cuanki Express dan cemilan Basreng. Kiriman yang sungguh mengejutkan, karena Mba Thessa nggak info sebelumnya kalau mau kirim paket. Begitu paket ini duduk manis di atas meja, aku harus mikir beberapa detik sampai ngeh kalau ini adalah Mba Thessalivia, ibunda angkatnya Keno! *tetep Keno yang dibahas 🤣*

Isi paketnya sangat thoughtful, mengingat Bogor sedang musim hujan kala itu. Cuaca dingin enaknya menyantap makanan kuah-kuah dan pedas, yes? Kebetulan Ncus di rumah suka sekali makanan berkuah, akhirnya yang Cuanki aku kasih beliau coba aja dan katanya pedes mantul 😆 Terima kasih banyak, Mba Thessa atas kiriman hangatnya dan juga isi surat yang sangat sweet! 🥰

Kedua, kiriman soft baked cookies dari Peri Kecil Nan Imut, Lia! Paket ini juga datang tiba-tiba tanpa pemberitahuan dan sukses bikin aku surprised! Paket ini hampir menjadi perdebatan lagi dengan sang suamik, kali ini dia yang judes, "Siapa lagi yang ngirimin kamu makanan?". Begitu aku bilang dari Lia, dia langsung, "Ohhh, yang di Bekasi itu?". So yes, suamiku mulai mengenal baik satu per satu teman blogger sang istri 😆

Karena paket ini tiba sejak awal Desember kemarin, aku keburu lupaaa berapa banyak cookies yang ada di dalam kotak. Pokoknya Josh langsung menjatahkan cookies-nya untuk dia, papa dan mamanya. Rasa cokelat tentu saja buat diri dia sendiri, rasa lain yang nggak familiar buat dia—ada red velvet dan matcha kalau nggak salah, yang matcha ENDUL—langsung dikasih ke papa mamanya HAHAHA. 

Terima kasih Lia sayang untuk kejutan kirimannya! You made our day! 😘

Lanjut yang ketiga, kiriman dari Mba Fanny yang di saat itu sebetulnya lagi liburan bersama keluarga. Sempat-sempatnya ngurusin kiriman hampers yang hampir berujung "drama" yaa, Mbaa 😂 Sebelumnya memang Mba Fanny sudah info akan mengirimkan paket, not one but THREE di dua hari yang berbeda. Sayangnya, yang sempat aku dokumentasikan hanya paket berisi Madeleine dengan rasa lemon (atau orange, ya?) yang nggak cukup dimakan satu bungkus. Aku sendiri bisa makan tiga biji sekaligus lho 🙈 

Paket lainnya yang berdatangan bareng dengan si madeleine ini adalah Focaccia Bread dengan cocolan cream cheese 😍 karena datangnya telat sehari, jadi langsung diamankan di dalam chiller dulu. Ini pertama kalinya aku makan roti jenis ini, rasanya unik sekali di lidah. 

Di hari yang berbeda, datang kembali paket makanan yang cukup besar dan ternyata isinya adalah Ayam Atung yang pernah di-review Mba Fanny di blognya. Sebetulnya udah penasaran dengan si ayam ini namun belum sempat pesan dari Jakarta. Eh, rezeki anak soleha kan, yaa, dikirim duluan deh sama Mba Fanny untuk coba 😆 and guess what, we love it so so so much! Rasa ayam tungku ini spesial dan rich banget! Mendadak keingat masakan almarhum nenek huhuhu. Mungkin karena itulah tagline si Ayam Atung ini adalah "authentic Taiwan style roasted chicken". Again, foto ayamnya sendiri nggak ada karena keburu masuk perut orang satu rumah LOL. Saking sukanya dengan ayam ini, aku sampai pesan sendiri untuk dikirimkan ke rumah orangtua di Denpasar, Bali. YES, mereka bisa kirim sampai ke Bali lho. Biar keluarga di sana juga bisa ikut menikmati nikmatnya si Ayam Atung ini 😙

Mohon maap, netizen hanya dapat foto packaging-nya aja yang ciamik ya XD

Maacih sebanyak-banyaknya (lagi), Mba Fannyyyy sayang 🤗

And last but not least, adalah paket berisi homemade cookies dari Mba Eno tercinta 😍 Such an honour bisa mendapatkan kiriman ini, karena kata Mba Eno ini adalah cookies buatan Mbak Chef yang namanya sering disebutkan itu di blog Creameno 😆 Siapa yang tiap kali liat Mba Eno posting hasil karya dapur Mba Chef kemudian ngiler? *unjuk tangan*. Akhirnya bisa dikasih kesempatan untuk icip-icip cookies buatan si Mbak, maacih banyaaak lhooo 😘

Rasa cookies ini rich dan legit banget! Cokelatnya itu lhooo, melimpah ruah! Sekali gigit, cokelatnya langsung lumer di dalam mulut 🤤 Sebagai yang punya sweet tooth, lagi-lagi Josh yang paling senang mendapatkan kiriman dari Tante Eno ini. "Cokelatnya banyaaaak banget, Ma!", itu komentar doi saat melihat penampakan cookies tersebut XD

Dengar-dengar, Mba Eno juga ada mengirimkan homemade cookies ini ke anak-anak yang mengikuti lomba menggambar di CRLAND beberapa waktu lalu. Dipastikan kiddos gonna LOVE it too! Thank you so much once again, dear Mba Eno! 🤗 

Christmas online celebration with the second family. Dikarenakan coronce oh coronce yang nggak hilang-hilang, perayaan Natal tahun ini dengan keluarga komsel pun harus dialihkan secara daring, alias via Zoom. Meski acaranya online, ternyata nggak mengurangi tawa dan sukacita di antara kami. Para panitia menyiapkan banyak games seru yang sukses bikin kami ketawa-ketawa. 

Ada satu bagian acara yang paling memorable, di mana kami diminta untuk mengirimkan ucapan apresiasi kepada satu orang teman yang sudah ditentukan melalui japri Whatsapp. Jadi, kita disuruh memilih satu foto melalui sosmed si teman tersebut, kemudian tulis deh alasan kenapa kita suka dengan foto yang kita pilih dan boleh menyampaikan kata-kata lain juga pada mereka. Sesi ini hangat bangettt, malah hampir membuat air mataku tumpah saat menerima chat apresiasi dari seorang teman untuk diriku. To be surprised, si teman ini malah mengambil salah satu foto yang ada di blog ini dan mengatakan salah satu isi postinganku tersebut memberikan kesan tersendiri buat dia. Meski aku tahu beberapa teman di dunia nyata ada yang membaca blogku ini, tetap aja kalau ada yang menyampaikan kesan mereka secara langsung tuh gimana yaaa... *brb lap ingus* 🤧 Maacih banyak yaa, you know who you are. Maacih udah menyempatkan waktu baca-baca blog ini, yang mana isinya tentang gue-gue aja 😂 i lap you full! 

My second family ❤

(btw, keliatan nggak sih kami bertiga di mana?)

Things I've Watched 

Sex and The City (HBOGO) 

Setelah mikir berulang kali, akhirnya aku memutuskan untuk berlangganan HBOGO (perkiraan sebulan aja), demi untuk nonton serial Sex and The City. I was in love with both of the movies sequel. Nonton SATC ini mengingatkan aku pada hal-hal basic tentang hidup; friendship, love and of course womanhood. I'm secretly wishing that I'm Carrie, tapi nyatanya aku menemukan sebagian kecil Samantha, Charlotte dan Miranda di dalam diri sendiri. Dan pernyataan ini dikuatkan saat aku iseng isi kuis "who's sex and the city character are you" dan hasilnya adalah I'm more like Miranda 😂 *penting dibahas* 

Terus, serialnya sendiri gimana? Tentu aja sesuai ekspektasi. Per episode hanya sekitar 20 menitan jadi cepet banget untuk binge watching... biar nggak kelamaan berlangganan juga, kan 😝 Hal lainnya yang disukai dari serial ini, karena latar belakang musiknya yang FULL jazz! Cucok banget lah buat tontonan Desember hihi

Books I Bought for 2021 

Karena rangkuman bacaan sepanjang tahun bisa disimak langsung di Reading Wrapped 2020, so instead I'm gonna share some books that I've bought for new year. 

Saat event 12.12 berlangsung, ceritanya aku juga nggak mau ketinggalan euforia dong. Aku memutuskan untuk belanja beberapa buku dari official store Gramedia di Shopee. Sebetulnya jumlah diskonnya lebih banyak kalau beli di situs langsung. Apalagi ada tambahan diskon pengguna kartu kredit BCA. Sayangnya, ketika siap checkout, transaksi gagal dong. Buru-buru aku menghubungi CS melalui fitur chat, dan katanya transaksi menggunakan kartu kredit sedang dalam masalah, jadi disarankan melakukan pembayaran transfer bank. Yaaaah, cemanaaa. Justru kepingin pakai kartu kredit biar dapet tambahan diskon, kannnn *emak-emak nggak mau rugi* Keburu malas, akhirnya checkout via Shopee aja, deh. Diskonnya lebih sedikit tapi nggak terlampau jauh. Masih okelah. 

Buku-buku tersebut adalah: Atomic Habits (James Clear), Rich Dad Poor Dad (Robert T. Kiyosaki), Laut Bercerita (Leila S. Chudori), Tsukuru Tazaki Tanpa Warna dan Tahun Ziarahnya (Haruki Murakami). Yang lagi dibaca saat ini adalah Atomic Habits dan Laut Bercerita. Terus, mungkin ada yang nanya, "Nggak kapok beli buku Murakami lagi?". Jawabannya, mudah-mudahan nggak 😂 Soalnya judul yang ini direkomendasikan oleh salah satu pembaca blog dan juga Nisa (Haloreka) di Instagramnya sebagai bacaan Murakami yang cukup ringan. Meski judulnya agak ribet dan kayaknya 'berat', semoga isinya nggak demikian, yaa. 

✨

Walau udah masuk hari keenam di tahun 2021, rasanya masih disbelief kalau 2020 itu udah tahun yang lalu. Semalam waktu ngobrol sama suami pun aku masih merasa tahun lalu itu 2019, bukan 2020 😂 Semoga tahun ini bisa menjadi diri sendiri yang lebih baik lagi, ya. Cheers for a greater year! 🥂