Gimana, udah mirip judul buku self-help kekinian belum? ðĪŠ
Unfortunately, this is not kind a book that wud help you to do this and that. Tulisan hari ini dibuat sebagai pengingat untuk diri sendiri di kemudian hari, bahwa akan selalu ada yang namanya small joys alias kebahagiaan kecil yang patut dirayakan dalam keseharian, meski mungkin aja hari itu bukan hari yang "baik".
Kadang tuh yaa, salah satu yang bikin kita susah bersyukur, because we expect something big happens in life. Padahal kalau mau nengok sebentar ke kiri dan kanan, ada kok hal-hal kecil menyenangkan yang bisa disyukuri.
Pas ngecek daily highlight di bujo, agak kaget karena sejak awal bulan ini udah melewati cukup banyak hal menyenangkan sebelum memasuki puncak kemageran di trimester ketiga ini. Tuh, bener kan. Waktu mager kemarin, rasanya cuma bisa ngerasa capek aja. Ternyata kalau dikilas balik, ada aja lho yang bikin hepi.
Apa aja hal-hal menyenangkan tersebut?
Belanja ke pasar bersih (2x dalam seminggu!)
Dalam rangka menyambut Sincia yang lalu, aku menunaikan tugas dari sang mama mertua untuk belanja beberapa bahan makanan di pasar bersih Sentul.
Wah, mayan nih. Udah lama juga nggak ke pasar bersih, karena selama ini aku cuma belanja di supermarket atau online. Agak-agak tergoda juga main ke pasar bersih Sentul karena bisa sekalian jajan kuliner pasar. HOHO.
Benar aja, kan. Di Sabtu pagi tiba di pasar, aku langsung kalap! Mata membelak lebar lihat sayuran beraneka warna, serta daging-dagingan yang segeeeer banget! Terus entah mengapa, pasar bersih ini mendadak rasa ITC Mangdu. Asal lewat gerai manapun dipanggilin sama mas-masnya, "Boleh cikkk sayurnya, seger lho." "Boleh cikkk belanjaa. Tuh tomatnya manggil-manggil lho." Bisaan aja nih pada. Niatan pengen beli bawang bombay doang, tomatnya juga kebeli deh ð
Hari itu aku lebih banyak belanja daging ayam (favoritnya paksu dan cah lanang) dan titipan mamer. Sementara pakmer yang kebetulan ngikut, asik banget kalap di area seafood. Bok, beliau beli ikan bandeng superrrr jumbooo sampai 3 ekor! ðĪĢ Duh, sayang nggak ada dokumentasi. Padahal pingin pamer ikannya segede apa. Apalagi pakmer bangga banget bisa belanja sebanyak itu LOL
Setelah belanjaan selesai, saatnya jajan untuk isi perut!
Namanya kalau udah ke pasar, aku suka nggak tahan ingin cobak ini dan itu. Alhasil, saat ngeliat ibu-ibu jualan nasi uduk, aku langsung beli 4 bungkus untuk bawa pulang. Liat kue-kue macam putu mayang, dadar gulung, kue mangkok, klepon, rasanya ingin dibeli semua. Untung sadar kalau jajanan kue pasar di Pasar Bersih Sentul ini cenderung mahal, jadi nggak kalap banget hihi.
Justru kalapnya saat melihat tahu goreng isi yang baru aja matang dari penggorengan. Beli 5 biji, 4 biji sukses mendarat di perut eike semua. Yatalammm... ð
Belum berhenti di tahu isi, aku sempat melihat ada satu kedai kopi kecil di ujung deretan ruko namanya Mardika Coffee. Kata suami, "Kamu tuh ya, mata paling jeli kalo soal kopi dan makanan." Ya dong. Kuanggap itu sebagai pujian ð
Aku pun langsung mencoba menu Es Kopi Susu Gula Aren dan Americano dingin untuk papa Josh. Gimana rasanya? Aku jatuh cinta pada seruputan ((seruputan)) pertama, gengs! SEENAK ITU ðĐ
Akutu agak picky soal es kopi susu kekinian yang notabene sama-sama aja rasanya. Makanya kalau nemu yang benar-benar enak itu cem harta karun. Si Mardika ini nggak hanya memberikan rasa manis, tapi juga pahit dari kopinya. Sukak banget, deh! Sampai tetes terakhir pun kopinya masih terasa. Dan ternyata, mereka produksi kopi dan roasting sendiri lho. Bahkan mereka juga menjual versi kopi sachetan langsung seduh. Kebetulan aku dikasih gratis sebungkus oleh kakak penjualnya. Padahal kayaknya lagi nggak promo. Baik amat, Kakak. Makasih banyak, ya! ❤️
Ini ngomongin trip ke pasar bersih aja udah sepanjang ini, ya HAHAHA. Tenang, jangan sedih. Masih ada cerita lainnya di bawah ð
Papa's Birthday
Sehari setelah Imlek, keesokan harinya adalah ulang tahun papaku. Kalau kemarin ini ke Bali, kami pasti akan merayakan ulang tahun papa sembari makan-makan Sincia. But again, thanks to technology! Acara tiup lilin dan potong kue pun bisa dilakukan secara virtual ð Ada yang bawel bilang, "Maaa, nanti kalau Kungkung (sebutan kakek dalam Mandarin) tiup lilin, aku mau ikutan!". Oke deh!
Btw, jujur, ya. Aku udah stop menghitung usia orangtuaku saat mereka berulangtahun ke-50. Maka, alangkah terkejutnya diriku saat mengetahui kemarin ini Papa merayakan ulang tahun yang ke-59, which means next year Papa akan memasuki kepala enam!
Menyadari hal tersebut, aku jadi merenung beberapa hal.
Saat aku sibuk menjadi orangtua, melihat anak sendiri tumbuh besar setiap tahunnya, tanpa sadar orangtuaku pun ikut menua. Kenyataan ini cukup bikin aku termenung dan sedikit sedih. But since this post shud be a happy one, let's say harusnya aku bersyukurrrr bahwa sampai hari ini mereka berdua diberi kesehatan dan kebahagiaan berlimpah oleh Tuhan. Apalagi mengingat Papa yang pernah operasi jantung beberapa tahun lalu, aku nggak pernah berhenti bersyukur kalau Tuhan masih memberikan Papa kesempatan untuk bertahan hidup. Dan senang rasanya Papa sekarang ini jauh lebih semangat menjalani hidupnya. Apalagi yang bisa aku minta ke Tuhan lebih dari itu, kan? (:
Terus semangat, Pa! Walau kadang aku suka gemesss karena Papa masih suka nasehatin aku ini dan itu (padahal aku juga udah ngerti kali, Paaa ðĪ), but that shows how much you care and love me. Sehat-sehat terus ya, Pa! ❤️
Playing with Josh
Belakangan ini Josh intens mengajak kami main bareng. Mau main apa harus anaknya sendiri yang menentukan. Entah itu harus melibatkan komunikasi bersama mobil-mobilannya (mama sudah terlatih ngomong sama Tayo, Gani, Rogi dan Lani!) atau main sesuatu dengan caranya sendiri. Intinya, he loves pretend-play!
Nah, baru aja beberapa hari ini Josh senang bermain jual-beli di supermarket lagi. Jadi waktu ultah Josh dua tahun lalu, kami membelikan dia mainan supermarket, lengkap dengan trolley, cash register dan barcode scanner. Iya, itu lhoo yang kalo di supermarket beneran tukang kasirnya suka scan-scan barcode terus ada bunyi "beep beep". Lucuk, kan! ð
Kebetulan kakak iparku pernah ngasih segepok uang mainan Rupiah yang nggak pernah dimainkan sebelumnya. Terus keinget di sekolah lagi belajar penjumlahan, yauda deh sekalian aja dipakai untuk media belajar dan bermain. Soalnya kalau diajak review tanpa embel-embel main, anaknya langsung rewel bahahaha.
Ada yang mau? Sini sini, aku kasih tanpa syarat!
"Welcome to my supermarket! What are you looking for?"
"One apple juice is 2k." (murah yooow...)
"Thank you for shopping! Please come back later!"
***
Sebetulnya masih ada beberapa cerita menyenangkan lainnya. Let's save it for DOTM mendatang, ya! Kalau dijadikan satu di sini, mata kalian bisa siwer kayaknya ð
Thank you for reading my kind of happy stories! Now tell me. What kind of small joys yang kalian temukan selama bulan Februari ini? Let's spread the happiness! ❤️
Tulisan ini diikutsertakan dalam CR Challenge #2. Terima kasih Mba Eno tercinta yang sudah mengadakan event seru ini dan secara nggak langsung membuatku untuk refleksi hal-hal menyenangkan di bulan cinta ini! ❤️
Joshhhh, tante Eno mau Apple Juice juga, murah sekali harganyaaaa ð
ReplyDeleteBy the way, seru bingits baca cerita bahagia versi mba Jane. Jadi keikut bahagia sebagai pembaca. Sederhana, namun hangaaaat hihihi. Baca cerita ini pun sambil membayangkan sebesar apa ikan bandeng yang dibeli Pakmer dan para tumpukan jajanan pasar macam Klepon endeblabla. Fixed besok minta mba buatkan Klepon huaaaah ðĪĢ
By the way, kita sama mba, sudah lama nggak hitung usia orang tua Indonesia. Tapi kalau orang tua Korea, justru dihitung karena ketika orang tua injak usia 60 tahun, biasanya anak-anak akan beri perayaan besar seperti perayaan usia ultah anak pertama. Katanya karena dulu banyak orang tua yang usianya nggak bisa sentuh angka 60, jadi ketika ada yang bisa, harus dirayakan. Hehehe.
Mungkin bila mba pernah lihat drama atau varshow yang bilang usia ke-60 nah maksudnya itu *eh jadi melenceng* *sebab jadi keingat beberapa tahun lalu ortu kami berdua injak usia 60* hiks hiks ikutan berkaca-kaca, however, still berterima kasih sama Tuhan karena orang tua yang masih ada bisa hidup sehat dan bahagia ðð Semoga selalu begitu ya untuk orang tua kita ~
Once again thank you mba Jane for sharing this heartwarming stories, love it ðĨģ
Sini tante Enoo, belanja barang-barang di supermarket Josh aja, murmer ð
DeleteHihi aku juga ikut senang jadinya kalau Mba Eno bisa merasakan kehangatan dan kebahagiaan yang sama melalui ceritaku ini ð sayang bangettt nggak kepikiran foto si bandeng, padahal itu benar-benar jumbo, niat beli dua malah jadi beli tiga wkwkwk
Cusss, Mbaaa. Minta tolong Mbak Chef buatkan klepon segera untuk tea time besok ð
Nahh, aku malah tahunya dari vlognya Jenn Im waktu papanya ultah ke-60, dia juga bilang it's a big deal in Korean culture cuma nggak dikasih tahu lebih lanjut why-nya. Baru deh ini aku tahu dari Mba Eno kalau ternyata itulah alasannya hiksss Mendadak mellow lagi deh ðĒ tapi selama mereka sehat dan bahagia, dan kita sebagai anak bisa terus membanggakan mereka, rasanya udah cukup yaa ☺️ salam sehat selalu untuk orangtua kalian berdua ya ❤️
Thank you so much too Mba Enoo udah memberikan tema ini! ðĪ Aku pun nulisnya seruuu sendiri ð
Ci, aku kira mau review buku self-help tauk gak sih ðĪĢðĪĢðĪĢ
DeleteNgomongin mesin cashier, aku jadi ingat dulu pengin banget punya 1 tapi nggak kesampaian ðĪĢ. Dari dulu aku senang banget kalau main jadi cashier gitu ðĪĢ sampai sekarang juga masih pengin coba megang mesin cashier beneran walaupun kalau disuruh kerja jadi cashier agak ngeri karena tanggung jawabnya berat ð #GimanaSih. Josh mau nggak main sama aku? ð
Ngomong-ngomong ke pasar, nggak bisa ya kalau nggak jajan jajanan pasar ðĪĢ kue-kue basah itu wajib banget dehhh! Terus aku sekarang jadi kebayang lemper dan pengin makan lemper ðð *tapi lemper kan bukan kue, Li #plakk*
Terakhir~ selamat ulang tahun untuk papanya Ci Jane a.k.a kungkungnya Josh ðĨģ om, panjang umur dan sehat selalu ya. Semoga awet muda selalu ð
Wahahaha udah boleh lah yaa judulnya ð
DeleteEh sama aku juga sukaa. Kenapa ya kita dulu suka banget main-mainan kasir gitu? Anak kecil zaman sekarang juga suka banget lho. Cuma bener kata kamu, benerannya sih deg-degan. Amit-amit kalau duit di dalam kasir kurang kan kita yang nombok wkwkwk ð
Ayok sini Yiyi Liaa main sama aku! Kalau gak mau dipanggil Yiyi gak boleh mainnn ðĪŠ
Lemper, lontong, bakcang pasti selalu ada dehh di etalase kue-kue basah. Jadi anggap aja mereka termasuk kue walau bentuknya bukan kue banget *apasih* wkwkwk yaaa kamu ngomong lemper aku jadi kepengen ðĪĪ
Thank you so muchhh Lii! ❤️ Amin yaaa. Yang penting sehat selalu biar bisa main sama cucu ð
Hello, mbak Jane... Salam kenal, ya. This is my first time here. Sama lho, saya juga udah lama nggak ke pasar. Biasanya beli sayur dan grocery lainnya cuma sampai di tukan sayur, warung atau mini market sajah. Hehehe. Kalau denger pasar bersih Sentul kok jadi ingat pasar Badung di Bali. Kurang lebih pasar di Badung bagian dalam gedung udah bersih dan tertata rapi gitu. Masih ada juga sih lapak-lapak yang di bagian luar.
ReplyDeleteHai Josh, Kalki & Kavin boleh ikut main pedagang-pedagang bersama Josh? Mereka berdua juga suka lho main buka-buka lapak gitu dan jadi pedagang dan pembeli ð
Uangnya pakai koin, belum uang kertas hahaha ð
Aih, samaan seperti papanya mbak Jane, saya juga ulang tahun di bulan Februari, sama berdekatan dengan Imlek, tapi saya sebelum hari Imlek. Malah pernah ulang tahun saya bertepatan jatuhnya saat hari Imlek. Selamat ulang tahun ya semoga sehat selalu papanya. Kalau ayah saya sudah 60 tahun nih. Tahun ini menuju 61 ð
Halo Mba Intan! Makasih banyak yaa udah mampir main ke sini ð
DeleteDulu waktu masih tinggal di Bali, aku biasanya nemenin mama belanja di pasar dekat rumah, Mba. Pasarnya masih tradisional cuma dagingnya murah banget! Begitu tinggal di Bogor baru deh berasa kok daging di sini mahal pisan ð btw, aku pernah nggak yaa ke Pasar Badung.. lupa-lupa inget ð
Boleh dong! Josh pasti seneng ada temen main bareng Kak Kalki dan Kak Kavin :D iya yaa kenapa anak-anak suka sekali berimajinasi main jualan gini. Kebiasaan ngikut mamanya belanja kali yaa, Mba ð
Hahaha iyaa keluarga Mba geng February Kids ya ð seru bangett satu keluarga banyak yang ultah. Papaku juga gitu tuh ultahnya selalu deketan sama Imlek, tapi kayaknya belum pernah bertepatan pas Imlek deh. Kalau kayak Mba Intan seru juga yaa, makan-makannya makin rameee ð
Aminnn! Terima kasih, Mba ❤️ semoga Papanya Mba Intan juga sehat selalu ya (:
Kemarin sempat liat Instastory kak Jane pas Josh main mainan supermarket itu. Lucuk kali. Ha ha ha. Terus, kalo di rumah bahasa yang digunakan Josh memang sepenuhnya bukan bahasa Indonesia yah kak Jane? Saya jadi penasaran, kalo zoom sekolah, apakah Josh pernah kecoplosan ngomong bahasa Mandarin sama guru atau temannya?
ReplyDeleteKemarin, pas belanja bahan makanan untuk ke pulau juga pertama kali saya benar-benar ke pasar lagi sejak pandemi. Rasanya menyenangkan. Bagaimana saya rindu berdesak-desakan, betis kena becek, dan suara penjual saling bersahut-sahutan menawarkan barang.
Soal orangtua memang tak dapat dinyana. Semakin sibuk dengan hidup, semakin mempersiapkan diri, saya sampai lupa juga bahwa umur orangtua saya kian bertambah. Saya lupa ketika saya bertumbuh, mereka juga ikut menua :(
Hahahaha iyaa sengaja saya share di Story supaya ada kenang-kenangan. Habis dia lucu banget kalau lagi main jualan gitu ð betul, Mas Rahul. Sama kami berdua Josh lebih banyak berbahasa Mandarin dan Inggris. Indonesia hanya di sekolah dan ngomong sama Mbak di rumah ð so far nggak pernah keceplosan sih, cuma dia kalau nggak paham gurunya ngomong apa dia auto switch Mandarin nanya ke aku yang di sebelahnya wkwkwk
DeleteTuh kan, ke pasar memang seruu. Saya juga senang sekali bisa belanja bahan-bahan makanan segar. Justru momen desak-desakan itu yang bikin kangen ya.
Hiksss betul banget. We're so busy growing up and forget they're also growing old ya ðĒ doa saya untuk para orangtua supaya mereka sehat-sehat selalu yaa. Lihat mereka sehat sepertinya udah cukupp sekarang ini *mellow lagii deh, mana lagi hujannn*
Emang kalau ke pasar bersih, bawaannya mau beli ini dan itu. Biasanya aku suka kalap jajan dan nyari tempat bakmi yg enak hhha.
ReplyDeleteBtw happy birthday untuk Papa nya cici. Semoga sehat dan bahagia selalu. Aku pun juga udah ga ngitungin usia orangtua. Kalo ada yg nanya baru deh mikir uda umur berapa yaaa mereka.
Omaigat Josh gemaaas sekaliii. Mau beli banyak jusnyaaa ð seruu main supermarket gitu apalagi pake uang mainan. Jadi flashback pas jaman SD pake uang mainan.Serasa mau dipake beneran untuk jajan di sekolah ðĪĢ
BAKMIII ð sebagai pengabdi bakmi aku langsung terpanggil wkwkwk sayangnya di Sentul cuma ada satu kedai bakmi non halal yang lumayan enak. Tapi masih kalah sihh dengan bakmi ð· yang ada di Jakarta hihihi
DeleteMaacih banyak, Devina ❤️ amin yaaa! Iya bener yaa. Kalau nggak ditanya pasti kita nggak ngitung juga. Makanya kaget kemarin ngitung ternyata papa udah mau 60.
Huahahaha borongan aja siss mumpung cuma 2 ribu rupiah ðĪŠ ituu tuh uang monopoli dulu suka mengkhayal kalau aja beneran bisa buat jajan mainan di sekolah ya hahaha ð
selamat pagi tante jane, berbicara tentang pasar saya juga sudah lama tidak ke pasar semenjak adanya si corona. kalaupun hendak ingin beli sayur - sayuran itu cuma di kios yang bisa ditempuh dalam waktu 2 jam saja dengan menggunakan sepeda montor. Oh dedek Joes, kamu lucu sekali ingin rasanya tante cubit bibimu yang tembem habis itu ??'' dan ini hawa- hawanya tante Jane deh yang menang di CR Callengge # 2 ini soalnya tulisannya menggalir apa adanya.
ReplyDeleteHaloo Mba Tari ð
DeleteWaah perjalanannya jauh sekali, Mbaa untuk beli sayur aja? ðą
Hahahaha jangan dicubit tantee, digemesin aja yaa ð
Wah kalau menang puji syukurrr, nggak juga gapapa bangett. Karena emang niatnya hanya ingin berbagi kebahagiaan yang dirasakan selama bulan ini ð seperti yang Mba Eno bilang, untuk menyebarkan positive vibes aja ke manteman semua. Aku juga senang bisa baca cerita teman-teman lainnya hihi. Makasih banyak Mba Tari udah membaca ya (:
Huaaa so warm to read this story ^^
ReplyDeleteJosh itu jual jusnya kaga kemurahan ya? Balik modal ga tuuuhh huhu Harga apel kan mahaal #jadibicaraprofit
BTW cici rajin banget pergi ke pasaar bisa 2x dalam seminggu gituuu... Ketika aku, kayanya uda ga pernah ke pasar lagi ðĪĢðĪĢðĪĢ Terus ci Jane bikin aku ngiler makan tahu goreng deeh huhuhu
Jangan sedih, onti. Di saat jus apelnya seharga dua ribu rupiah, satu biji telur dipatok lima ribu rupiah sama Josh wkwkwk ðĪĢðĪĢ
DeleteItu karena menjelang Imlek aja, Frisss. Menunaikan tugas makmer ð biasanya mah dua minggu sekali itu juga kalau niat bahahaha. Tahu goreng enak banget aslik. Andaikan aku bisa berbagi kenikmatan tersebut ðĒ
wadow kecil2 sudah belajar subsidi silang ya ci ðĪĢðĪĢðĪĢ
Deletemenunaikan tugas masak-masak imlek ya ci hehehe kalo aku, kebagian siapin makanan di piring ajaah soalnya yang masak uda ahlinya (baca: beli jadi)
hehehehe
iyaa ciii nikmatnya tahu gorengg
#pecinta tahu
happy birthday papa mbak jane! Sama mbak, kayaknya buat kita orangtua tuh berhenti di angka 50 ya. waktu kemarin ayah berulangtahun ke 60, saya sampai kaget sendiri. trus merhatiin beliau, terlihatlah memang sudah pantas usia 60. rasanya sedih, tapi juga seneng karena masih bisa bersama beliau di usia sekarang ini... meskipun tinggal terpisah, at least masih bisa bertemu lewat telepon atau videocall.
ReplyDeletesini laaah, tante mau uangnya, josh! tapi bilang mama supaya ganti dulu sama uang angpao yah ðĪĢðĪĢ
Mba Megaa, maacih banyak yaa! ❤️ Bener bangettt. I wish usia mereka stop dia angka 50 tapi kan yaa nda gitu ð secara fisik memang udah nggak bohong sih hiks tiap hari cuma bisa berdoa supaya mereka sehat-sehat selalu aja. Demikian juga untuk papanya Mba Mega yaa ð
DeleteUang angpao udah habiss tanteee. Yang ini aja masih banyak lhoo, kubagi dengan sukarela ð
Waahhh kepasar... saya juga kalau kepasar pasti kalap sama jajanan pasar.. emnk menggoda iman banget setip ada mereka.. beli ini beli itu.. nyam2 ð
ReplyDeleteKok saya ketawa yah mba.. 5 tahu isi, 4 mendarat ke perut semua.. wkwkw tapi emnk tahu isi itu paling juara sih apalagi tahu merconn.. wuaaahh. Makannya anget2 lagi. Di Jawa tuh ada yg namanya tahu petis mba.. Tahu isi tapi isinya lebih ke saus hitam pekat tapi enak banget. Udh pernah ngerasain belum mba??
Happy birthday buat Papanya Mba Jane.. semoga kebaikan selalu tercurahkan kepada beliau dan keluarga.. Amin
Buat dede Josh semangat yah mainan pasar2nya.. atuh jualnya jangan kemurahan. Masa apel jus 2k. ðĪĢ murah sangat itu mah.. heheh..
Banyak hal menggoda yaa tiap kali masuk pasar wkwkwk
DeleteNahhh, kalau tahu petis tentu saya pernah coba dong hahaha *bangga* ð kebetulan waktu itu teman Mama yang memang orang Surabaya yang buat, sayangnya beliau bikinnya agak pedas padahal enak banget sih yang namanya tahu goreng dicocol sambel itu. Apalagi panas-panas ya.. okee ini lagi hujan jadi pengen gorengan.. Mas Bayu tanggung jawab bikin bumil ngiler lho ð
Aminnnn! Makasih banyak untuk doanya Mas Bay ððž sehat-sehat juga untuk orangtua Mas Bayu ya!
Wkwkwk terserah doi dehh. Lah telur aja sebiji 5k rupiah, cemana lah ðĪĢ
Ya ampun baca cerita kamu jadi kangen ke pasar deh, Jane ð Terakhir ke pasar kayaknya 2 tahunan lalu, nemenin Ibu belanja buat lebaran wkwkw. Dan bener yaa kalau ke pasar tuh siap-siap kalap sama jajanan pasar hahaha. Me love jajanan pasar, apalagi kayak kue cucur, klepon, getuk gitu-gituuu aduh jadi laper ðð
ReplyDeleteHappy birthday buat Papanya Jane~ sehat-sehat selalu ya Oom... sama Jane, aku juga udah ga pernah ngitung umur orangtua sejak lewat 50. Kadang mereka sendiri juga ga hapal mereka umur berapa sekarang, harus diliat dulu dari tahun lahirnya ð
Apakah aku harus pindah belanja di supermarketnya Josh aja? Murah-murah niih kayaknya, apple juice aja cuma 2000! ð Lucu banget kalau liat anak-anak main jual-jualan gini tuuh, suka adaaa aja celetukannya yang bikin ketawa yaa ð
Cusss habis ini ke pasar! ð Aku juga dulu ke pasar kalau sama mama aja, Yaa hahaha. Waktu belum pandemi aku masih suka iseng ke pasar sendiri sih abis nganter Josh sekolah. Pandemi datang aku sempet absen tuh belanja ke manapun, parno hikss sampai akhirnya setelah setahun bisa ke pasar bersih lagi rasanya senang warbiasak ð
DeleteAhahaha bener bangett. Papa mamaku sih kayaknya denial soal umur, malah suka pura-pura lupa umur ðĪŠ
Aku open PO deh Jus Apel 2k dari supermarket Josh wkwkwk banyak peminat soalnya XD
Memang celetukan anak-anak tuh polos dan apa adanya, makanya suka bikin kita ketawa ð
Emang ya mbak kalau lagi produktif itu seneng bangeeet rasanya..
ReplyDeleteHal-hal simpel yang bisa buat bahagia, belanja kepasar itu emang seru banget..
ngerti banget rasanya ya mbak, semua pengen aja dibeli.. apalagi semua barangnya murah meriah jadi buat ketagihan :D
Kalau main sama Josh itu pasti seru ya mbak hehe, apalagi kalau pas lagi masa-masa jual beli haha, jadi buat keinget masa-masa kecil dulu
Hihi betul sekali, Mbaa. Kalau nggak inget isi dompet (dan kapasitas perut) mungkin bisa makin kalap di pasar ð
DeleteMain sama Josh memang selalu seruuu. Soalnya kan kita harus ngikutin imajinasi dia ya. Walau kadang aku bosen karena nggak paham dia mainnya gimana tapi kalau lagi main supermarket gini aku seneng-seneng aja karena serasa belanja beneran ðĪĢ
Halo Mbak Jane .... kayaknya mantap banget ya beli ikan bandeng ukuran jumbo sampai tiga ekor, pasti dagingnya empuk banget,kopi mardikanya juga bakalan jadi langganan nih, bakalan lebih sering dong ke pasar bersih buat sekedar beli kopi yang sudah cocok banget di seruputan pertama :D
ReplyDeleteSelamat ulangtahun buat Papanya ya... semoga sehat selaluu..
Halo Mas Edo! Salam kenal juga ya :D makasih lho udah mampir main ke sini.
DeleteSi Bandeng itu emang gendut banget, perutnya berlemak makanya pakmerku tergoda imannya untuk beli sampai tiga ekor ð dan kalau si kopi untungnya mereka ada cabang di Bogor kota, jadi kalau kepingin nggak perlu jauh-jauh ke Sentul hoho
Amin! Terima kasih banyak Mas Edo untuk doanya :D
Aku kayaknya mau beliin mainan ini juga utk si baby boy hahahahah. Dia LG hobi banget main jual2an. Tp uangnya pake imajinasi. Ini lucuuuk sih itung2 dia belajar jualan dan ngerti duit dari kecil, biar kayak mamaknya perhitungan #eh :p
ReplyDeleteKalo ke pasar bersih memang suka kalaaaaaap. Aku trakhir ke pasar bersih di Karawaci pas msh tinggal di sana. Terlalu banyak godaan sih, mana jajanannya enak2 semuaaaa hahaha.
Itu beli bandeng di masak apa Jane? Aku tuh kalo bandeng suka trauma Ama durinya wkwkwkwk. Makanya aku cuma mau makan bandeng presto :D.
Wkwkwwk biar ngikutin jejak emaknya yaa ð ini kebetulan aja di sekolah lagi belajar penjumlahan dasar, jadi anaknya mau-mau aja aku ajak belajar itung-itung pake duit mainan hihi
DeleteIya kan iya kannn. Semua yang di sini sepakat jajanan pasar itu menggoda sekali!
Kalau makmer biasa dikukus atau dimasak kuah asam pedas gitu, Mbaaa. Tapi ya yang makan juga cuma makmer, pakmer sama suamiku tok. Aku juga nggak suka bandeng, yang presto juga nggak makan. Dan betullll. Malas sama durinya itu lho ðĪĢ suka bingung lihat suami dan mertua makan bandeng bisa nikmaaaat banget ckck
Mereka pada jago menyingkirkan duri bandeng yaaa hahahhaah.
DeleteBaru kali itu aku Nemu ikan, yg tulangnya sampe ada di sela2 daging hahahahah. Ikan paling nyebelin memang
mbaak Janeee, samaan aku pun kalo ke pasar pasti kalap sendiri beli ini itu ð
ReplyDeletemostly yang nggak bisa tahan itu beli buah dan jajanan pasar hihi bisa deh aku beli satu2 jajanannya
happy birthday buat ayahnya mbak Janeeee. panjang umur dan sehat selalu. aku jadi mellow kalo inget usia orangtua ðĨš semoga orangtua kita sellau diberi kesehatan ya mbak
gemaassshh amat Josh yaampun ð fix aku bakalan jadi pembeli setia kalo Josh yang jualan murah meriah gituuuu hihi btw udah lama nggak main-main begitu karena adek udah gede~
Holaa Mba Dea! Ahahaaha toss yaa kita semua! Ternyata kalau ke pasar emang bawaannya kalap sana sini XD
DeleteTerima kasih banyak untuk doanya, Mba! Amin amin yaa! Semoga orangtua kita diberkati kesehatannya selalu oleh Tuhan ❤
Hoahahaha aku juga nggak kepikiran main beginian lagi kalau nggak punya anak kecil, Mba XD seru juga sih jadi ikut mengenang masa kecil dulu hihi ð
Waaaa hangat sekali membaca ceritanya mba Jane di postingan ini. Soal orang tua dan anak2 memang suka bikin melow yaa,, apalagi kalau lagi jauhan, karena korona belum bisa ketemu dulu. Semoga kita semua diberi kesehatan agar segera bisa segera ketemu nanti di waktu yg tepat yaaa ððð
ReplyDeleteAih soal jajanan pasar itu emang gak bisa ditolak bgt ya ðð entah kenapa mereka itu selalu tampak lebih enak karena disusun2 di meja penjual, kayak manggil2 gitu. Langsung deh laper mata. Emang cita2 ke pasar itu jajan setelah belanja kok hahaha. Jadi inget kalau bulan puasa juga, waaa itu rasanya pengen dibeli semua pas ketemu penjual takjil yg banyak dimana2 ð ð ð
Selamat ultah buat papanya Jane ya, beneran ya, thanks to teknologi yang bikin pandemi masih menyisakan kita bisa saling terhubung dengan keluarga di manapun berada.
ReplyDeleteSemoga Josh masih bisa merayakan hari ultah kungkung hingga beberapa tahun mendatang, dan bisa tiup lilin bareng nantinya :)
Btw, kok jadi kangen jajan pasar ya, gegara baca ini, sebenarnya di depan kompleks sini ada yang jual jajanan pasar, tapi sejak pandemi memang agak parno belinya, karena rame betul dikerumuni banyak orang setiap harinya.
Btw juga, si Josh keknya menikmati saat-saat sebelum bertemu dan berbagi perhatian dengan dedek nantinya ya.
Sehat selalu Koko yang makin ganteng :*
Jadi ikut merenung juga baca tulisan mbak Jane, saat kita sibuk dengan keluarga sendiri, tanpa sadar orang tua juga ikut menua ya, jadi sedih karena selama ini kurang memperhatikan orang tua, jangan sampai kalo sudah tidak ada baru menyesal. ð
ReplyDeleteEh lupa, selamat ulang tahun buat papa mbak Jane, semoga sehat selalu ya mbak, kesehatan sekarang penting apalagi di musim hujan dan masa pandemi seperti sekarang.
kebahagiaan walau mungkin hanya secuil, memang layak untuk dinikmati sebaik-baiknya yak bun yak :D
ReplyDeleteSelamat ulang tahun buat Papanya Mbak Jane ya, Semoga sehat dan bahagia selalu...
ReplyDeleteNgomong-ngomong soal pergi-pergi ke luar, saya pun kangen banget. Apalagi ke pasar dan menemukan jajan pasar yang menggiurkan macam Mbak Jane ceritakan diatas. Duh, perut kenyang hati senang. hihihi...
Tomatnya manggil-manggilððð kepanggil beneranðĪĢðĪĢ Ci Jane menikmati banget kayaknya pas ke pasar sampai ceritanya panjangðļ hahahahah mamak-mamak tetep ye realistis kalo kemahalan harga jajan pasarnya langung ngerem gajadi kalapð
ReplyDeleteBtw papanya Ci Jane seumuran sama bapakku, nanti bulan April menginjak usia 59, semoga orangtua kita diberi umur panjang, berkah, kesehatan, dan rezeki yang lancarðļðļðļ tuh kan ponakan aku nanti ditemenin sama bapakku juga sama-sama April babiesðĪĢðĪĢðĪĢ
Waduh Josh itu jus apel 2 ribuan aku borong sini segerobak wkwkwkwk, sama kayak ponakanku yang pertama dulu pas seumuran Josh suka banget mainan jual-jual gitu, untung jadi penjualnya ya siapa tau ntar gedenya jadi wirausahawan wkwk.
Btw aku juga nulis frasa thanks to technology di tulisan buat CR challenge ini, kak Eya juga gitu, telepati kita bertiga kuat banget kayaknyaððð
aku mau ikutan main supermarket ala ala bareng Josh, aku aja yang udah gede begini masih suka mainan mainannya anak anak hahaha
ReplyDeleteuangnya terlihat real, duhh jadi pengen balik jadi anak anak :D
cerita pasarnya mba Jane membuat aku jadi kepikiran lagi kalau dari kapan hari pengen ke pasar tapi mager haha, cuman mau beli bubur jawa padahal.
berasa kayak ngidam yang nggak keturutan
kalau udah masuk pasar dan nemu penjual jajanan tradisional bawaannya pengen dibeli semua ya mbak, dadar gulung itu enak, klepon apalagi. lama banget ga jajan begituan
baideweiii, selamat ulang tahun buat Papanya mba Jane, sehat sehat terus ya kungkung
seneng ya kalau tiap hari daily activitynya hepi terus