Must Try Jajanan Indomaret

Menjelang hamil tua, di tengah perjalanan kami menuju Jakarta sambil menyeruput Iced Palm Sugar Latte-nya Indomaret Point Coffee (astaga panjang banget namanya), tiba-tiba terbesit ide cemerlang yang langsung kuutarakan pada pak suamik. 

"Eh, aku mau nulis tentang jajanan Indomaret yang selama ini kita makan nih! Termasuk si kopi enak ini. Menurut kamu gimana?" 

"Ide bagus! Laksanakan!" 

Ada yang tau nggak kalo Indomaret tuh punya jajanan orisinil yang enak-enak? Orinisil tuh maksudnya produksi mereka sendiri, yaa. Bukan jajanan kayak ciki-cikian dll. 

Belakangan ini kayaknya Indomaret makin kreatif dan nggak main-main deh dalam membuat produk makanan dan minuman mereka. Karena setelah nyobain, untuk ukuran jajanan minimarket menurutku oke sekali. Contohnya kayak beberapa produk yang akan aku bahas satu per satu di bawah ini. 

Namun sebelumnya, aku mau cerita dulu kenapa kok bisa ketagihan dengan jajanan Indomaret. 

Btw, ini nggak disponsor, yak. HAHAHA. 

Jadi ceritanya berawal sekitar dua tahun yang lalu. Karena tiap minggu pasti ke Jakarta, kami suka mampir ke rest area untuk beli kopi sekaligus sarapan. Kalo kopi biasa ke Starbucks. Lama-lama boncos juga yaaa jajan Starbucks mulu. Mana rasa kopinya sekarang so-so huhuhu 

Kebetulan di rest area yang sama ada Indomaret yang cukup besar. Iseng mampir, lho kok sekarang mereka jualan kopi, namanya Point Coffee. Selain kopi, ada pilihan rice bowl dan nasi bento yang sepertinya, sih, lumayan enak. Ah boleh nih coba-coba. Untuk pertama kalinya aku pun nyobain kopi dan beberapa jajanan lainnya. Terus kaget pas liat pricelist, lah kok nggak mahal? Bahkan total makan berdua di Starbucks tuh masih sisa banyak lho untuk dijajanin yang lain. 

Sejak itu lah, bibit-bibit cinta pada kopi dan makanan Domar mulai tumbuh dan semakin kuat. 

Eniwei, kalian tau, kan, Domar itu si maskot lebahnya Indomaret? 

Oke, kita mulai bahas satu per satu, ya. Mulai dari variasi makanan beratnya yang diberi merk "Yummy Choice". 

Fried Chicken

Kita mulai dari si ayam goreng murah meriah dan enak ini. 

Sebetulnya, sih, ini ayam goreng biasa yang kayak dijual gerobakan itu lho. Eh, bukan gerobakan, sih. Pokoknya ayam goreng hits abang-abang yang suka jualan di depan minimarket itu. Pasti tau, kan? Yang ayam gorengnya banyakkk banget dipajang terus disinar pake lampu kuning biar anget *halah*

Kalo nggak salah inget waktu itu beli ini karena Josh mendadak laper dan minta makan. Terus liat si ayam ini. Kebetulan kayaknya lagi promo, ayam plus nasi cuma sepuluh ribu. Wuih. Murah amat. Yaudalah coba aja. Lagian karena aku lihatnya bersih dan meyakinkan, beli deh satu. Apalagi Josh emang suka banget dengan ayam goreng. 

Seperti biasa, kan, ya. Sebelum anak makan, mama harus coba dulu. Poteklah tuh kulit garingnya sedikit... EH KOK ENAK? Terus potek lagi... potek lagi... lama-lama abis, anaknya nggak makan deh. 

Gimana? Cukup menggiurkan?

Ya nggak dong, masa aku setega itu 🤣

Tapi betulan enak. Suer. Walau emang ayam ini sebenernya kecil, tepungnya aja yang tebel. Tapi aku sama sekali nggak mempermasalahkan itu, karena itu bagian terbaik yang disukai bocah. Makannya cepet banget. Hap hap hap! 

Alhasil, sejak saat itu kalo lagi bingung mau makan apa atau lagi kepepet nggak ada makanan, tawarin aja ayam Indomaret. Nggak pernah nolak, hihi. 

Selain ayam utuh, baru-baru ini mereka juga punya menu baru yaitu Crispy Boneless Chicken. Lagi-lagi sukses menjadi favorit Josh juga. Si ayam fillet ini praktis karena bisa dimakan langsung, semacam makan Shil*n gitu tapi versi mini. Dan ada bumbunya juga untuk dimakan bareng. Tapi aku nggak pernah pake bumbunya, sih, karena dijamin micin banget. Udah micin tambah micin, nggak sehat, kan, bunddd 😂

Ukurannya kecil dan lebih mahal, sekitar 13ribuan. Kalo lagi promo bisa di harga 9ribuan gitu deh. 

Rice Bowl

Pertama kali coba ini karena situasi mendesak juga, alias laper belum makan pagi. 

Varian rice bowl-nya hanya beberapa, tapi sepertinya mirip-mirip karena semua menggunakan ayam goreng tepung. Dari lima menu yang ada, yang pernah kuicip adalah Nasi Ayam Geprek Sambal Matah, Nasi Ayam Oriental, Nasi Goreng Ayam Geprek. 

Rasanya gimana? Biasa aja, sih. Entah karena dihangatkan di microwave, tekstur ayam gorengnya cenderung keras. Nasinya pun pera. Tapi yang sambal matah gileeeee, sih, pedesnya! Aku sempet makan ini pagi-pagi sebelum ke gereja, not a good idea. Perutku panaaaas banget! Untung nggak sampai bolak-balik kamar kecil. 

Meski demikian, rice bowl ini oke lah buat ganjel laper. Lagipula, untuk ukuran harga 12-15ribu, what do you expect? 😉

Oh ya, ada varian pasta, mie goreng, sandwich, frozen bento sampai pizza juga. Sayangnya, aku belum pernah coba untuk yang pizza dan bento. Cuma menurut temanku yang pernah coba pizza-nya, lumayan enak, sih. 

Onigiri

Ini juga sempat jadi favoritnya Josh, karena memang onigirinya endullll. Apalagi yang Tuna Mayo, rasanya sedikit mengingatkan dengan onigiri yang sering aku makan di convenience store pas kuliah dulu dan di Jepang. Harganya lupaaa, kayaknya sekitar sepuluh ribuan. Tapi kalau lagi promo, beli dua cuma mabelas ribuan gitu deh. Enak iniii. Harus coba! 

Point Coffee

Beberapa hari ini aku lagi nonton serial Girlboss di Netflix. Sang karakter utama, Sophia, pernah ngomong begini karena dia bosen jadi anak kere dan pengen hidup lebih nyaman. 

Rasanya pengen bilang: "Soph, lo kudu cobain kopinya Point Coffee. Cause it's waaaaay better than Starbucks!" 😆 *maapin aku putri duyung ijo*

Tapi iya, sihh. Sebelum ada Point Coffee, Indomaret udah punya menu kopi dari Yummy Choice juga dan aku pernah coba. Bedanya adalah, Yummy Coffee bisa dibuat sendiri di mesin kopi otomatis yang tersedia di gerai. Tinggal dipencet aja mau kopi apa, terus bisa nambahin es batu sendiri, dan bayar deh. Harganya jauh lebih murah (tentu saja) dari Point Coffee. Plusss, rasa kopinya khas kopi instan gituu. Jadi bukan fresh dari mesin espresso... ya iyalah mesinnya aja beda, hihi. 

Point Coffee ini dibuat oleh barista profesional seperti di coffee shop pada umumnya. Menu kopinya cukup beragam dan non kopinya pun juga ada. 

Menu favoritku tak lain tak bukan adalah Palm Sugar Latte. It's like fell in love at first sip! Rasanya legit, palm sugar-nya terasa, kopinya terasa, susunya terasa. Wah parah deh ini enaknya 😭 Pengen nanya resepnya gimana takut nggak dikasih sama baristanya ahahahaha. Tapi yaa memang... oke, saatnya mengeluarkan jurus anak zaman now... SEENAK ITU! 

Yang suka kopi gula aren kekinian harus coba ini deh. Harganya dong cuma 25ribu, so so so worth it. 

Kalo nggak suka manis pekatnya gula aren tapi tetep pengen latte manis, bisa cobain Iced Dolce Latte yang juga menjadi favorit akoh. Basically, ini iced latte dengan sirup vanila. Enak deh. 

Ini si Iced Dolce Latte yang kemarin aku pesan untuk menemani siangku sambil ngelonin anak-anak bobo.

Point Coffee juga punya kopi susu botolan yang bisa diminum langsung atau dijadikan stok di rumah, namanya Kopi Baper. Ada dua varian base kopi, espresso dan cold brew. Aku pernah coba yang (lagi-lagi) palm sugar latte, sama kok enaknya. Sementara suami setia banget dengan varian cold brew yang black, no sugar added 👌🏼

***

Sekiannn, racun jajananku untuk hari ini. Buat temen-temen yang mau coba kopi, pastikan ada plang "Point Coffee" berwarna hijau di bawah Indomaret, ya. Kalau untuk Yummy Choice aku kurang tau, sih, di gerai biasa ada atau nggak, karena biasanya selalu beli barengan dengan kopi. 

Semoga racunku cocok untuk manteman yang hobi jajan kayak akoh 😆 

Ada yang pernah coba menu-menu yang disebutkan di atas nggak?