Diary of the Month: August 2021

Can't believe we're on our first day of September already! 

Konon katanya kalau udah masuk bulan yang berakhiran ber, waktu akan berjalan semakin cepat dan tanpa kita sadari, tahun baru udah melambai cantik di ujung sana. Whaaaaaaat! 

Sebelum kita cerita-cerita selama bulan Agustus kemarin, aku mau iseng membagikan fun fact tentang hari pertama di bulan September ini. I just wrote this down in my journal, and I wanna share it again here on the blog. 

First day of September

• It's my best friend's birthday and she is turning 30!
• It's also BTS Jungkook's birthday (nggak penting tapi ditulis juga lol)
• I woke up before my alarm clock rings (yay!)
• My throat feels so much better this morning (semalam mendadak tenggorokan kering, suspek utamanya tentu saja makan kerupuk terlalu banyak! Langsung seduh jahe merah malem-malem sebelum bobo, and thank God it works!)
• I'm having toast with pure almond/cashew butter spread.

Okaaay, sekarang mari kita kilas balik bareng di bulan Agustus! 

Best Memories 

Waktu ngecek archive DOTM edisi Agustus 2020, di situ aku nulis tentang kabar kehamilan anak kedua. Fast forward today, dedek bayi siap-siap masuk usia 5 bulan! 

Dan baru sadar juga, aku nggak pernah cerita apa-apa tentang Krystal—selain birth story yang mana lebih tentang emaknya—di blog ini. Padahal waktu Josh bayi dulu, aku lumayan sering curhat. Apakah ini faktor anak kedua mama jadi malas cerita? 

Tapi besar kemungkinan karena aku nggak menemukan kesulitan yang sama seperti waktu punya anak pertama, jadi alasan curhat pun minim. Perks menjadi mama anak dua? Bisa jadiii. 

Pankapan, yaaa, aku cerita rasanya jadi mama anak dua, hihi. 

Kenapa aku cerita ini sebagai best memory, karena makin hari makin ngerasa bayi ini cepat sekali besarnya. Berat badannya mulai naik lambat, itu berarti dia makin besar dan siap makan! Makin bisa diajak komunikasi. Tiap kali eye contact, anaknya pasti ketawa. Ngocehnya mulai panjang, tidurnya juga oke banget. Sounds too good to be true, tapi beneran. Semoga kamu pinter dan sehat terus yaaa, sayang! 

heyoooooow! (: 

Things I've Learned 

Masih ingat postingan lombaku yang ini dan ini? 

Waktu nulis dua blogpost itu entah mengapa aku cukup yakin bakal dipertimbangkan juri minimal kalau nggak juara tiga besar, ya masuk postingan favorit gitu. Kenapa pede betul, karena nulisnya lancar dan mengalir begitu aja. Padahal topik parenting itu bukan jenis tulisan yang sering ada di blog ini. 

Karena pemikirian ini aku jadi gelisah banget menanti hari pengumuman pemenang. Sampai waktu pengumuman tiba, eh mendadak dibilang diundur! Wah, makin tegang! Bisa-bisanya aku seambisius ini padahal biasanya santai banget. Karena tujuan aku ikutan kompetisi blog sebetulnya ingin tahu aku tuh bisa nulis sejauh mana. Temanya bisa aku gali sampai sedalam apa. Susah-susah gampang ikutan lomba blog itu pokoknya. Sampai kebawa mimpi lho. Bingung banget. 

Dan bisa ditebak, akhirnya ya kagak menang, hahahahaha. Boro-boro, juara favorit aja nggak. Nangis seember 😂

Yang bikin tambah malu, waktu lihat tulisan tiga pemenang utama. Gilak, tampilan blog mereka aja kece banget! Isi tulisannya lebih-lebih. Artikel aku mah apa... kalau blogpost itu bisa dirobek-robek dan dibuang ke tong sampah, mungkin itu yang akan aku lakukan. Ya sebetulnya bisa juga, sih, aku tinggal delete postingan itu. Tapi nggak rela juga. 

Pertama kalinya kecewa banget sama diri sendiri karena nggak ikutan lomba blog. Sampai WA ke suami yang nun jauh di sana, curhat sampai nangis karena merasa gagal dan nggak ada apa-apanya. Suami bilang, kenapa aku bisa sesedih ini mungkin karena udah berusaha tapi ternyata nggak memberikan hasil. Which is trueeeee. 

Seharian itu aku gloomy, kayak ada awan kelabu di atas kepala. Baringan di sofa ruang depan rumah sambil bengong sambil scrolling Gofood lihat jajanan apa yang bisa dibeli untuk menghibur hati. 

Yes, don't judge me. Aku emotional eater. Senang, makan. Sedih, makan. Pokoknya segala emosi harus "dirayakan" dengan makanan. 

Eniwei, akhirnya pilihan jatuh pada Chatime yang kebetulan lagi promo. Biasa beli less sugar kali ini normal sugar, BECAUSE I NEED IT! *ihhh validasi emosinya sebatas minuman manis* 

Setelah minum beberapa kali seruputan, aku mencoba untuk refleksi dari kekalahan ini. Dan langsung ketemu jawabannya. 

Para pemenang lomba blog itu memberikan "lebih" dari apa yang diminta oleh pihak penyelenggara. Mereka nggak cuma memberikan yang terbaik, tapi sesuatu yang mungkin aja lebih dari kapasitas mereka sesungguhnya. Of course the trophy belongs to them. Waktu aku nulis artikel lomba, aku menulis dengan penuh kesombongan dan ingin menang. Padahal sekali lagi, sumpah tulisanku nggak ada apa-apanya. Kayak butiran debu, hahahahaha. 

Di saat Greysia dan Apriyani berhasil bawa pulang emas, Jane harus belajar dari kekalahannya melalui lomba blog di awal bulan Agustus kemarin. Masih banyak hal yang harus aku pelajari supaya jam terbang menulis dan blogging makin tinggi.

Saatnya mengeluarkan motto hidup anak Gen Z: YOK BISA YOK! 

Food I've Tried 

Bulan ini harus skip part (favorit) ini karena aku kebanyakan makan di rumah masakan mama :D 

Kalaupun beli makanan, biasanya makanan yang udah sering dicoba sebelumnya. Semoga bulan depan ada review makanan baru, ya! 

Movies/Videos I've Watched 

Surprise, surprise! Bulan lalu nonton cukup banyak judul film. Semuanya film Indonesia, semuanya ada di Netflix, semuanya belum pernah ditonton. 

The Nekad Traveler & Trinity Traveler (Netflix)

Judul sesuai urutan sekuel pertama dan kedua, yaa. And yes you read it right. Judulnya NEKAD, bukan NAKED. Aku juga baru sadar waktu ngetik blogpost ini LOL. 

Setelah nonton ini, beberapa teman heboh menyarankan aku harus baca bukunya karena lebih detil dan tentunya lebih seru. Memang film adaptasi itu jarang menang pamor daripada bukunya sendiri, yaaa. Pas aku cek di iPusnas judul Naked Traveler series ini BANYAK banget, yadalah nonton aja dulu biar kira-kira bisa tahu ceritanya tentang apa. 

Btw, Endah pernah ulas (hampir?) semua bukunya Trinity. 

Maudy Ayunda sebagai Trinity cantik banget, sukaaak sekali dengan gaya berpakaiannya di film ini. If I was born as a traveler like Trinity, mungkin gaya bajuku juga seperti itu, deh. 

Terus ada Babang Hamish Daud sebagai Paul! Waktu scene di Maldives, hamba sampai bingung memilih mana ciptaan Tuhan yang lebih indah: laut dan langit biru yang menyatu atau manusia bernama Paul. 

Alur filmnya sendiri sangat sangat enak diikuti. Sekuel pertama kita diajak mengenal lebih dekat siapa itu Trinity dan di sekuel kedua lebih memusatkan cerita cinta Trinity. 

Ada Apa Dengan Cinta 1&2

Nonton ini jauhhhh lebih terasa smitten ketimbang nonton Dilan (fans Dilan jangan marahin akoh, ya!). Mungkin kah karena... faktor usia? Atau Bang Nicsap aja yang kelewat tampan. 

Nonton sekuel pertama, langsung nostalgia dengan dialog-dialog Cinta-Rangga. "Salah gue? Salah temen-temen gue?", nggak lupa ngomongnya dengan muka nyolot 🤣 

Btw, hidupnya Rangga di New York itu life goals aku banget lho. Jadi penulis (berbayar) dan punya coffee shop. Best of both worlds banget huhuhuhu. 

Soekarno 

Menceritakan sepanjang hidup Soekarno memperjuangkan kemerdekaan Indonesia sampai akhirnya menjadi presiden pertama di tanah air. Selesai nonton ini rasanya haru biru. Mungkin karena bertepatan dengan suasana 17-an kemarin, ya. 

Kartini 

THIS IS A MUST-WATCH! 

Habis nonton ini rasanya semakin bangga menjadi wanita yang hidup di Indonesia. Pernah kepikiran nggak, sih, kalau Ibu Kartini nggak memperjuangkan hak perempuan di masanya, hidup kita sekarang akan seperti apa. Dia berani mendobrak tradisi dan budaya yang turun-temurun di dalam keluarganya, hanya karena nggak ingin wanita selamanya berada di derajat paling bawah. She was truly a hero. 

Scene favoritku adalah saat Kartini dan kedua adiknya membaca buku di dalam kamar, mereka seolah-olah sedang "ngobrol" bersama karakter yang ada di dalam buku. So cool! 

Btw, adakah yang punya rekomendasi buku biografi Kartini yang layak dibaca? Tolong bisikin aku donggg. Kalau bisa yang buku cetak, ya! Thank you berry berry much! 

Books I've Read

Bulan Agustus berhasil menyelesaikan dua judul buku. 

Setelah baca seri Cerita Mamah Muda: Me Time, ternyata masih ada sekuel lainnya yaitu, "Yang Ketiga". Masih dengan para penulis yang sama, menyuguhkan lima cerita berbeda namun dengan satu tema besar: orang ketiga. Meminjam bahasa netijen masa kini, pelakor. Intinya sama, selingkuh itu nggak akan bisa dibenarkan. Makanya, aku baca novel ini sambil nahan emosi, hahahaha. 

Buku kedua adalah Kesetiaan Mr. X (The Devotion of Suspect X). Meski kurang cocok dengan novel Malice, aku mencoba kembali untuk membaca karya Keigo Higashino lainnya yang berhasil mendapatkan 4-star dari Jenn Im. Yesss, lagi-lagi aku mencontek bacaan dari doi karena prinsipku cuma satu: segala sesuatu yang direkomendasikan Jenn Im, pasti bagus 🤣

And it was right! Aku berhasil menaikki roller coaster selama membaca novel ini. Di saat plot detektif pada umumnya adalah mencari pelaku, di novel ini pelaku sudah diketahui mulai dari beberapa halaman pertama. Halaman-halaman berikutnya kalian bakal diajak si "pelaku" dalam membuat alibi dan menyembunyikan mayat yang terbunuh. It was quite emotional too, karena di novel ini diceritakan gimana seorang stranger yang sangat sangat mencintai seseorang yang nggak dikenalnya secara langsung begitu dalam. Bingung rasanya mau bilang apakah itu cinta sejati or you just being creepy. 

***

So, that's all about my August! 

Seperti biasa, aku selalu ingin kepo apa aja hal yang menyenangkan atau ada yang ingin direkomendasikan selama bulan Agustus kemarin ini. Aku selalu terbuka untuk rekomendasi buku dan film. You know I love them both! 😉

Semoga September kalian ceriaaaaa. Have a great day! 

Pssst, jangan lupa cek JanexLia Eps. 10, ya. Ada giveaway buku pre-loved, lho!