Sebagai ibu rumah tangga yang sehari-hari di rumah aja, ditambah kondisi pandemi yang membatasi mobilitas di luar rumah, aku berusaha untuk menjalani beberapa habits yang menurutku bisa meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Jadi meski judulnya #dirumahaja (hashtag ini masih dipakai nggak, sih?), aku nggak mau sampai hidupku juga gitu-gitu aja.
So, today I want to share some of my habits to make my life better and better!
My 7 Daily Habits to Improve Life at Home
1. Doing all my "first thing first in the morning"
First thing first in the morning versi aku sebenarnya bukan cuma satu kegiatan, namun sekumpulan ritual yang aku lakukan sebelum benar-benar melakukan kewajiban aku sebagai ibu dan juga seorang blogger.
Ritual ini penting banget karena ini yang mempengaruhi "kewarasan" aku dalam menjalani hari secara keseluruhan. Trying so hard untuk nggak melewatkan satu pun dari daftar ritual tersebut.
2. Stretching
Salah satu kebiasaan yang baru aku terapkan selama di Bali, yaitu stretching.
Aku masih susah banget untuk komitmen berolahraga setelah melahirkan. Belum ketemu waktu yang ideal untuk benar-benar bisa olahraga. Sebelum hamil, biasanya aku selalu coba untuk workout di siang hari saat anak tidur. Sementara, siang hari itu sebetulnya otak aku lebih senang dipakai untuk hal-hal kreatif seperti menyelesaikan tulisan di blog, latihan menulis fiksi, beres-beres rumah dan sebagainya. Yaaah gimana dong olahraga belum masuk menjadi salah satu prioritas hidupku, nih!
Tubuh nggak gerak sama sekali juga nggak bagus. Apalagi sejak lahiran anak kedua ini aku merasa badanku makin jompo, aslik. Pinggangku gampang encok, astagaaa. Entah karena efek pernah dua kali epidural atau emang badannya kaku jarang dibawa gerak.
Setelah dipikir-pikir, nggak bisa olahraga yaudalah coba stretching aja tiap pagi. Tujuannya supaya badan nggak gampang capek aja. Apalagi aku masih harus sering gendong bayi, badan harus lebih fit dong, yaa.
So far, I'm doing great with this new stretching routine!
Dua minggu pertama aku stretching 5 menit setiap pagi, setelah devotional. Sekarang udah naik jadi 10-15 menit di weekend. Aku mencoba untuk konsisten mengikuti stretching video dari satu channel yang sama. Any my favorite stretching videos are from Mady Morrison. Her videos are awesome! Semua video stretching-nya tanpa voiceover dan hanya ada musik lo-fi yang nyaman banget untuk pagi hari. Stretching moves-nya pun nggak susah.
Setelah hampir sebulan rutin stretching, my body feels better. Masih kaku, masih suka pegel, tapi nggak serewel biasanya. Dan yang paling penting, isi kepala pun ikut enteng. Nggak mumet memikirkan hal-hal nggak penting.
Is it amazing how a small routine you do could make a positive difference in life? Kerennnn! *puk puk bahu sendiri*
3. Makan sayur (minimal 1x) setiap hari
Sayur paling sehat itu katanya harus minim proses, kalau bisa mah makan mentah sekalian. Cara makan sayur mentah paling gampang buatku adalah lalapan! Cukup sedia selada air sama timun terus cocol sambal.. baaaah. Nikmat mana yang kau dustakan 🤤
Atau mau lalapan ala orang Korea juga bisaaa. Tahu, kan, orang Korea itu kalau makan daging khusunya pasti ditemani sayuran mentah juga. Nasi, daging, bawang, pokoknya semua dibungkus selada terus hap masuk mulut.
Cara lain makan sayur mentah (yang enak) tentu saja dibikin salad! Bikin salad itu hampir nggak butuh tenaga lebih. Tinggal cemplung kombinasi sayur favorit kamu, terus pake dressing, deh! Kalau mau lebih fancy, boleh ditambah telur rebus, tahu, labu siem dan buncis rebus, terakhir sentuhan dressing saus kacang... salad juga, kan, itu judulnya? 😝
4. Skincare dan makeup
Menjelang masuk usia kepala tiga, aku semakin gencar memakai skincare biar kulit semakin kencang dan glowing. Bukan menolak tua, supaya kulit lebih sehat dan nggak kusam. Males aja kalau kulit mulai tampak kusam karena nggak dirawat. After all, skincare is one of my way to love myself. Ihiiy!
Kalau makeup sebetulnya baru belakangan ini juga aku terapkan. Sejak pandemi, pemakaian makeup semakin jarang dan aku menangis harus membuang beberapa lip products yang udah kadaluarsa, hiksss! Yang sedih beberapa di antaranya itu adalah kado pemberian teman yang nggak sempat aku pakai. Warnanya nggak cocok untuk pemakaian sehari-hari. Nggak mungkin juga aku pakai lipstick warna maroon gelap di rumah tapi kostumnya daster batik. (ya nggak ada salahnya juga, sih..)
But, I still keeping my daily makeup essential yang aku bawa ke Bali. Masa pemakaiannya kurleb masih enam bulan lagi. Jadi mari kita habiskan! Beberapa hari ini aku rajin gambar alis, pakai BB cream, terus sekarang pakai cream blush juga (centil puooool!) sama pakai lip balm berkedok lip stick dari The Body Shop, lagi-lagi pemberian dari teman (temen-temen gue kenapa hobi ngadoin lipstick, yak...).
Shameless selfie.
Makeup-nya nggak kelihatan? That's why it calls "no makeup" makeup!
5. Baca buku
Kak Laila pernah nge-tweet sebuah kalimat perihal baca buku, yang dikutip seseorang yang maaf bangettt aku lupa siapa namanya. Kira-kira intinya gini: baca buku kok hobi?
Pernyataan ini agak kontroversial memang. Aku yang gemar baca buku aja masih nggak tiap hari nyentuh buku, gimana yang nggak suka baca buku sama sekali.
Lepas dari pernyataan tersebut, baca buku untuk aku sendiri adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup. Dan aku nggak tahu, sih, yaaa. Menurutku, baca buku itu membuatku menjadi sosok yang lebih menyenangkan. Sama juga ketika aku bertemu dengan orang yang suka baca buku. Begitu ngobrol langsung "klik", langsung merasa, "wah ini orang enak diajak ngomong". Nggak heran, sih, beberapa sosok yang aku kagumi, baik IRL maupun dunia maya, mereka pun senang baca buku.
Speaking of which, aku lagi baca The Naked Traveler 1 di iPusnas. Kamu lagi baca buku apa? :D
6. Tidur cukup (7-8 jam/malam)
Sebagai ibu yang punya bayi, aku cukup beruntung nggak mengalami kesulitan tidur atau sleep deprivation seperti waktu punya anak pertama kali. Sehingga kebutuhan tidur setiap malam terpenuhi hampir setiap hari.
Lho, emang Krystal nggak kebangun untuk nyusu?
Kebangun donggg. Tapi dia dream fed gitu, deh. Alias nyusunya nggak kebangun sama sekali. Dia nyusu sambil tidur, begitu kenyang dia lepas dengan sendirinya.
Tentang manfaat tidur cukup setiap hari bisa diulik sendiri, yaaa. Bahkan buku tentang tidur pun udah banyak! Garis besarnya, tidur cukup membuat kita lebih fokus beraktivitas. Secara kesehatan mental, tentunya kita lebih hepi, nggak gampang uring-uringan.
I know not a lot of us have the luxury of 8-hour sleeping a day. Tapi kalau kalian bisa, tidur yang cukup, ya!
7. Hitung berkatmu (count your blessings)
And last but not least, jangan lupa untuk hitung berkat dan apa yang bisa kita syukuri sepanjang hari yang udah dilewati.
Pasca pandemi, kita masih bisa berencana tentang besok atau bulan yang akan datang. Tapi sekarang ini, mau mikirin besok aja banyak keraguan. Mamaku selalu ngingetin aku, "Jangan pusing soal besok. Jalani dan syukuri aja hari ini."
Pandemi ini mengajarkan aku satu hal: hitung berkat Tuhan satu per satu. Kecil, besar, semuanya. Dengan demikian, hari-hari berat yang mungkin kita lewati akan jauh lebih ringan dan punya harapan, karena berkat Tuhan nggak pernah hilang (:
Aku jadi ingat satu lagu yang sering dinyanyikan waktu di Sekolah Minggu dulu. Aku share di sini, yaa. Siapa tahu ada yang butuh baca untuk jadi self-reminder.
"Bila g'lombang kehidupan menimpa,hati jadi takut dan putus asa,jangan lupa berkat Tuhan hitunglah,pasti kau tercengang akan karya-Nya.Hitung berkat satu per satu,dan lihatlah karya Tuhan-mu.Hitung berkat. Satu per satu.Hitung berkat yang melimpah padamu."
***
Gimana dengan kalian sendiri? Apakah punya cara atau kebiasaan khusus untuk membuat hari jadi lebih baik meski di rumah aja (or in general)? Ngobrol yuks di kolom komentar! 😉
✨
Worthy Monday adalah sebuah konten yang diterbitkan setiap hari Senin, berisikan tentang pengalaman dan tips dari seorang ibu rumah tangga (a.k.a me) yang berusaha untuk produktif setiap hari. If you have any suggestions or ideas for this topic, don't be shy to share with me in the comment section below!
Kebiasaan saya agar kehidupan bisa lebih baik meski gak 100% itu adalah belajar masak baik bikin kue, atau menu - masakan sederhana bareng bunda, bermahin game untuk hilangkan kepenatan, dan yang terakhir ke sawah dan bermahin di taman dekat sawah juga meski tamanya kecil namun terasa menyenangkan karena selain bisa lihat anak kecil cari ikan wader, urang kecil, dan sejenisnya angin yang bertiup sepoi - sepoi bikin hati dan pikiran berasa lebih baik bahkan jadi betah berlama - lama di taman dekat sawah. Sehat selalu, Tante Jane salam untuk Josh dan kristal .
ReplyDeleteSaya malah sudah mulai beraktivitas paska isoman dan nyesel banget ga maksimalin hal-hal seperti di atas waktu kemaren. Btw sukses ya buat mbak Jane dan memang kita harus terus improving our life.
ReplyDeleteMau ngucapin terimakasih dulu buat Another great postnya Mba Jane.. 😊😊
ReplyDeleteFirst thing first itu berguna banget si.. "pelan2 wae asal kelakon" kalau kata orang jawa mah.. *ehh iya nggak ya? 😅 Apalagi kalau lagi hectic2nya.. wahhh di kepala itu rasanya pengen semua langsung kelar gitu kan ya..
Btw, Relate banget tau mba soal olahraga 🙄. Bahkan aku streching aja kayanya nggak 🙊. Tapi akhir2 ini udah mulai rutin si meskipun cuma seminggu 2 kali pas libur kerja. Biasanya sepedahan sama lompat tali.. 😄
Btw (lagi) pas aku baca bagian Count Our Blessing. Tetiba langsung ingat satu lagu yang dicover sama Glee yg judulnya Seasons Of Love. Tau nggak mba lagunya? Ini lagunya deep banget si..
Kalau rutinitas aku.. selalu biasain buat bangun pagi. Set.5 lah minimal. Terus biasanya abis itu praktik ngumpulin nyawa sambil ngulet2 kaya ulet.. 😅😅 terus lanjut sembayang, terus lanjut duduk santai diamben dekat kolam buat ngirup udara pagi (ahh mantappp 😇 wkwk).. itu agenda wajib pagiku si Mba, mau pas hari kerja atau libur pasti ngelakuin itu kecuali pas lagi shift malam.
Makasih Ci Jane udah sharing link stretching. Aku juga belum olahraga dalam waktu yang lama juga ini. :) Badan rasanya malah mau rontok kalau nggak digerakin. Ditambah sama tidur nggak cukup, wah combo deh. Gws my body lol.
ReplyDeleteSetuju banget sama count our blessings, kalau diturutin ngerasa kurang terus ya bakal nggak selesai-selesai. Takut juga kalau nikmat yang dilupakan ini diambil Yang Punya huhuhuhu. Jangan sampai. Kapan hari diingetin juga sama kakakku untuk menghitung berapa banyak nikmat yang udah dikasih. T_____T
Pecel tuh salad dengan kearifan lokal nggak sih Ci? HAHAHAHAHAHA auk deh. xD Yes aku setuju sama selada atau timun yang dicocol sambel, ugh gitu doang udah enak banget mau nangis. T_____T
Btw no makeup makeup is my favorite! xD