Setiap tanggal 8 September diperingati sebagai hari literasi sedunia. Hari literasi mengingatkan kita semua untuk menyebarkan awareness pentingnya memiliki kemampuan membaca dan menulis sejak kecil.
Kalau kalian baca artikel tentang minat literasi di Indonesia, rasanya miris sekali bahwa negara kita masih menempati posisi ke 60 dari keseluruhan 65 negara yang masuk dalam penilaian. Alasan paling besar yang diutarakan karena kurangnya akses membaca dan fasilitas yang menyediakan buku.
Ini ngomongin soal kemampuan literasi. Gimana kalau yang sebenarnya mampu, tapi nggak mau.
Yang kayak begini banyak banget modelnya di dunia digital. Bisa dibilang masyarakat yang melek digital itu berarti kemampuan literasinya udah oke banget dong. Tapi kok sering banget baca curhatan influencer di sosial media yang ngeluh karena followers mereka malas baca caption atau kolom deskripsi (Youtube). Padahal udah ditulis, bisa dibaca, tapi nanya terusss. Makanya, muncul lah istilah "budayakan membaca caption". Sedih nggak, sih, baca caption aja musti diajarin? Oh, what the irony 😅
Eniweiiii... hari ini nggak ngomongin soal yang serius-serius ini, kok!
Aku ingin bahas hal sederhana seputar baca buku ajah.
Di sini ada yang nggak hanya suka baca, tapi juga bikin catatan khusus untuk setiap bacaan kamu? Tapi sebelumnya, coba kita jawab dulu nih, kira-kira kita tipe pembaca seperti apa.
Menurut penjelasan Youtuber Ali Abdaal, ada 3 tipe pembaca; The Muggle, The Squib and The Hufflepuff. Penjelasan lengkap dan keseluruhan topik yang akan kubahas hari ini bisa nonton langsung di sini:
Buat yang nggak kepingin nonton, aku langsung jabarin aja, ya, di sini.
The Muggle: tipe pembaca yang pasif. Kamu hanya membaca, nggak mengharapkan apa-apa setelah membaca sebuah buku.
The Squib: tipe pembaca yang hobi menggarisbawahi kalimat dengan stabilo atau alat tulis lainnya. Biasanya buku bacaan tipe Squib ini tuh isinya warna-warni.
The Hufflepuff: tipe pembaca yang goal-nya adalah ingin mendapat sesuatu yang bisa dipelajari atau dipraktikkan setelah membaca sebuah buku. Tipe pembaca ini biasanya nggak cukup hanya menggarisbawahi, tapi juga punya jurnal khusus atau biasa disebut book recap/book report untuk menyimpan semua catatan tentang buku bacaannya.
Aku sendiri gabungan antara Squib dan Hufflepuff (yaaaaz its' my house! XD). Biasanya aku Squib mode on di saat baca fiksi, dan Hufflepuff ketika membaca non fiksi.
Namun, akhir-akhir ini baca fiksi pun aku membiasakan untuk mencatat semuanya. Karena sekarang tiap bulan harus review buku di blog atau IG story. Kalau nggak catatan, metong dah. Buyaaaar apa aja yang udah dibaca. Bahkan sekedar untuk cari quote favorit pun aku harus membalikkan halaman satu per satu, karena meski udah distabiloin pun aku lupa dengan di halaman berapa.
Now is the big question: cara bikin book report itu gimana, sih?
Sebelum menggunakan sistem ala Ali Abdaal (bisa ditonton juga di video atas), aku catat manual semua di satu jurnal khusus. Tapi kok masih kurang sreg. Catatannya terlalu rancu, nggak ada poin-poin yang memudahkan aku sendiri untuk mengingat kembali apa yang aku baca.
Begitu tahu Ali Abdaal punya sistem khusus untuk book report, waaaah aku kayak nemu harta karun!
Ali Abdaal mencatat semua laporan bacaannya pada aplikasi/situs khusus, yaitu Notion. Di dalam situs ini, kita bisa bikin catatan apa pun dengan sistem yang kita inginkan. Semuanya tinggal dibuat sesuka hati dan sesuai kebutuhan kita.
Mumpung aku anaknya mageran, wis aku copy-paste aja template book report yang dibuat Ali Abdaal. This is not stealing anyway, orangnya dengan sukarela membagikannya, hihi.
Dengan template Notion ini, menulis rekapan bacaan jauhhh lebih mudah. Dan yang paling penting, aku pun nggak gampang lupa dengan apa yang udah dibaca. Semuanya tercatat rapi tinggal dibuka kapan pun dan di mana pun.
Ini Notion punyaku
Template milik Ali sendiri untuk buku fiksi dan non fiksi sedikit berbeda untuk bagian pertanyaan. But overall, sistemnya sama. Kalian bisa modifikasi sendiri sesuai kebutuhan kalian.
EDITED: Sesuai saran Peri Kecil, aku memberikan link template Notion punyaku yang bisa di-copy oleh teman-teman, ya. Kalau yang nggak berencana pakai Notion, sistem yang sama bisa dipakai manual juga atau di platform lain seperti Excel, misalnya 😊
Jadi, terjawab yaaa kok aku bisa mengingat (detil) isi bacaanku? Karena memakai jurus ninja ini!
"Jane, ribet banget, sih, baca buku aja harus dicatat segala."
Lho, ya ini aku. Kalau kamu tipe pembaca Muggle, hal catat mencatat ini nggak perlu dipusingin. Just enjoy your book! You do you (:
📚
Ada kepuasan sendiri ketika selesai membaca dan menuliskan apa yang aku rasakan dan dapatkan dari sebuah buku. Menurutku, dengan melakukan kebiasaan ini, juga share review buku di blog, secara nggak langsung aku juga berpartisipasi dalam menyebarkan minat baca ke teman-teman. Well, I know nggak semua senang membaca. Tapi toh kalian bisa baca blog ini, kan (I hope so!). Tinggal menemukan buku apa yang cocok dengan preferensi kalian. Jangan membebani diri baca buku non fiksi kalau memang nggak suka.
Baca buku itu harusnya enjoyable. So, good luck to find the book!
✨Happy International Literacy Day!✨
Happy International Literacy Day 🎉🎉
ReplyDeleteYa ampun soal baca caption itu beneran deeh... Dulu jaman aku masih rajin banget bookstragram sekalian review, suka ada aja yang nanya, bukunya tentang apa? Padahal aku udah ngetik panjang lebar di caption wkwkwk kesel 😂😂
Aku belakangan juga lagi ngulik Notion niih, asik banget memang buat nyimpen catatan. Tapi belum pernah nyobain bikin book report (pernah lihat juga punya Twirlingpages) jadi pengin nyoba book report-nya Ali Abdaal, lihat yang punya kamu catatannya jadi lebih rapi yaa jadinyaaa 🤔
Thanks for sharing Janee 💕
Mba Jane keren bangett Notionnya.. langsung mupeng dong, tapi sepertinya aku nggak bakalan bisa komitmen dan konsisten kaya Mba tapi terimakasih buat sharingnya soalnya aku baru banget tau ini. 🤣🤣 *langsung teringat aplikasi Goodreads yang semangat ngisinya cuma diawal doang.. 😁
ReplyDeleteKalau dari ketiganya. Kayanya aku termasuk tipe The Muggle 😅 meskipun aku punya kebiasaan setiap nemu bagian yg aku suka langsung distabilloin.. tapi aku hampir nggak pernah bikin atau ngulas buku yg selesai dibaca. tapi selalu excited si kalau baca buku, apalagi buku fiksi yang mantul kaya Second Sister. Hawanya pasti nggak sabar kepengen ngabisin.
Dan aku setuju Baca Buku mesti enjoyable. Dan beruntung banget bisa ketemu kalian teman blogger yg jenis bacaan bukunya hampir setipe 😁. Jadi, senang kalau dapat rekomendasi yag pas dibaca langsung cocok. Hahah. Karena jujur lingkunganku hampir atau bahkan nggak ada yang ngomongin soal bacaan.
Semangat ya Mba Jane. Jangan bosan buat selalu ngulas buku2 bagus ya.. 😅 I'm craving for that 😊😁 hoho.
Selamat hari literasi internasional 🥳. Kalau aku sendiri gabungan antara no.1 dan 3, biasanya kalau baca fiksi hanya baca saja karena untuk hiburan 😂. Kalau baca non-fiksi, biasanya sambil dicatat kembali di sebuah buku agar lebih ingat karena aku anaknya mudah lupa 🤣.
ReplyDeletePernah coba pakai sistem seperti Ali dan mencontek template Notionnya juga, tapi kurang efektif di aku karena aku malah mager #plakk *anaknya mageran* jadinya kembali lagi ke buku catatan biasa aja 😂.
Btw, Cici mungkin bisa langsung share juga template Notion Cici di sini via link agar teman-teman bisa langsung copas 😝
Setelah baca ini kayaknya aku sama kayak Mba Jane deh tipe yang The Squib dan The Hufflepuff. Dulu awal-awal aku juga sempet tuh Mba Jane bikin catetan alias book journal gitu tapi karena aku pembaca dimana2 jadi kadang gak bawa bukunya malah sulit sendiri mau nyatet kalo ada quotes2 bagus gitu. Sampe sekarang masih belum nemu nih yang enak kayak gimana biar cepet, emang paling enak sih pake digital biar mudah dibawa kemana-mana.
ReplyDeleteSalah satu alasan aku bikin review tiap buku yang aku baca di blog sih biar aku inget sendiri sebenernya, karena kan gak semua buku akan kita ingat ya yang sudah kita baca. Untuk sharing ke temen-temen itu jadi tambahan aja sebenernya 😆
Selamat Hari Literasi Kak Jane dan untuk semua teman-teman lainnya🎉🔥. Btw ngomongin tipe pembaca kalo dulu jaman sekolah aku termasuk tipe The Muggle kak. Baca buku cuman buat mengisi waktu hanya baca aja tanpa ada maksud tertentu wkk. Kalo sekarang kayaknya bisa masuk ke tipe The Hufflepuff🤔
ReplyDeleteBtw kak akutuh pengin pake Notion dari kapan hari tapi dasar anaknya males jadi belum berhasil terealiasasikan haha. Sekarang cuman pake spreadsheet aja atau nulis manual pake buku khusus😁
eh seru juga kayaknya kalo bikin catatan tentang buku yang dibaca ya, aku kayaknya tipe muggle deh, baca ya baca aja, abis baca suka lupa deh bukunya tentang apa >_<
ReplyDeleteHappy International Literacy Day! Bicara tentang malas baca caption Instagram dan deskripsi YouTube, kapan hari ada juga aku nemu ada twit pendek dari seseorang yang aku follow. Dia jelasin mau space dengan membahas ini, terus di reply-nya ada yang tanya "kak mau bahas apa?". :) Positive thinking aja dia bacanya kelewat cepet. :)
ReplyDeleteAnyway aku juga tipe campuran The Squib dan The Hufflepuff wkwk. Wow aku baru tau lho kalau Ci Jane anak Hufflepuff, salam dari anak Ravenclaw. :p
Bener banget nulis review di blog tuh membantu sekali untuk mengingat isi buku yang udah dibaca. Biar kalau sewaktu-waktu butuh, nyarinya gampang. Aku sendiri merasa kalau membaca buku terus nggak ada catatan yang ditulis tentang isinya atau hanya sekadar feeling ketika membaca, setelahnya tuh kayak ngerasa rugi gitu wkwk. Ini aku ya gaes, kalau kalian nggak gini juga gapapa. xD Takut diadili massa *woy inget ini bukan di Twitter, lu aman* xD
Selamat hari literasi internasional
ReplyDeleteMeski udah telat iyaa😊
Aku gabungan The Squib & The Hufflepuff
Tapi jika ful sibuk, maka jatuhnya di the Squib hehe,..
Bagus banget iya, kalo punya template notion utk bikin catatan buku2 yg udah slesai dibaca...
Thanku mba Jane udah kasih link template Notionnya😍
Tipe2 pembacanya pake istilah yg ada di Harry Potter 😍😍 Aku kayanya gabungan Squib n Huflepuff. Aku selama ini paling hanya nyatet di notes hp klo ada quote manrik atau klo ada poin2 di buku2 nonfiksi yg aku takut lupa padahal bermanfaat. Kalau fiksi, aku jarang nyatet sebenernya. Baru pas mau bikin review aku bolak balik lg bukunya 😆😅
ReplyDeleteMakasii tips nya untuk pake Notion. Aku baru denger Notion n sepertinya menarik.. 💖💖
Aku adalah the hufflepuff tapi aku males nyatat (HAHAHAHAHA).... ada beberapa buku yang lagi aku rencanakan untuk baca ulang, tapi sampai sekarang baru rencana. inginnya sih dicatat kayak metode mbak ini, jadi aku bisa inget apa yang aku baca :')
ReplyDeletederita malas baca caption ini juga aku rasakan deh, seperti mbak endah april di atas. ada beberapa instances aku kesel banget di grup kerjaan, udah nulis deskripsi lengkap tapi masih aja ditanyain sama orang. padahal itu kerjaan, udah sengaja aku tuliskan lengkap-lengkap biar gak ada yang nanya. Hiksss :')
kalo hufflepuff tapi males nyatet tuh apa, ya? soalnya house-ku ravenclaw-slytherin 😆
Wow, baru ngeh dengan hari literasi Internasional dong saya :D
ReplyDeleteBtw, saya kayaknya seringnya tipe The Muggle :D
Tapi kalau pas butuh, jadi tipe The Hufflepuff.
Meski ga dicatat dengan rapi sih, biasanya saya catat di buku catatan aja, dan biar lebih ingat saya jadikan tulisan.
(gayamu Rey, biar lebih ingat, padahal ya sama aja, nanti juga lupa, kudu dibaca ulang hahaha)
Tapi memang iya sih, minat baca kebanyakan orang sekarang kurang banget, lebih suka visual, itu mengapa saya nulis di blog pakai bahasa gaje aja, biar kayak ngobrol, kalau terlalu formal, orang keburu ngantuk hahaha.
sama kayak mba rey, aku sendiri baru ngeh dengan hari literasi. Selama ini yang aku tau seminar seminar literasi, mungkin maksudnya diadain webinar literasi untuk menyambut hari literasi ini. Nggak ngeh daku, astagahhh hahaha terus kayaknya aku sendiri gabungan muggle sama The hufflepuf, dari sebuah buku malah pengen ngikutin alurnya, kayak baca buku traveling, sampe nge-note someday mau ikutin caranya si penulis buat menikmati perjalanan. sampe segitunya efeknya hahaha, tapi seru juga, karena bisa menjadi semangat diri sendiri buat nabung misalnya, kalau goalnya adalah melakukan perjalanan kayak si penulis lakukan
ReplyDeleteAku cendrung ke tipe muggle sih, soalnya buku yg aku baca kan mostly fiksi :p. Ga perlu sampe terlalu diingat, yg penting alur, tema, plot nya aku paham. Tapi kalo waktunya baca buku serius, aku lebih ke squib. Cuma ga sampe di stabiloin, aku LBH suka di lipat :D.
ReplyDeleteAda bbrp org yg ga rela bukunya dilipat, tapi aku tipe ga peduli. Buatku yg terpenting halaman utuh. Mau bukunya sempet kecebur, kuning dll, duncare lah hahahaha. Makanya bukuku banyak lipatan kalo memang ada yg aku suka dan pengen ingat. Kalo di stabilo, agak percuma Krn pas mau dicari susah lagi, ga tau halaman brp :D.
Naah kalo utk dibikin jurnal, aku msh ngerasa cukup dengan nulis review setiap hari Minggu di IG. Walopun sempet kepikir mau bikin blog khusus ttg review buku, tapi blm terealisasi Ampe skr hahahah