Diary of the Month: September 2022

Kalau boleh jujur, bulan September yang lalu terasa berjalan agak lama. Padahal kesibukannya hampir sama kayak biasanya. Masih seputar antar-jemput anak sekolah, masak, ngajar, nemenin anak bikin PR, kemudian repeat sampai hari Jumat. 

Selama menjalani hari-hari yang biasa ini, masih ada beberapa kejadian yang patut disyukuri. Di antaranya akan aku ceritain di bawah. Siap-siap baca esai, ya! (alias panjang, makkk). 

Things I'm Grateful For 

1. TWC 2022

Awal September ini dibuka dengan mengikuti event tahunan gereja, Treasure Women's Conference (TWC). Konferensi tahunan ini dibuka khusus untuk para wanita dari seluruh Indonesia. Seperti dua tahun sebelumnya, TWC 2022 masih diadakan online, yang mana memberikanku banyak keuntungan. Karena acara ini diadakan selama dua hari, dari pukul 9-5 sore. Nggak kebayang kalau onsite eike harus nitipin anak sama siapa seharian *keresehan klasik ibu-ibu tanpa ncus*

Hari pertama, jujur, nggak terlalu fokus karena agak tepar. Begitu denger sesi siang hari, aku malah ketiduran karena sambil boboin Krystal, huahahaha. 

TAPI NIH, lanjut hari kedua, secara fisik udah seger, terus beli Fore latte gula aren dong yaaa buat nemenin seharian. Eh, ternyata di hari kedua ini aku bener-bener kayak "dibakar" saat mengikuti semua sesi. Rasanya powerful banget bisa mendapat inspirasi dari sesama wanita, apalagi dengan pengalaman hidup mereka bersama Tuhan yang sangat menggugah emosi (dan iman pastinya 🔥).

Salah satu sesi breakout favoritku dibawakan oleh Greysia Polii, di mana beliau menceritakan titik terendahnya saat didiskualifikasi pada Olimpiade London 2012, kemudian bangkit kembali sampai akhirnya pensiun menjadi atlet badminton profesional selama 30 tahun (!!!). Di TWC ini, Greysia banyak cerita gimana usahanya untuk bangkit dari keterpurukannya dan gimana rasanya nggak enak diproses sama Tuhan berkali-kali. Katanya Tuhan janji mau bikin dia bersinar, tapi kok rasanya proses nggak kelar-kelar, yang ada malah gagal terus-terusan. 

Aku nggak main bulu tangkis, nonton pertandingan di tv sesekali kalau emang seru. Tapi entah kenapa cerita Greysia Polii ini kayak ngasih bahan bakar untuk terus berjuang dalam hidup. Salah satu quote ciamik yang berhasil aku catet: "If you quit now, you quit as a loser." Menariknya adalah, kalimat ini diucapkan oleh mama beliau saat dia memikirkan "apa gue berhenti aja ya sekarang jadi atlet, toh udah terlanjur gagal ini di mata dunia." Dan kita harus makasih banget sama sang ibunda karena membuat seorang Greysia Polii kembali melanjutkan "perangnya" dan membuat satu Indonesia nangis berjamaah di depan layar kaca saat menyaksikan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu memenangkan medali emas pertama untuk ganda putri di Olimpiade Tokyo 2020 kemarin. 

Plis, kalian nonton video ini juga. Kenapa, ya, cerita perjuangan atlet olahraga tuh suka bikin cirambay. 

2. House renovation

Jadi permisah, dengan anugrah dan berkat Tuhan yang begitu warbiasak, kami membeli rumah impian kami di awal tahun ini dan saat ini sedang dalam progres renovasi 👀

Kalau tulisan ini bisa menyampaikan emosiku (mudah-mudahan demikian, yaa), jantungku aja rasanya kayak mau loncat ngetik kalimat di atas saat ini saking hepinya! Mungkin teman-teman blog di sini tau, yaa, mimpi kami untuk punya rumah sendiri. 

I will talk more about this later for sure. Sekarang ini, cuma mau bilang itu aja. Rasanya tiap minggu nyamperin rumah untuk ngecek proses renovasi, hati kami dipenuhi rasa syukur yang meluap. Kadang masih surreal dan ngomong ke suamik, "Ihh, kita tuh udah punya rumah ya, beb!"

Doakan ya manteman supaya akhir tahun ini renovasi kelar dan keluarga kecil kami bisa menempati rumah baru kamiii. Yuk bisa yuk bantu mikirin #(namarumah)... biar kayak influencer gitu, kaaaaan 🤣

Food/Drinks I've Tried 

Salah satu sahabatku baru aja buka kedai kopi baru di daerah Jakarta Barat, tepatnya di Taman Palem, namanya Kopi Anak Monopole. Seneng banget nggak tuh punya sahabat yang doyan ngopi terus akhirnya punya coffee shop sendiri, I'm so happy and so proud of her! 

Selain jual menu kopi dan non kopi, ada makanannya juga seperti rice bowl dan roti bakar. Porsi rice bowl-nya sendiri menurutku pas lah untuk dimakan saat nggak laper-laper banget. Untuk roti bakar bisa jadi cemilan untuk nemenin ngopi. 

Kopi yang aku coba tentu aja kopi susu gula aren, sementara suami setia dengan kopi hitamnya. Kopsus arennya punya wangi yang khas dan agak beda dengan kopsus yang pernah aku coba. Buat yang tinggal di daerah Palem dan sekitarnya, bisa cobain langsung, ya! Oh ya, they're also availabe on Gofood/Grabfood! Cusss, ngopi di rumah jadi! 

Movies/Videos I've Watched 

The Crown (Netflix Series) 

Bulan September lalu, dunia berkabung atas meninggalnya Ratu Elizabeth II. Begitu dengar beritanya, aku cukup syok. Langsung deh ngikutin semua beritanya di Quora. Fyi, di Quora ada satu thread khusus ngebahas BRF dan para user di sana passionate sekali dalam memberikan semua informasinya. 

Aku bukan fans berat BRF, tapi seneng dramanya lol. Kebetulan momennya pas, aku pun coba nonton serial The Crown yang menceritakan sejarah monarki Inggris yang dipimpin oleh Queen Elizabeth II. 

Begitu nonton season pertama, baru paham kenapa serial ini banyak diidolakan banyak orang. Tiap kali selesai nonton satu episode, nggak tahan untuk ngebahas bareng suami gimana beratnya dan hebatnya Sang Ratu saat dia "terpaksa" naik menjadi seorang pemimpin monarki yang akhirnya bertahan selama 70 tahun. That was just... insane. Belum lagi mikirin apa rasanya jadi bagian dari BRF yang mana selamanya akan menjadi sorotan dunia. 

Sampai sekarang ini, aku masih mager di season kedua. Padahal season baru bakal tayang bulan depan. 

Is there anybody watching this series too? Apakah kalian nonton berangkat sebagai fans BRF atau emang suka serialnya aja? 

***

Agak sepi, ya, laporan diari bulan September ini. Semoga bulan Oktober ini bisa ngumpulin hal-hal seru lainnya untuk diceritakan, ya. See you very soon in the next DOTM. Happy Friday! ✨