Pembaca lama blog ini, pasti (sedikit) tahu, kalau di dunia Youtube, aku ngefans sama Jenn Im. Namanya masuk ke dalam daftar perempuan yang menginspirasi, versi yang kubuat sendiri tentunya.
Buat yang belum tahu orangnya, ini, lho:
Pertama kali tahu Jenn Im itu sekitar tahun 2013, waktu di mana aku lagi sibuk nyusun skripsi dan magang. Entah gimana ceritanya, aku nemu salah satu videonya yang how I lost 10 pounds. Ceritanya emang lagi pengen nurunin berat badan, kan. Dari situ, mulai maraton nontonin semua videonya, yang sebagian besar nggak relate sama duniaku.
Lho, bukannya kita tuh nge-follow seseorang karena merasa relatable, ya?
Jenn Im ini anak fasyun, suka nge-share video makeup tutorial, hobi thrifting baju, sampai festival hopping. Aku mah apa. Cuma anak rumahan yang hobinya ngemil sambil nonton doang... ini 10 tahun yang lalu, lho, yaaa. Ya, sekarang, masih, sih... di weekend aja, kok!
Terus, kalian bertanya-tanya (dibacanya biasa aja, jangan pake nada), jadi, kenapa suka sama Jenn Im?
Pertama, karena suaranya, sih. I love hearing the sound of her voice, cheesy banget nggak, tuh? Tapi beneran! Buat yang pernah atau suka Jenn Im juga, pasti paham, deh, sama poin ini. Suaranya sopan banget masuk telinga. Apalagi kalau dia bikin video review—entah itu soal bebajuan, buku (this!!) atau musik,—meski kadang nggak satu selera, tapi rasanya pengen ikutan coba apa yang dia rekomen, hanya karena denger suaranya, LOL.
Kedua, cara dia ngomong juga classy, elegan, tapi asik juga. Pemilihan kata-kata dia juga bagus, terus kalau ngomong hampir nggak ada "emmm. emmm" gitu. Even when she swears, kedengarannya tetep sopan, wkwkwk. Iya, ini mah gue bias banget.
Ketiga, nah. Poin ini yang kurasa lebih relate denganku dan menjadi alasan utama kenapa ngefans berat.
Jenn Im ini bukan tipikal Youtuber yang banyak 'drama'. Nggak pernah cari sensasi apalagi bikin konten clickbait. Sepanjang ngikutin channel-nya, aku juga bisa ngerasain, seberapa jauh dia bertumbuh sebagai manusia. Gimana, ya, ngomongnya... Jenn Im, ya, kayak kita-kita gini juga, manusia biasa yang berusaha untuk semakin baik setiap harinya. Nggak pengen stuck di situ-situ aja, pengen sesuatu yang baru, dan berkontribusi di mana pun kita berada.
Barusan banget, abis nonton video terbarunya. Jenn Im belakangan agak santuy upload video. Beberapa waktu lalu, melalui Instagramnya, aku baru tau dia lagi ambil kelas di kampus tempat dia kuliah dulu. Nggak kaget, karena itulah Jenn Im, yang aware banget sama kebutuhan personal dia.
Waktu nonton video barunya itu, aku membatin sendiri: "This is like a new Jenn Im". Bukan perubahan fisik, yaa. Lebih ke personality-nya, and it's a good change, of course!
Di video tersebut, dia bilang, alasan dia ambil kelas (kelas sejarah Amerika, btw) karena dia pengen jadi seorang ibu yang lebih baik lagi buat anaknya. Dia pengen, saat momen anaknya akan banyak bertanya, she's ready with all the answers. Kalaupun dia nggak tau, dia bakal cari tau bareng anaknya.
Jenn Im juga bilang, menjadi ibu tuh pengen bikin anaknya bangga suatu hari nanti. Ibu mana yang nggak pengen anaknya bilang ke temen-temennya: "Oh, itu nyokap gue. Dia bikin konten video, nulis juga, terus bakal jadi ilmuwan juga."
Di situ gue langsung menjetikkan jari dan membatin lagi, "Ini... bener banget!"
***
Selama hampir tujuh tahun jadi ibu, aku sangat mengaminkan perkataan Jenn Im di atas.
Waktu pertama kali jadi ibu, aku nggak pernah mikir sejauh itu. Aku pikir, jadi ibu, ya ngurus anak aja. Boro-boro pengen jadi ilmuwan, mau nulis blog aja nggak ada waktu.
Seiring berjalannya waktu, definisi becoming a mother buatku punya perubahan makna. Jadi ibu, nggak sebatas ngurus anak, tapi gimana supaya kita bisa jadi sosok yang lebih keren. Bukan keren hanya ngerti bahasa gaul, tapi lebih keren yang karena punya wawasan luas dan bisa ngobrol bareng anak nantinya. Secara nggak langsung, anak-anakku bikin aku lebih semangat ingin memperkaya diri.
Ada beberapa hal yang pengen aku lakukan, setelah anak-anak beranjak besar. Bentar lagi Krystal mau disapih, itu berarti aku lebih banyak punya ruang gerak (termasuk nonton konsernya Agust D mendatang!). Selain buat kepuasan diri sendiri, alasanku sama kok kayak Jenn Im, pengen "nyambung" sama anak di kemudian hari. Pengen jadi mama yang kalau ditanya tuh nggak plonga-plongo, kecuali emang nggak ngerti, yaudah yuk kita cari bareng-bareng.
Beberapa hari lalu, aku juga menemukan salah satu akun Instagram yang aku follow, seorang mama muda juga. Setelah enam tahun jadi IRT, dia balik lagi ke corporate world. Waktu dia cerita-cerita, kenapa, kok, balik job hunting lagi di usia 30an, salah satu alasannya adalah pengen achieve mimpi lebih cepat. Tadinya dia pikir, yaudalah fokus jadi IRT aja, nggak usah ngapa-ngapain. Toh, selama jadi IRT, menurutku dia juga produktif sekali jadi content creator. Dia merasa, makin ke sini "jalan" yang udah disiapkan Tuhan berbeda.
Melihat progres kedua ibu online yang diam-diam kukagumi ini, aku makin yakin, kalau emang jalan setiap kita tuh beda-beda. Jadi seorang ibu, tetap bisa melakukan hal-hal yang kita inginkan. Bahkan mungkin melakukan sesuatu yang tadinya kita nggak pernah pikirkan sebelumnya.
Rasanya indah banget, kan, kalau sesama ibu (and women!), kita bisa saling menginspirasi kayak gini. Nggak saling nyinyir atau iri-irian. Kita nggak mesti kok terima semua pendapat atau alasan orang lain, apalagi di dunia maya yang dempulannya ngabisin sebotol foundation (baca: kita nggak bener-bener kenal orang itu kayak apa). Kalau kata Amy Pohler, "Good for her! Not for me.".
***
Sebagai penutup, aku lumayan sering nanya Josh kayak gini:
"Josh, kamu kalau ditanya orang mama kerjanya apa, kamu jawab apa?" Tanpa ragu dijawab, "Mamaku blogging!"
Sounds cool enough for me... berarti harus makin rajin nih ngeblognya 🤪
Mamanya dicuekin cah lanang 🙈
Aku tadi penasaran Ama suaranya, jadi langsung dengerin YT di atas. Dan beda Ama bayanganku Jen. Tadi udah imagine suara si jem bakal lembuut, halus, tapi ternyata suaranya ga lembut memang, tapi enak memang didenger 😄👍. Jernih dan jelas juga, jadi mudah dimengerti aksennya..
ReplyDeleteKalo bicara ttg jadi ibu, aku masih struggling banget utk bisa blend dengan posisi ini. Mungkin beberapa orang temen udah tahu, aku bukan tipe ibu penyabar dan penyayang samasekali. Malah mutusin punya anak ya bukan Krn mau, tapi Krn ngalah dengan suami. Dia yg mau, dan dia yg suka anak2. Jadi dari awal aku memang berusaha banget bangetttt, utk bisa suka dengan status jadi ibu ..
Di saat umur anak2 udah mulai gede gini, aku prlan2 bisa sih jadi berteman dengan mereka. Dan untungnya si bungsu Deket Ama aku. Ga peduli seperti apa aku marah, tetep aja dia milih nempelnya ke aku 🤣. Mungkin itu juga yg bikin aku agak melembut sekarang ini 😅.
Aku ga muluk2 pengen anak2 bisa bangga dengan aku. Skr ini aku cuma mau bisa sabar dan ikhlas dulu jadi ibunya... Krn selama itu aja aku masih angot2an, ga akan mungkin bisa achieve seperti yg dimauin si jem ini 😅
youtuber yang menginspirasi ya mbak
ReplyDeletebaideweiiii, pas baca ini dan jadi tau kalau youtube yang ngebahas dunia fashion masih ada. Hiks, padahal dulu pengen banget punya konten yang membahas soal pakaian atau apapun yang berhubungan dengan fashion. Aku jadi kepo mbak mbak jenn im ini
sudah hapal di luar kepala kalau Ci Jane suka Jenn Im :p bahkan sekarang tiap lihat Jenn Im langsung keinget Ci Jane wkwk. setuju banget suara Jenn tuh classy, elegan tapi soft dan enak banget sih dengernyaa + lafalnya jelas jadi enak banget nontonin dia ngomong lama-lama. aku meski tahu Jenn dari kapan tahu, tapi baru bener-bener ngikutin tuh belakangan ini semenjak dia dilamar karena kontennya yang belakangan baru lebih masuk ke aku, Ci hahaha.
ReplyDeletetadi pagi aku juga nonton videonya yang iini dan wow!! dia inspiring banget!! i was like pengin mengikuti jejak Jenn juga 😍. ayo kita rajin upgrade diri! >.<
Yess! aku juga percaya bahwa setiap orang punya jalan hidupnya masing-masing, at first mungkin susah untuk nggak nengok kiri kanan apalagi kalau rumputnya lebih hijau 😂 tapi seiring berjalannya waktu pasti terbiasa. apapun pekerjaannya, let's woman support woman!!
pas banget aku baca konten Cici dan Jenn di saat yang bersamaan dengan aku baca buku Akhir Penjantanan Dunia yang mana juga bahas woman support woman, aku jadi merasa semesta sedang bersinergi memberikan informasi ini kepadaku *halah
btw, Josh ngomong begitu kok aku jadi terharu!! huhuhu. berarti itu tandanya Cici harus lebih rajin blogging, ditunggu yaw Ci :p
Belom pernah tuh mbak🤭..jadi kepingin tau suaranya kayak apa,yg pasti kontennya yg menginspirasi kaum hawa ..nti cari tau dulu...jawaban anaknnya singkat padat dan jelas..mewakili banget ahahhhah
ReplyDelete