Sebulan terakhir ini, aku lagi senang banget baca Substack dan Medium. Bahkan aku install kedua aplikasi tersebut di handphone supaya reading experience-nya lebih nyaman.
Salah satu profile Substack yang paling sering aku kunjungi adalah Beyond The Plate punyanya @barrewithmich or Michelle or Mich.
Mich awalnya nggak melabeli dirinya sebagai writer (barusan cek bio IG-nya, ternyata udan ada titel writer!). Dia punya branding sebagai nutrition coach, also a barre & pilates teacher.
But there's something about how she writes her caption has captivated me. Kayak ini contohnya:
Aku sampe mikir, kok ada aja cewek yang serba bisa terus pinter nulis juga. Ngefans pokoknya. Diam-diam aku membatin, "Coba dia punya blog, pasti gue baca tiap hari."
Bisa ditebak, suatu ketika dia ngumumin kalau mulai nulis di Substack dan tanpa ragu aku langsung subscribe!
For those who doesn't know yet, Substack ini menurutku kayak blog, tapi pakai sistem newsletter dan bisa berbayar, tapi yang gratisan pun ada. Lalu, ketika kita subscribe profile seseorang, kita bakal terima email update tulisan baru mereka.
Tiap newsletter baru dari Mich masuk ke inbox email, rasanya kayak terima majalah edisi baru yang dikirim ke rumah. So excited!
Beyond The Plate ini sebetulnya lebih banyak cerita personal soal makanan, tapi belakangan Mich juga nulis personal thoughts tentang kehidupan or some musings when she travels.
Ada beberapa tulisan yang menginspirasi aku buat bikin blog post, tapi hari ini mau ikutan belio untuk ngejawab kuesioner yang dikenal sebagai Proust Questionnaire.
You know how I loveeee answering some questions and turn it into a blog post. Ternyata, yang disebut Proust Questionnaire adalah ciptaannya seorang penulis asal Perancis, yang mana dulu dibuat sebagai party games. Yaa, semacam ice breaker gitu. Kemudian, kuesioner ini berkembang jadi bahan wawancara modern para artis di majalah Vanity Fair.
Kita sendiri nggak asing, yaa, dengan format kuesioner begini. As Mich has mentioned, we have done it since Friendster era. Kalau kalian membatin, "Hah apa itu Friendster?" Selamat! Anda masih sangat muda!
Dulu, berasa keren banget jawabin tiap pertanyaan di bulletin board FS. Apalagi kalau di-"tag" temen, wah... berasa orang penting.
Seperti tujuan awalnya, kuesioner begini dibuat untuk saling kenal satu dan lainnya. Tapi juga untuk kenal diri sendiri lebih baik lagi. Nggak gampang lho isi pertanyaan di bawah ini, walau emang nggak seberat ditanya, "nggak nambah anak lagi?". Bukan berat itu, nyebelin namanya *tiba-tiba curhat*
***
What is your idea of perfect happiness? Makan indomie tanpa dimintain anak, sambil nonton serial di TV. Membayangkan aja udah nikmat banget.
What is your greatest fear? Anak hilang di tempat umum. Josh pernah dua kali "hilang" di mall, jantungku rasanya udah kayak pindah tempat.
What is the trait you most deplore in yourself? Seeking approval from somebody.
What is the trait you most deplore in others? Self-absorbed, typically in a conversation.
Which living person do you most admire? I've said it a million times but I'll say it again, it's Tiffany Young. Period.
What is your greatest extravagance? Books and coffee!
What is your current state of mind? Relieved. PSA akhirnya kelar, hari ini ketemu dokter untuk cetak onlay gigi. Ganti dokter PSA adalah keputusan terbaik yang kuambil bulan ini. Thank... God!
What do you consider the most overrated virtue? Comfort. Katanya, sih, jangan cari kenyamanan, tapi ketidaknyamanan, supaya comfort zone menjadi lebih luas.
On what occasion do you lie? "Hebat ih ngurus anak sendiri." Me: "Hehehe..."
What do you most dislike about your appearance? Agak susah jawab ini, karena sejak mutusin untuk diet, tiba-tiba aku risih sama tubuhku sendiri yang banyak berubah sejak lahiran kedua kali. Kata anak-anak Bangtan, sih, love yourself. Susah diterapkan, tapi bisa dicoba pelan-pelan.
Which living person do you most despise? Nggak kepikiran siapa pun.
What is your favorite journey? Road trip Desember kemarin.
What is the quality you most like in a man? Ability to listen.
What is the quality you most like in a woman? Know when to say "no" or "yes".
Which words or phrases do you most overuse? "Sabar", but never in "sabar" tone, sering kali dipakai ketika dimintain tolong oleh anak (kesekian kalinya), di saat kedua tangan mamanya lagi sibuk banget.
What or who is the greatest love of your life? Mi familia.
When and where were you happiest? Bookstore stroll and finding new reads. My kids love and finish my homecooked meals.
Which talent would you most like to have? Bisa benerin apa pun yang rusak di rumah: keran air yang bocor atau jahit pakaian yang robek.
If you could change one thing about yourself, what would it be? Be confident.
What do you consider your greatest achievement? Cooked Korean meals at home: from japchae to sundubu jjigae. So no need to frikin pay 100k each in fancy Korean restaurant.
If you were to die and come back as a person or a thing, what would it be? I am not sure, keknya hidup cukup sekali?
Where would you most like to live? Cozy home with lots of books and a coffee station in the kitchen.
What is your most treasured possession? Aku anaknya sentimental banget, so that would be all my journal collections and the handwritten letters from closest friends.
What do you regard as the lowest depth of misery? Duduk sebelahan sama orang yang bau keti/kaki. Eww.
What is your favorite occupation? Bookseller. Aku nggak akan nolak kalau disuruh beberes buku, ada buku nyasar di rak lain aja, dengan sukarela aku kembalikan ke tempatnya. And I'll happily recommend you a book if you need one.
What is your most marked characteristic? Someone said that I always say "Nah..." in particular way when explaining something, also I always cover my mouth while chewing food and clapping my hands while laughing.
What do you most value in your friends? Openness.
Who are your favorite writers? I can't think of any. Tiap buku yang kusuka, penulisnya pasti kukagumi juga.
Who is your hero of fiction? Carrie Bradshaw. Setelah rewatch kedua kalinya (gara-gara tayang di Netflix!), Carrie ini emang rada bitchy, yaa, especially how she treated Aidan dan attitude dia yang kadang-kadang drama queen. But I love her. I'm secretly want to be like her, writing for a living dan punya geng loyal sampe nenek-nenek!
Which historical figure do you most identify with? I don't know.
Who are your heroes in real life? My two beautiful children.
What are your favorite names? Tiffany. I can't think other names, haha!
What is it that you most dislike? Watery coffee. Mehhh.
What is your greatest regret? Nggak negur orang yang nyelak antrean di minimarket.
How would you like to die? At home and surrounded by my loved ones.
What is your motto? Ini pertanyaan klasik kalau lagi isi diari temen nggak, sih? LOL
Write everything down, because you can't trust your brain to recall it the next morning.
***
As usual, you can also copy all the questions above and I would like to read all of your answers too! ❤️🙏🏼
Wah bisa nih pertanyaan-pertanyaannya aku contek. Btw aku pingin tau dari pengalaman personal Ci Jane tentang Substack, Medium, dan blog kayak Blogger gini bedanya apa aja fitur-fiturnya menurut Ci Jane. Soalnya kalau dari sudut pandangku yang hanya pernah baca segelintir tulisan di Medium tuh kayak...lhoh orang sekarang gak mau nulis di blog pribadi? Apa Medium ini pengganti blog? Aku gak cari tau secara mendalam sih soalnya emang belum tertarik bikin. Aku kayak ngerasa Medium itu kayak bukan rumah sendiri. Yang rumah sendiri itu blog pribadiku yang Blogger itu. Gitu wkwk.
ReplyDeleteAku jadi ngecek tulisan dan IG Beyondtheplate dan bener aja tulisannya enakeun banget buat dibaca, Ci!! Auto ikutan newsletternya nih aku 😆. Thank you for sharing, Ci Jane!~
ReplyDeleteAkhirnyaa akhirnyaaa PSA Cici selesai juga setelah beberapa bulan!! Congrats Ci Jane! You did well ❤️. Semoga aman-aman aja gigi Cici sehabis ini. Amiiin.
Wkwk entah kenapa aku bisa ngebayangin Cici ngomong "sabar" tapi nggak dengan tone "sabar" 😂 mungkin karena aku sering begini juga jadi bisa kebayang #plakk #TaubatAtuhLiii
Bookstoren strolling is dabest!! *chef kiss* meski kadang nggak bawa pulang sesuatupun rasanya tuh menyenangkan sekaliii. Apalagi saat bisa bawa pulang sesuatu, nggak sabar banget untuk buka segel and sniff on the book 😆 wangi buku baru selalu menjadi "aaaaww" moment 😆
aslikkk mainan Friendster di zaman itu udah paling seru, aku sampe mikir kok bisa ya bikin beginian, dulu aku kalau buka selalu ke warnet ahahaha, maklum zaman segitu aku belum bawa komputer sendiri waktu nge-kos
ReplyDeleteyaampunn seandainya FS bisa dibuka lagi, aku pengen nostalgia :D
bikin post pertanyaan gini seru juga sih mba,kadang aku mikir, Bayu, Lia, Mbak Jane kok bisa dapet post dari artikel orang lain nemu darimana cobak, lahh aku-nya sendiri yang males googling hahaha
Fs 😂😂. Jujur aku seneng itu sudah hilang dari peredaran Jane. Karena berarti lenyap juga jejak digital ku yg masih sangat alay di situ 🤣🤣🤣
ReplyDeleteMasalah orang yg paling ga disukai memang yg bau sih. Ntah itu bau mulut, keti atau kaki. Ya allah jauhkan dari orang beginiiii😂😂. Pernah sekali aku dpt tempat duduk di pesawat ke Jepang, dan bule di sebelah cakep tapi bau kakiiiiii. Bersyukurnya tempat duduk samping suami kosong . Kami dapat duduk terpisah waktu itu. Aku akhirnya pindah samping suami drpd sj bule bau 🤣. Bisa pingsan aku 7 jam penerbangan hrs mencium begitu