Diary of the Month: June & July 2024

From holiday to back to school story! Before it's too late, here you go our two-month recap (: 

*semoga nggak telat-telat banget baru posting ini 😝

Bersakit-sakit dahulu, liburan kemudian. 

Deskripsi yang sangat pas untuk mengawali bulan Juni. 

Jadi, entah gimana ceritanya, kami sekeluarga sakit bergantian, tepat sebelum liburan. Mulai dari Josh yang gondongan di akhir bulan Mei. Kemudian Krystal mendadak demam selama dua hari, berbarengan dengan aku yang juga ikut-ikutan flu. Aduh, rasanya nggak enak banget, karena harus urus badan sendiri sambil ngangonin balita sakit yang cuma mau nempel sama emaknya terus. 

Di saat hati ini ketar-ketir,—karena agenda road trip sudah dekat!—puji Tuhan suami yang paling sehat di saat kami semua tumbang. Meski pada akhirnya tetep harus mundurin tanggal keberangkatan, yang penting badan seger! Mengingat harus menempuh perjalanan yang nggak sebentar, kepala pusing dikit aja udah mengurangi mood liburan lho *nelen paracetamol*

Family road trip ke empat kota!

It's official, road trip ini bakal jadi agenda liburan tahunan kami sekeluarga. Yaa, minimal dua kali dalam setahun, deh. 

Road trip bulan Juni kemarin tentunya menjadi highlight sepanjang bulan Juni. Kami tiba lagi di Bogor itu di awal bulan Juli, bareng papa mamaku. Iya, mereka ikut kami pulang naik mobil, dong.

Ini bukan road trip pertama buat mereka (apalagi papa). Waktu masih SMA, road trip pertamaku ke Solo justru bersama orang tua. Saat pindah ke Bali di tahun 2013 lalu, papa mama serta adik bungsuku road trip dari Jakarta-Denpasar. Perlu diingat, saat itu jalan tol belum ada, jadi, bayangkanlah selama dan sepanjang apa perjalanan mereka.

Tapi pengalaman itu nggak membuat mamaku kerasan juga dengan road trip. Belio ngeluh capek kelamaan duduk. Belum lagi sempet ngerasain mabuk perjalanan. Kalau papaku, sih, nggak usah ditanya. Beliau mah enjoy menjadi navigator suamik selama di perjalanan. 

Karena kami harus mampir ke dua kota dulu—Blora dan Semarang—sebelum Bogor, perjalanan yang harus ditempuh cukup panjang. Yang tadinya hanya ingin semalam di Semarang, kami extend semalam lagi supaya waktu istirahatnya lebih banyak, juga bisa nyambangin beberapa tempat makan. Tetep yaaa, agenda makan-makan tuh paling penting.

Back to school!

Bulan Juli tuh rasanya berlalu dalam sekedipan mata, alias cepet buanget!

Baru pulang liburan, terus nggak berapa lama anak-anak kembali ke sekolah. Iya, anak-anak as in plural, karena Krystal juga sekolah untuk pertama kalinya! 

Mamanya nangis nggak? Nggak dong, huahaha. Soalnya pede banget anaknya pasti suka sekolah. dan terbukti lho. Hari pertama sama sekali nggak nangis, langsung masuk kelas ikut gurunya. Pas dijemput, anaknya super hepi, sampe bilang, "I'm so happy, Maa." Berita bagus, bukan? 

Keesokan harinya, nangis juga anaknya 🤣

Curiga karena ada beberapa anak di kelas yang udah nangis-nangis, jadi, anaknya latah ikutan. Hari sebelumnya masuk kelas sendiri, hari kedua ini kudu dibujuk-bujuk sampai anaknya ngambek. Tapi ya bisa apa, mau nangis ya menangislah. Sebuah tips biar anak balita cepet mandiri dan terbiasa dengan sekolah, kalau nangis, percayakan saja pada gurunya, bund. Kita nggak perlu ikut-ikutan sedih (walaupun benaran sedih, wkwk) supaya anaknya nggak makin mellow :D

Koko Josh gimana?

Percaya nggak kalau anaknya udah naik 3 SD? (': 

Rasanya baru nulis memori TK doi sepanjang pandemi, sekarang tinggal tiga tahun lagi siap jadi anak SMP! *takuttt 😭*

Back to gym routine

Kalau anak-anak back to school, kali ini mamanya yang back to gym! 

Di hari pertama anak-anak sekolah, hari itu jugalah aku daftar gym membership. Ngumpulin niatnya hampir tiga bulan, diskusi panjang lebar sama suami dan kesimpulannya, berolahraga di gym adalah keputusan terbaik. 

Selain emang mau nurunin berat badan, aku juga pengen lebih fit. Sejak mamaku sakit lutut, aku makin yakin kalau latihan beban buat perempuan dan olahraga rutin itu penting banget. Dan kayaknya olga di gym itu pilihan tepat, karena merasa terpacu melihat orang-orang yang punya goal sama dalam kesehatan. 

Belum ada sebulan, tapi boleh sombong nggak, sih? Nagih loh. Mana jadi punya alasan untuk beli sport wear yang lucuk-lucuk 🤣

Books I've Read

Yang selesai ada dua, Book's Kitchen by Kim Ji-hye dan Rumah Untuk Alie by Lenn Liu, yang adalah novel young adult dan bergenre angst! Blurb-nya cukup menarik perhatian, jadi kubeli sambil berharap kalau ini thriller dengan karakter remaja. Begitu dibaca, entah berapa kali aku misuh-misuh sambil ngelus dada, wkwk. Dalam hitungan jam, novel pun selesai. Bukan berarti jelek kok, cuma nggak cocok aja 🙈

Anyway, boleh klik ini --> Book's Kitchen buat yang mau baca quick review. Hint buat yang mau baca: buku ini comforting banget. Kurang lebih mirip Midnight Library, but more hopeful. Nggak ada sedih-sedihnya (mungkin terharu aja, hihi). 

Di akhir bulan Juli, akhirnya aku beli salah satu buku yang masuk wishlist bacaan di 2024, yaitu Same As Ever by Morgan Housel. Belum selesai, tapi buku ini SERU BAAAANGET! 😭

Movies I've Watched

Cukup banyak yang kutonton selama liburan dan semua daftar film di bawah ini bisa ditonton di Netflix, ya!

• Jatuh Cinta Seperti di Film ⭐⭐⭐ -konsepnya baguss, tapi bikin ngantuk, maap banget (':
• Budi Pekerti ⭐⭐⭐⭐⭐ - waktu nonton rasanya kayak pernah nonton film yang sama, ternyata emang sutradaranya sama dengan Penyalin Cahaya. Ngeri-ngerinya dapet, karena isunya dekat sekali, tentang apa-apa yang cepet viral di sosmed. 
• Agak Laen ⭐⭐⭐⭐ - emang agak laen ini film, wkwkwk. Kocak, miris, seruuu!
• Mai ⭐⭐⭐⭐⭐ (kalau bisa 10 bintang, deh!) - PLIS BANGET NONTON INI. Emang, ya, problema negara Asia Tenggara tuh mirip-mirip. Mulai dari soal toxic relationship dalam keluarga, patriarki, cewek yang gampang banget direndahkan karena pekerjaannya, dll. Pokoknya harus nonton. Katanya, cerita fiksi yang bagus akan terasa nyata. Mai ini buktinya.

***

See you in another post, soon!

*brb ngetik draft selanjutnya*